Data dan Sumber Data Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

No Variabel Penelitian Definisi Operasional Kriteria Penilaian Skala Data adalah orang tua memutuskan untuk tidak mengijinkan puterinya melakukan perkawinan di usia remaja, yaitu antara usia 10-19 tahun.

3.5 Data dan Sumber Data

3.5.1 Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan melalui pihak pertama, biasanya melalui angket, wawancara, jajak pendapat, dan lain-lain Sedarmayanti, 2002. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran instrumen berupa kuesioner kepada responden. Data primer dalam penelitian ini adalah data mengenai karakteristik responden yaitu umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan serta pengetahuan, sikap dan tindakan responden. 3.5.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui pihak kedua, biasanya diperoleh melalui badan atau instansi yang bergerak dalam proses pengumpulan data, baik oleh institusi pemerintah maupun swasta Sedarmayanti, 2002. Data sekunder pada penelitian ini adalah data jumlah kematian ibu dan kematian bayi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, data jumlah perkawinan usia muda yang terjadi di Kabupaten Jember dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana BPPKB Kabupaten Jember, data jumlah remaja puteri yang didapat pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, data jumlah perkawinan muda di tiap desa di Kecamatan Sukowono dari Unit Pelaksana Teknis Badan UPTB Kecamatan Sukowono serta data jumlah remaja puteri di tiap desa di Kecamatan Sukowono yang diperoleh dari Kantor Kecamatan Sukowono.

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide panduan wawacara Nazir, 2003. Wawancara akan dilakukan secara terpimpin berdasarkan pedoman-pedoman berupa kuesioner yang telah dipersiapkan. Menurut Notoatmodjo 2005a, wawancara terpimpin adalah wawancara yang dilakukan berdasarkan pedoman-pedoman kuesioner yang telah disiapkan masak-masak sehingga interviewer tinggal membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada interviewee. 3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen daftar pertanyaan wawancara kuesioner yang digunakan untuk memandu wawancara. Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang dipakai dalam wawancara berisi daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik dan sudah matang Notoatmodjo, 2010. Kuesioner dalam penelitian ini mencakup karekteristik reponden, pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi, sikap responden tentang kesehatan reproduksi dan tindakan responden mengawinkan puterinya di usia remaja.

3.7 Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Hubungan Konsumsi Jenis Makanan Kariogenik fengan Kejadian Karies Gigi pada Anak di Sdn Krandon Kudus

0 2 5

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 4 15

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI ANAK TK Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 3 17

PENDAHULUAN Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 6 6

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Menggosok Gigi Pada Anak Serta Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Karies Gigi Di Paud Taman Ceria Surakarta.

0 5 17

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Menggosok Gigi Pada Anak Serta Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Karies Gigi Di Paud Taman Ceria Surakarta.

0 6 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Menggosok Gigi Pada Anak Serta Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Karies Gigi Di Paud Taman Ceria Surakarta.

0 2 7

PENGARUH KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENYIKAT GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR Pengaruh Konsumsi Makanan Kariogenik dan Kebiasaan Menyikat Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 9-11 Tahun di SDN Bl

0 3 14

PENGARUH KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENYIKAT GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR Pengaruh Konsumsi Makanan Kariogenik dan Kebiasaan Menyikat Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 9-11 Tahun di SDN Bl

0 5 17

HUBUNGAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI DAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS SATU DI SD N WIRADADI KECAMATAN SOKARAJA

0 0 16