Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

20 13,9 seksio sesarea dilakukan tanpa indikasi medis. 11 Di RSU Lubuk Pakam tahun 2002-2003 proporsi persalinan dengan seksio sesarea tercatat 66,14 yaitu sebanyak 254 kasus dari 384 persalinan, dengan indikasi medis 93,6 dan indikasi sosil 6,4. 12 Di RSU Kisaran tahun 2000-2004 proporsi persalinan dengan seksio sesarea tercatat 51,13 yaitu sebanyak 723 kasus dari 1414 persalinan, dengan indikasi medis 93,4 dan indikasi sosil 6,6. 13 Departemen Kesehatan RI 2000 menetapkan angka kelahiran seksio sesarea untuk rumah sakit pendidikan atau rujukan provinsi 20 dari seluruh persalinan, sedangkan untuk rumah sakit swasta 15 dari seluruh persalinan. 11 Berdasarkan hasil survey pendahuluan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang, pada tahun 2007 proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea 57,6 yaitu 726 seksio sesarea dari 1260 persalinan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap di RSUD Sidikalang tahun 2007.

1.2 Rumusan Masalah

Belum diketahui karakteristik ibu yang mengalami persalinan seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007. Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008 21 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui karakteristik ibu yang mengalami persalinan seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui kecenderungan kunjungan ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan data per bulan tahun 2007. b. Untuk mengetahui distribusi proporsi ibu yang mengalami persalinan seksio sesarea berdasarkan faktor sosiodemografi yang meliputi: umur, suku, agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, sumber biaya. c. Untuk mengetahui distribusi proporsi ibu yang mengalami persalinan seksio sesarea berdasarkan faktor mediko obstetri, meliputi: paritas, jarak persalinan, riwayat obstetri jelek. d. Untuk mengetahui distribusi proporsi ibu yang mengalami persalinan seksio sesarea berdasarkan indikasi seksio sesarea. e. Untuk mengetahui distribusi proporsi ibu yang mengalami persalinan seksio sesarea berdasarkan lama rawatan rata-rata. f. Untuk mengetahui distribusi proporsi ibu yang mengalami persalinan seksio sesarea berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang. g. Untuk mengetahui distribusi proporsi bayi yang lahir melalui persalinan seksio sesarea berdasarkan keadaan sewaktu pulang. h. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan umur ibu i. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan paritas Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008 22 j. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan riwayat obstetri jelek. k. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi dan masukan dalam meningkatkan pelayanan terutama dalam menangani masalah seksio sesarea. 2. Sebagai bahan informasi dan masukan dalam menyusun program pelayanan kesehatan pada ibu dan anak khususnya dalam upaya menurunkan kejadian seksio sesarea tanpa indikasi medis. Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008 23

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Jenis Seksio Sesarea 2.1.1 Pengertian Seksio Sesarea Istilah seksio sesarea berasal dari perkataan Latin caedere yang artinya memotong . Dalam hukum Roma terdapat hukum lex zaesarea. Dalam hukum ini menjelaskan bahwa prosedur tersebut dijalankan di akhir kehamilan pada seorang wanita yang sekarat demi untuk menyelamatkan calon bayi. 9 Seksio sesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan janin lewat insisi pada dinding perut abdomen dan dinding rahim uterus. 9

2.1.2 Jenis Seksio Sesarea

Ada beberapa jenis seksio sesarea yang dikenal yaitu: a. Seksio sesarea transperitonealis

a.1 Seksio sesarea klasik

Pembedahan ini dilakukan dengan sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira sepanjang 10 cm. Keuntungan tindakan ini adalah mengeluarkan janin lebih cepat, tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik dan sayatan bisa diperpanjang proksimal dan distal. Kerugian yang dapat muncul adalah infeksi mudah menyebar secara intraabdominal dan lebih sering terjadi ruptura uteri spontan pada persalinan berikutnya. 15

a.2 Seksio sesarea Profunda

Dikenal juga dengan sebutan low cervical yaitu sayatan pada segmen bawah rahim. Keuntungannya adalah penjahitan luka lebih mudah, kemungkinan ruptura 7 Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009 USU Repository © 2008