Konsep Peran Perawat TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Konsep Peran Perawat

2.2.1 Pengertian Peran Peran dapat diartikan sebagai seperangkat perilaku yang diharapkan oleh individu sesuai dengan status sosialnya Asmadi, 2008. Peran menggambarkan otoritas seseorang yang diatur dalam aturan yang jelas. Peran perawat adalah seperangkat tingkah laku yang dilakukan perawat sesuai dengan profesinya. Peran perawat dipengaruhi oleh keadaan sosial maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat tetap constant Kusnanto, 2004. Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka disimpulkan bahwa peran perawat adalah semua tingkah laku yang dilakukan perawat sesuai profesinya yang bersifat tetap dan dipengaruhi oleh keadaan sosial maupun dari luar profesinya. 2.2.2 Peran Perawat Peran perawat profesional meliputi: a. peran pelaksana atau care giver Perawat memberikan asuhan keperawatan secara langsung maupun tidak langsung kepada klien sebagai individu, keluarga maupun masyarakat yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi hingga evaluasi. Perawat dalam melaksanakan peran ini, bertindak sebagai comforter, protector dan advocat, communicator serta rehabilitator. Sebagai comforter, tugas perawat memberi kenyamanan dan rasa aman pada klien. Peran sebagai protector dan advocat lebih berfokus pada kemampuan seorang perawat melindungi dan menjamin hak klien agar terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Peran sebagai communicator pada perawat nampak bila perawat bertindak sebagai mediator antara klien dengan tim anggota kesehatan lainnya, serta peran ini berkaitan erat dengan keberadaan perawat saat mendampingi klien sebagai pemberi asuhan keperawatan selama 24 jam. Peran rehabilitator berhubungan erat dngan tujuan pemberian asuhan keperawatan yaitu mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh yang sakit agar sembuh dan berfungsi normal Gaffar, 1999; b. peran sebagai pendidik atau health educator Perawat memiliki peranan mendidik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga kesehatan yang berada dibawah tanggungjawabnya. Peran ini dapat berupa penyuluhan kesehatan kepada klien individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai upaya untuk menciptakan perilaku klien individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang kondusif bagi kesehatan. Peran ini juga diterapkan dalam bentuk desiminasi ilmu kepada peserta didik keperawatan, antara sesama perawat maupun tenaga kesehatan lain Gaffar, 1999; c. peran sebagai pengelola atau manager Perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengelola pelayanan kesehatan maupun pendidikan kesehatan yang berada dibawah tanggungjawabnya. Perawat sebagai pengelola memiliki peranan dalam memantau dan menjamin kualitas pelayanan atau asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien serta mengorganisasi dan mengendalikan sistem pelayanan kesehatan. Peranan perawat dalam mengelola pendidikan yaitu memiliki tanggungjawab dalam penyelenggaraan pendidikan dengan menjaga kualitas pendidikan Gaffar, 1999; d. peran sebagai peneliti Perawat sebagai peneliti dibidang keperawatan diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian serta memanfaatkan hasil penelitian guna untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan, pelayanan kesehatan serta pendidikan keperawatan Gaffar, 1999; e. peran sebagai counsellor Perawat bertindak sebagai pemberi bimbingan atau konseling kepada klien. Tugas utama perawat dalam memberikan konseling adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya. Konseling kesehatan yang diberikan kepada individu atau keluarga disesuaikan dengan prioritas. Konseling diberikan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman masa lalu, pemecahan masalah difokuskan pada masalah keperawatan dan merubah perilaku hidup kearah perilaku hidup sehat Kusnanto, 2004; f. peran sebagai collabolator Perawat sebagai anggota tim kesehatan dituntut untuk bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain maupun keluarga klien untuk menentukan rencana pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan klien Kusnanto, 2004; g. peran sebagai coordinator Perawat sebagai koordinator dituntut dapat memanfaatkan sumber-sumber dan potensi yang ada baik materi maupun kemampuan klien secara terkoordinasi sehingga dapat menghindari terjadinya kemungkinan pelaksanaan intervensi yang terlewatkan maupun tumpang tindih Kusnanto, 2004; h. peran sebagai change agent Perawat bertugas sebagai pembaharu yang selalu dituntut untuk mengadakan perubahan-perubahan maupun inovasi dalam cara berfikir, bersikap, bertingkah laku serta meningkatkan keterampilan klien dan keluarga agar menjadi sehat. Peran change agent ini terdiri dari elemen perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan klien dan cara memberikan perawatan kepada klien Kusnanto, 2004; i. peran sebagai consultant Perawat ditujukan sebagai sumber informasi yang dapat membantu memecahkan masalah klien. Peran ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan asuhan keperawatan yang diberikan Kusnanto, 2004.

2.3 Peran Perawat sebagai Educator