15 usaha, insentif ekonomi, mekanisme harga didalam masyarakat, dan kompetisi
pasar. Tinjauan ini merupakan analisis permulaan terhadap berbagai karakteristik
sistem ekonomi yag dianut masyarakat dunia, baik negara-negra maju maupun negara sedang berkembang. Artinya, gambaran ini merupakan telaah sepintas dan
analisis mendalam akan dilakukan dalam pembahasan bab selanjutnya.
I.6.3 Sistem Ekonomi Liberal Kapitalis
Adam Smith adalah tokoh sekaligus bapak ekonomi, yang mengilhami sistem ekonomi pasar dan berkembangnya menjadi mazhab pemikiran
kapitalisme. Bukunya, “ Wealth of Nations” banyak membahas unsur-unsur penting didalam pasar, yang digerakkan oleh tangan ghaib invisible hand,
misalnya tentang modal, tanah, dan pekerjaan. Smith juga mengulas ekonomi pasar secara umum, yang merupakan tonggak sejarah ekonomi eropa barat
sehingga menjadi bapak pendiri ekonomi dan tokoh utama dalam mazhab ilmu ekonomi klasik.
Sistem ekonomi ini bermula sejak abad kedelapan belas di eropa barat yang khususnya dan menjadi sangat dominan sampai abad ke Sembilan belas. Dalam
perkembangannya pemikiran ini berjalan dan berkembang cukup pesat waktu itu. Perkembangan itu distimulasi oleh dasar-dasar pemikiran tentang pasar dan
kepuasan memenuhi kebutuhan ekonomi. Akan tetapi, pada abad kesembilan belas ini terjadi krisis internal dimana perkembangan kapitalisme menciptakan
lembaran hitam, yakni praktek eksploitasi terhadap buruh-buruh di berbagai kegiatan industry.
Deskriptif normative dari sistem kapitalisme ini, antara lain : gambaran manusia merdeka yang legal secara politis maupun ekonomi. Ada pengakuan akan
kenyataan bahwa manusia bersifat merdeka. Di dalam kegiatan ekonomi, buruh dan pekerja menjual tenaganya kepada pemilik modal dipasar tenaga kerja dengan
kontrak. Ada eksistensipasar komoditi yang harganya ditentukan oleh mekanisme pasar dan tangan ghaib market mechanism and invisible hand. Setiap individu
Universitas Sumatera Utara
16 bekerja dengan tujuan untuk mencari keuntungan secara maksimal karena faktor
kelangkaan sumber daya. Di dalam sistem kapitalisme, pemilikan ownership terletak di tangan
individu, yang digunakan untuk tujuannya sendiri, yakni tujuan untuk mencari keuntungan profit. Individu juga dapat mengambil inisiatif dalam membentuk
dan mengembangkan perusahaan-perusahaan, baik dilakukan secara partnership atau korporasi. Insentif ekonominya adalah keuntungan itu sendiri, yang menjadi
tujuan utama dari kegiatan produksi dan usaha. Di dalam aktivitas ekonomi berlaku hukum pasar, yakni mekanisme pembentukan harga yang ditentukan oleh
bekerjanya faktor permintaan dan penawaran. Peranan pemerintah hanya terbatas untuk melakukan control dan mengikuti
perkembangannya agar tidak terjadi kegagalan pasar. Pada dasarnya, kegiatan ekonomi adalah pasar dengan sedikit atau bahkan tanpa intervensi pemerintah.
Sementara itu, di dalam interaksi pasarberlaku juga kompetisi diantara pelaku- pelaku usaha, yang harus dijaga agar tidak terdistorsi. Persaingan dianggap
sebagai cara untuk mencapai efisiensi. Kapitalisme dalam terminology sistem ekonomi politik didasarkan pada
pemilikan individu dan keuntungan pribadi. Konsep ini tidak ada sagkut pautnya dengan eksploitasi, yang sering diasosiasikan dengan modal. Eksploitasi menurut
kapitalisme terjadi manakala di dalam organisasi monopoli menghasilkan harga yang eksessif atau pembayaran upah di bawah “ marginal revenue product”. Di
dalam pasar yang sehat tidak ada eksploitasi karena setiap pelaku bertindak dengan sukarela.
Kelemahan kapitalisme antara lain adalah pemborosan dan inefisiensi dalam produksi untuk menghasilakan barang-barang mewah yang tidak esensial untuk
keperluan hidup. Produksi barang-barang mewah ini lebih bermotif selera kelompok elite, yang sebenarnya bermakna pemborosan dan mempengaruhi
aktivitas ekonomi secara umum. Kenyataan ini menjadi sumber adanya eksternalisasi, yakni biaya yang tidak diperhitungkan, seperti rusaknya lingkungan
dan biaya social lainnya. Selain itu, kapitalisme yang tidak diikuti oleh penerapan
Universitas Sumatera Utara
17 norma social politik secara tepat dapat menghasilkan kesenjangan yang tinggi
antar kelompok masyarakat. Sebab, akses masing-masing kelompok berbeda satu sama lain sehingga terjadi distorsi kesenjangan social tersebut.
Salah satu prinsip kapitalisme adalah kebebasan dalam kompetisi pasar, yang sekaligus merupakan kelemahan sistem ekonomi kapitalisme. Kompetisi
berkaitan dengan efisiensi dan skala usaha. Hanya pemilik modal besar saja yang potensial dan mampu hidup diatas prinsip bebas tersebut. Kelompok ekonomi
kecil dan lemah bisa tersingkir dalam sistem kapitalisme liberal seperti ini bila pemerintah tidak melakukan perlindungan terhadapnya. Kelemahan ini biasanya
dikompensasi dengan Undang-Undang perlindungan usaha kecil dan aturan persaingan yang sehat.
Kesenjangan ditribusi pendapatan adalah salah satu kelemahan di dalam pertumbuhan ekonomi, yang tidak merata didalam sistem kapitalisme.
Pertumbuhan ekonomi mungkin hanya dinikmati kelompok –kelompok pemilik modal besar, sementara ekonomi lemah tertinggal bahkan tersingkir karena tidak
mampu bersaing dengan skala usaha besar, yang sangat efisien dari kelompok ekonomi kuat.
Pengangguran dapat tercipta sebagai akibat langsung dan tidak langsung dari berjalannya sistem ekonomi kapitalisme. Penggunaan mesin-mesin untuk
mengefisiensikan usaha dapat mensubtitusi sejumlah besar tenaga kerja sehingga penganguran sulit dihindarkan. Persainga antara manusia dan mesin capital bisa
terjadi begitu saja karena alasan insentif pasar, efisiensi, dan keuntunga yang lebih besar. Kaum kapitalis memilih yang lebih termurah, termudah dan terefisien
sehingga mesin menjadi pilihanya untuk mencapai keuntungan sebagai motif utamanya.
Prinsip ekonomi pasar yang berlaku merupakan ciri dari ekonomi liberal free economy, yang menggambarkan suatu sistem ekonomi dengan partisipasi
lebih besar dari aktivitas produksi, distribusi, dan perdagangan yang digerakkan oleh individu atau perusahaan. Intervensi dan peranan pemerintah dijaga agar
berada dalam dalam porsi sekecil mungkin. Ekonomi pasar ini merupakan salah
Universitas Sumatera Utara
18 satu sifat sistem kapitalisme dimana produksi berada ditangan individu atau
perusahaan. Sistem ekonomi liberal kapitalis klasik berlangsung sekitar abad ke-XVII
sampai menjelang abad ke-XX, dimana individuswasta mempunyai kebebasan penguasaan sumber daya maupun pengusaan ekonomi dengan tanpa adanya
campur tangan pemerintah untuk mencapai kepentingan individu tersebut, sehingga mengakibatkan munculnya berbagai ekses negatif diantaranya
eksploitasi buruh dan penguasaan kekuatan ekonomi. Untuk masa sekarang, sitem liberal kapitalis awalklasik telah ditinggalkan.
13
Suatu isme, konsep atau sistem bisa bermakna banyak dan kompleks, tergantung dari sisi sejarah atau kelompok mana dalam melihatnya. Namun,
umumnya pengertian dari sosialisme didasarkan pada sistem social berdasarkan prinsip kolektif dalam pemilikan alat-alat produksi dan distribusi. Didalam
Sistem ekonomi liberal kapitalis modern adalah sistem ekonomi liberal kapitalis yang telah disempurnakan. Beberapa unsur penyempurnaan yang paling
mencolok adalah diterimanya peran pemerintah dalam pengelolaan perekonomian. Pentingnya peranan pemerintah dalam hal ini adalah sebagai pengawas jalannya
perekonomian. Selain itu, kebebasan individu juga dibatasi melalui pemberlakuan berbagai peraturan, diantaranya undang-undang anti monopoli Antitrust Law.
Nasib pekerja juga sudah mulai diperhatikan dengan diberlakukannya peraturan- peraturan yang melindungi hak asasi buruh sebagai manusia. Serikat buruh juga
diijinkan berdiri dan memperjuangkan nasib para pekerja. Dalam sistem liberal kapilalis modern tidak semua aset produktif boleh dimiliki individu terutama yang
berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak, pembatasannya dilakukan berdasarkan undang-undang atau peraturan-peraturan. Untuk menghindari
perbedaan kepemilikan yang mencolok, maka diberlakukan pajak progresif misalnya pajak barang mewah.
I.6.4 Sosialisme dan KomunisRadical Political Economy