20
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orang tua
kedua orang tua klien tidak memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa seperti yang di alami klien
B. Saudara kandung
Klien adalah anak pertama dari dua bersaudara dan adik dari klien adalah seorang perempuan dan tidak memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa
seperti yang di alami klien
C. Penyakit keturunan yang ada
tidak ada penyakit keturunan dikeluarga keluarga klien
D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
klien tidak memiliki saudara ataupun keluarga yang mengalami gangguan jiwa seperti yang dialami klien
E. Anggota keluarga yang meninggal tidak ada anggota keluarga klien yang meninggal
I. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
A. Persepsi pasien terhadap penyakitnya
klien mengatakan sudah lama merasakan sakit seperti ini tapi tidak sembuh-sembuh juga dan merasa bosan berada di lingkungan rumah
sakit jiwa
B. Konsep diri
- Gambaran diri
klien mengatakan tubuhnya tetap seperti biasa dan menerima apa yang ada pada dirinya
- Ideal diri
klien mengatakan ingin cepat sembuh dan keluar dari rumah sakit supaya bisa sekolah sesuai dengan keinginannya
- Harga diri
klien mengatakan selalu membuat orang lain kesusahan terutama kedua orang tuanya
Universitas Sumatera Utara
21
- Peran diri
klien seorang anak laki-laki, sebagai abang dari adik perempuan dan sebagai anak
- Identitas
Klien merupakan seorang anak laki-laki tamatan SMP
C. Keadaan emosi
Keadaan emosional klien tampak labil namun klien kooperatif
D. Hubungan sosial
- Orang yang berarti
klien mengatakan dekat dengan kedua orang tuanya -
Hubungan dengan keluarga klien mengatakan dekat dengan keluarganya terutama kepada orang
tua dan adik kandungnya -
Hubungan dengan orang lain klien menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, terutama
sesama pasien di ruangan -
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain klien tidak mengalami hambatan berhubungan dengan orang lain
E. Spiritual
- Nilai dan keyakinan
Klien menganut agama islam dan klien selalu berdoa disaat pagi dan malam hari dengan harapan cepat sembuh
- Kegiatan ibadah
klien hanya berdoa di tempat tidur
II. STATUS MENTAL
- Tingkat kesadaran
Klien sadar penuh compos mentis, namun klien tampak lesu dan bingung
- Penampilan
Kurang rapi, ramput terpotong rapi, kuku tidak terlalu panjang -
Pembicaraan Selama dilakukan wawancara klien mudah di ajak bicara, sedikit
lambatbicara lambat dan menjawab pertanyaan dengan singkat
Universitas Sumatera Utara
22
- Alam perasaan
Klien tampak lesu dan tidak bersemangat -
Afek Apek klien datar klien sulit untuk merespon stimulus yang diberikan
- Interaksi selama wawancara
Selama dilakukan wawancara klien tampak kooperatif dan kontak mata mudah teralih ke segala arah dan tampak bingung
- Persepsi
Klien sering mendegar suara-suara yang wujudnya tidak bisa dilihat oleh orang lain dan klien juga mengatakan sering melihat anak
pamannya yang telah meninggal dunia. -
Proses pikir Klien mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat
- Isi pikir
Saat dilakukan wawancara klien mampu menjawab dan klien kooperatif -
Waham Saat dilakukan wawancara klien tampak curiga dengan keadaan sekitar
- Memori
gangguan daya ingat jangka pendek
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum