12 karya tulis ilmiah. Melalui penelitian ini juga penulis dapat
menambah pengetahuan terkait masalah yang ditelitian.
I.6 Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan bagian yang sangat penting dalam melihat dan menggambarkan suatu fenomena yang terjadi dalam sebuah penelitian. Oleh
karenanya setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan maupun menyoroti sebuah masalah, dan kejelasan
serta landasan berpikir itu di sebut teori.
7
Teori menurut Masri Singarimbun dan Sofian Effendi dalam buku metode penelitian social mengatakan,teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak,
defenisi dan preposisi untuk menerangkan suatu fenomena social secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antara konsep.
8
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai the art of the general atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam
peperangan. Artinya teori sangat penting
dalam menjelaskan dan menelaah fenomena yang terjadi sehingga dapat di terangkan secara eksplisit dan sistematis. Adapun teori – teori yang digunakan
penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
I.6.1 Pengertian Strategi
9
gagasan Dalam pengertian umum: Strategi adalah pendekatan secara
keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan , perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu
tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki
tema ,
mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki
taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
10
7
Hadari Nawawi, 2001.Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, , hal.39
8
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1998. Metode Penelitoan Sosial, Jakarta: LP3ES, hal.37
9
http:carapedia.compengertian_definisi_strategi_info2036.html
10
http:id.wikipedia.orgwikiStrategi
Universitas Sumatera Utara
13
I.6.2 Paradigma Dan Sistem Ekonomi Politik
Hal terpenting untuk memahami ekonomi politik domestic dan internasional yaitu dengan memperhatikan isi subtansi content dan konteksnya.
Istilah ekonomi politik Political Ekonomi saja sudah dapat diperdebatkan mulai dari apa, mengapa, untuk apa, dan bagaimana? Ekonomi politik secara teoritikal
tidak dapat dikaji secara sendiri-sendiri dalam arti ada bidag ekonomi secara
terpisah dan ada bidang politik secara terpisah juga.
Pemisahan dunia ekonomi dan politik sejak berabad-abad silam adalah masa lampau, kini ia sudah mulai dipadukan melalui sejumlah konsep dan teori.
Ekonomi politik yang dialektis, deterministik, dan interaktif berkaitan dengan kecenderungan actor-aktor ekonomi yang harus mencermati aspek-aspek politik.
Demikian juga sebaliknya, politik harus memberikan perhatiannya kepada berbagai aspek ekonomi secara timbal balik.
Giblin 1987 memberi ide-ide dengan membuka sejumlah pertanyaan
untuk mencari tahu konsep-konsep ekonomi politik : “bagaimana negara dan proses politik yang terkait didalamnya mempengaruhi produksi dan distribusi
kekayaan, bagaimana keputusan-keputusan politik dan kepentingan-kepentingan yang adamempengaruhi aktivitas ekonomi tersebut, dan dengan cara apa
sebaiknya,serta bagaimana kekuatan-kekuatan ekonomi mempengaruhi penyebaran kekuasaan dan kemakmuran diantara actor-aktor politik dan
diantara negara-negara. Akhirnya, bagaimana kekuatan-kekutan ekonomi tersebut mengubah ditribusi politik dan militer pada tingkat internasional”.
11
11
Drs. Yanuar Ikbar, M.A., 2007.Ekonomi Politik Internasional 2 Implementasi Konsep Dan Teori, Bandung,PT Rafika Aditama,. Hal.4-5
Ilmu ekonomi politik secara konvensional mempelajari anatomi sistem politik dan ekonomi suatu negara, yag diterapkan untuk masyarakat dan dalam
praktek pemerintah sehari-hari. Yang dipelajari secara intensif adalah bagaimana sistem kekuasaan dan pemerintahan dipakai sebagai intrumen atau alat untuk
mengatur kehidupan social atau sistem ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
14 Sistem kekuasaan menjadi focus paling utama dalam ilmu ekonomi politik
yang konvensinal tersebut.
12
Jika diperluas, maka dalam garis besarnya ada setidaknya empat bentuk sistem ekonomi politik, yang cukup dominan saat ini, yakni : kapitalisme,
sosialisme, komunisme dan sistem ekonomi campuran. Bentuk murni dalam pelaksaan masing-masing sistem tersebut hampir tidak ada, tetapi berbagai sistem
ekonomi suatu negara dapat di identifikasi kedalam kelompok-kelompok sistem ekonomi tersebut. Penjelasan anatomis terhadap sistem-sistem ekonomi tersebut,
meliputi aspek dasar dan ciri utamanya, seperti inisiatif pembentukan badan Jika peran negara atau pemerintah sangat dominan
dalam sistem ekonomi, maka sistem ekonomi suatu negara tersebut lebih digolongkan kedalam anatoni negara sosialis atau komunis. Jika peran negara
kecil atau tidak dominan, maka sistem ekonomi politik negara bersangkutan dapat digolongkan pada kelompok negara kapitalis-liberal. Dengan analisis secara
anatomis tersebut, maka sistem ekonomi politik secara faktual dibagi kedalam dua kelompok besar, yakni sistem soisalis dan sistem kapitalis liberal.
Ilmu ekonomi yang konvensional menyadarkan analisisnya terhadap sistem kekuasaan didalam suatu negara, yag mungkin atau potensial memberikan ruang
kebebasan atau tidak terhadap bekerjanya mekanisme pasar. Oleh karena itu, analisis ekonomi politik yang sering dipelajari memusatkan analisisnya hanya
terhadap sistem kapitalisme dan komunisme. Secara konvensional ada dua kutub sistem ekonomi politik, yaitu sistem kapitalisme dan sistem sosialisme.
Pembagian anatomis ini dapat dilakukan berdasarkan sifat-sifat dasar dari sistem tersebut, terutama sifat dari eksistensi mekanis pasar, insentif pendirian badan
usaha, motif mencari keuntungan dan sebagainya. Sistem kapitalisme mengakomodasi sifat-sifat dasar tersebut sehingga peranan institusi pasar dan
swasta dominan. Sebaliknya sistem sosialisme lebih mementingkan peran negara, tetapi memberikan ruang gerak yang amat sedikit terhadap institusi pasar, motif
mencari keuntungan dan peranan swasta.
12
Prof. Dr. Didik J. Rachbini,2002.Ekonomi Politik Paradigma dan Teori Pilihan Publik, Ghalia Indonesia,. Hal. 14-16
Universitas Sumatera Utara
15 usaha, insentif ekonomi, mekanisme harga didalam masyarakat, dan kompetisi
pasar. Tinjauan ini merupakan analisis permulaan terhadap berbagai karakteristik
sistem ekonomi yag dianut masyarakat dunia, baik negara-negra maju maupun negara sedang berkembang. Artinya, gambaran ini merupakan telaah sepintas dan
analisis mendalam akan dilakukan dalam pembahasan bab selanjutnya.
I.6.3 Sistem Ekonomi Liberal Kapitalis