14
- Mengigau
Hampir semua orang bisa mengigau, hal ini terjadi sebelum tidur REM Tarwoto, 2010.
6. Gangguan pola tidur secara umum
Gangguan pola tidur secara umum merupakan suatu keadaan dimana individu mengalami atau mempunyai resiko perubahan dalam jumlah dan
kualitas pola istirahat yang menyebabkan ketidaknyamanan atau mengganggu gaya hidup yang diinginkan. Gangguan ini terlihat pada pasien dengan kondisi
yang memperihatinkan perasaan lelah, mudah terangsang dengan gelisah, lesu dan apatis, kehitaman di daerah sekitar mata, kelopak mata bengkak,
konjungtiva merah, mata perih, perhatian terpecah-pecah, sakit kepala, dan sering menguap atau mengantuk Alimul, 2006.
7. Proses Asuhan Keperawatan dengan Prioritas masalah Kebutuhan Istirahat Tidur pada pasien Halusinasi
a. Pengkajian
1. Riwayat keperawatan
- Kebiasaan pola tidur bangun, apakah ada perubahan:
Waktu tidur, jumlah tidur, kualitas tidur, apakah mengalami kesulitan tidur, sering bangun pada saat tidur, apakah mengalami mimpi yang
mengancam. -
Dampak pola tidur terhadap fungsi sehari-hari: Apakah merasa segar pada saat bangun, apa yang terjadi jika kurang
tidur. -
Adakah alat bantu tidur: Apa yang anda lakukan sebelum tidur, apakah menggunakan obat-
obatan untuk membantu tidur. Gangguan tidurfaktor-faktor kontribusi:
Jenis gangguan tidur, kapan masalah itu terjadi
Universitas Sumatera Utara
15
2. Pemeriksaan fisik
- Observasi penampilan: wajah, perilaku, dan tingkat energi pasien
- Adakah lingkaran hitam di sekitar mata, mata sayu, dan konjungtiva
merah -
Perilaku: iretabel, kurang perhatian, pergerakan lambat, bicara lambat, postur tubuh tidak stabil, tangan tremor, sering menguap,
mata tampak lengket, menarik diri, bunging dan kurang kordinasi. 3.
Pemeriksaan diagnostik -
Electroencephalogram EEG -
Electromyogram EMG -
Electroologram EOG Tarwoto,2006.
b. Analisa Data
1. Data Subjektif
- Klien mengatakan susah tidur dimalam hari
- Klien mengatakan mendengar sesuatu suara-ruara
- Klien mengatakan sering mendengar sesuatu yang menyuruhnya
untuk memukul kaca dan menyuruhnya untuk tidak tidur -
Klien mengatakan mendengar suara yang mengajaknya untuk bercakap-cakap
2. Data Objektif
- Klien terlihat berbicara atau tertawa sendiri saat di lakukan
pengkajian -
Bersikap seperti mendegar sesuatu -
Disorientasi -
Konsentrasi rendah -
Pikiran beruba-ubah -
Kekacauan alur fikir -
Marah-marah tanpa sebab -
Berhenti berbicara ditengah-tengah kalimat untuk mendengarkan sesuatu
- Pola tidur 5-6 jam
Universitas Sumatera Utara
16
c. Rumusan masalah
Dari data pengkajian yang telah dilakukan maka dapat dirumuskan suatu masalah Gangguan istirahat tidur yang berhubungan dengan halusinasi yang
klien rasakan sewaktu malam hari yang mengakibatkan klien susah untuk beristrahat, tidur yang di sebabkan oleh klien sering mendengar suara-suara.
d. Perencanaan