52
BAB 4. METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan secara cross sectional. Penelitian dengan
pendekatan cross sectional dilakukan pengukuran dan pengumpulan data pada variabel sebab dan akibat yang dilakukan sesaat dalam satu kali waktu
Notoatmodjo, 2012. Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengukuran variabel independen dan dependen yang kemudian dilakukan analisis terhadap
data yang terkumpul untuk mencari hubungan antar variabel. Variabel dalam penelitian ini antara lain variabel independen yaitu peran perawat sebagai
educator dan variabel dependennya yaitu motivasi sembuh pasien Tuberculosis paru.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoatmodjo, 2012. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua
pasien Tuberculosis paru yang dirawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember tahun 2014 sebanyak 1366 pasien. Rata-rata perbulan pasien
Tuberculosis paru yang di rawat selama satu tahun sebanyak 113 pasien.
4.2.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2012. Penentuan sampel
penelitian ini dilakukan melalui dua cara yaitu: a.
besar sampel penelitian Pengambilan besar sampel penelitian dalam penelitian ini ditentukan dengan
menggunakan rumus minimal sampel size Lameshow et al., 1990 dikutip Ariawan, 1998 dalam Notoatmodjo, 2012 dan diperoleh sampel sebanyak:
n = Z
2
.N.p.q d
2
N-1+ Z
2
.p.q Keterangan :
n : Besar sampel minimal N : Jumlah populasi per bulan
Z : Standar deviasi normal untuk 1,96 dengan CI 95 d : Derajat ketepatan yang digunakan oleh 90 atau 0,1
p : Proporsi target populasi adalah 0,5 q : Proporsi tanpa atribut 1-p = 0,5
Hasil perhitungan sampel minimal adalah sebagai berikut: n =
1,96
2
.113.0,5.0,5 0,1
2
113-1+ 1,96
2
.0,5.0,5 n =
108, 5252 1,12 + 0,9604
n = 52 responden
Untuk menghindari drop out responden maka dilakukan penambahan sampel dengan penghitungan sample error yaitu 10 dari sampel minimal dan
didapat nilai 5, sehingga total sampel dalam penelitian ini sejumlah 52 ditambahkan dengan 5 sampel error maka didapat total sampel sebanyak 57
responden. b.
teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan non probability
sampling yaitu pengambilan sampel bukan secara acak atau non random melainkan pengambilan sampel tidak didasarkan pada kemungkinan yang dapat
diperhitungkan, tetapi hanya berdasarkan pada kepraktisan belaka Notoatmodjo, 2012. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, sesuai dengan yang dikehendaki peneliti berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang
ditetapkan peneliti.
4.2.3 Kriteria Sampel
Kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu terdiri dari: a.
kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target terjangkau yang akan diteliti Notoatmodjo, 2012. Kriteria inklusi dalam penelitian ini terdiri dari:
a pasien dalam keadaan sadar dan mampu berkomunikasi;
b pasien yang bersedia menjadi responden;
c pasien ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember;
d pasien minimal menjalani 3 hari perawatan.
b. kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab sehingga tidak dapat menjadi
responden penelitian Notoatmodjo, 2012. Kriteria eksklusi penelitian ini yaitu:
a pasien mengalami kondisi misalnya tidak sadar;
b pasien mengundurkan diri karena pulang paksa atau meninggal dunia;
c pasien dalam kondisi dirujuk ke tempat lain.
4.3 Lokasi Penelitian