Teknik Penyajian Data dan Analisis Data Kerangka Alur Penelitian

Dimana : R : Reliabilitas instrumen K : Banyak soal σ1 2 : Varians total ∑σ b 2 : Jumlah varians butir Pertanyaan-pertanyaan yang tidak sesuai dengan nilai yang telah ditentukan tidak valid harus diganti atau direvisi atau di “drop” dihilangkan Notoatmodjo, 2005a. Pertanyaan-pertanyaan yang tidak reliabel juga harus direvisi atau dihilangkan. Berdasarkan pengurangan dan perbaikan pertanyaan yang dilakukan setelah uji validitas dan uji reliabilitas, maka total pertanyaan berjumlah 31 dari 31 pertanyaan yang diujikan, yang terdiri dari 20 pertanyaan untuk variabel pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, 10 pertanyaan untuk variabel sikap orang tua terhadap kesehatan reproduksi, dan 1 pertanyaan untuk variabel tindakan orang tua dalam mengawinkan puterinya di usia remaja.

3.8 Teknik Penyajian Data dan Analisis Data

3.8.1 Teknik Penyajian Data Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami, dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan kemudian ditarik kesimpulan sehingga menggambarkan hasil penelitian Suyanto, 2005. Teknik penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dengan pemeriksaan data, pemberian nilai, tabulasi hasil penelitian disajikan ke dalam tabel. Penyajian data dalam bentuk tabel menyajikan variabel berupa karakteristik responden, tingkat pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi, sikap responden tentang kesehatan reproduksi dan tindakan responden mengawinkan puterinya di usia remaja. Penyajian data juga disajikan dalam bentuk tabulasi silang yaitu untuk variabel tingkat pengetahuan dan sikap responden tentang kesehatan reproduksi dihubungkan dengan tindakan responden dalam mengawinkan puterinya di usia remaja. 3.8.2 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah karena analisis data dapat memberikan arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian Nazir, 2003. Analisis data tersebut dilakukan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel bebas independent dan variabel terikat dependent. Analisis data yang digunakan peneliti yaitu uji Chi Square untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap responden tentang kesehatan reproduksi dengan tindakan responden dalam mengawinkan puterinya di usia remaja. Analisis data menggunakan bantuan program lunak pengolah data berupa SPSS 11,5 dengan tingkat kepercayaan 95 dan α = 0,05.

3.9 Kerangka Alur Penelitian

Kerangka alur penelitian dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut : Gambar 3.1 Kerangka Alur Penelitian Memilih masalah kesehatan : Angka Kematian Ibu AKI dan Tingginya angka perkawinan usia muda pada wanita di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember Studi Pendahuluan : tentang tingginya persentase perkawinan usia muda berdasarkan umur istri di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember yaitu sebesar 61,45 dengan kejadian Angka Kematian Ibu AKI sebesar 2 jiwa Menentukan dan menyusun Instrumen Penelitian yaitu Kuesioner Menentukan Populasi dan Sampel pada kepala keluarga di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember Pengumpulan Data Primer Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Merumuskan masalah : hubungan pengetahuan dan sikap orang tua tentang kesehatan reproduksi remaja puteri dengan tindakan orang tua dalam mengawinkan puterinya di usia remaja di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Mengolah dan Menganalisis Data menggunakan Perangkat Lunak Pengolahan Data dengan Uji Chi Square Penyajian Data Terolah dalam bentuk tabel 87

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Karakteristik Responden Penelitian

Pengumpulan data penelitian dilakukan selama bulan April sampai Desember 2012. Responden dalam penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai remaja puteri berusia 10-19 tahun di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember dengan mengambil sampel sebanyak 90 responden. Karakteristik pada penelitian ini meliputi karakteristik yang dimiliki oleh responden. Karakteristik responden yang diteliti dalam penelitian ini meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan yang secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Karakteristik Responden Jumlah Persentase Umur 18-40 tahun 27 30 40-60 tahun 63 70 60 tahun N 90 100 Jenis Kelamin Laki-laki 88 97,78 Perempuan 2 2,22 N 90 100 Tingkat Pendidikan Tidak Sekolah 2 2,22 SD 55 61,11 SMP 19 21,11 SMA 13 14,44 Perguruan Tinggi 1 1,11 N 90 100 Pekerjaan PNS 3 3,33 TNIPOLRI 1 1,11 Petani 36 40 Pedagang 8 8,89 Wiraswasta 28 31,11 Pensiunan Tidak Bekerja Dan lain-lain 14 15,56 N 90 100

Dokumen yang terkait

Hubungan Konsumsi Jenis Makanan Kariogenik fengan Kejadian Karies Gigi pada Anak di Sdn Krandon Kudus

0 2 5

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 4 15

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI ANAK TK Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 3 17

PENDAHULUAN Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 6 6

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Menggosok Gigi Pada Anak Serta Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Karies Gigi Di Paud Taman Ceria Surakarta.

0 5 17

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Menggosok Gigi Pada Anak Serta Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Karies Gigi Di Paud Taman Ceria Surakarta.

0 6 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Menggosok Gigi Pada Anak Serta Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Karies Gigi Di Paud Taman Ceria Surakarta.

0 2 7

PENGARUH KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENYIKAT GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR Pengaruh Konsumsi Makanan Kariogenik dan Kebiasaan Menyikat Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 9-11 Tahun di SDN Bl

0 3 14

PENGARUH KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENYIKAT GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR Pengaruh Konsumsi Makanan Kariogenik dan Kebiasaan Menyikat Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 9-11 Tahun di SDN Bl

0 5 17

HUBUNGAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI DAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS SATU DI SD N WIRADADI KECAMATAN SOKARAJA

0 0 16