52
5.2.3 Mediko Obstetri
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan mediko
obstetri dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 5.4 Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Mediko Obstetri yang Dirawat Inap di Rumah
Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat distribusi proporsi paritas terbesar adalah multipara 35,3, kemudian nullipara 31,4, primipara 25,6, dan yang terendah
adalah grandemultipara 7,7. Proporsi jarak persalinan yang terbesar adalah 0 tidak ada jarak persalinan
31,4, kemudian 3 tahun 30,2, 2-3 tahun 22,9, 2 tahun 8,1, dan yang terendah adalah tidak tercatat 7,4.
No Mediko Obstetri
f 1 Paritas
Nullipara Primipara
Multipara Grandemultipara
81 66
91 20
31,4 25,6
35,3
7,7
Total 258
100 2 Jarak
Persalinan
2 tahun 2-3 tahun
3 tahun Tidak tercatat
81 21
59 78
19 31,4
8,1 22,9
30,2 7,4
Total 258
100 3
Riwayat Obstetri
Jelek
Preeklampsiaeklampsia Abortus
Seksio Sesarea Tidak ada
Tidak tercatat 1
19 43
81
114 0,4
7,4 16,6
31,4 44,2
Total 258
100
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository © 2008
53
Proporsi riwayat obstetri jelek terbesar dari data yang tercatat adalah tidak ada riwayat 31,4, seksio sesarea 16,6, abortus 7,4, dan yang terendah adalah
preeklampsiaeklampsia 0,4, tidak tercatat 44,2,.
5.2.4 Indikasi Seksio Sesarea
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan indikasi
seksio sesarea dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.5 Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Indikasi Seksio Sesarea yang Dirawat Inap di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
No Indikasi Seksio Sesarea
f
1 2
Indikasi medis Indikasi sosial
240 18
93 7
Total 258
100
Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa proporsi indikasi medis 93 dan indikasi sosial 7.
Proporsi indikasi sosial terbesar pada umur 20-35 tahun 94,4, suku Batak 94,4, agama Kristen Protestan 72,2, pendidikan SLTA 66,6, pekerjaan petani
44,4, sumber biaya askeskin 61,1, paritas primipara 61,1, jarak persalinan 3 tahun 61,1.
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository © 2008
54
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan indikasi
medis dapat dilihat pada tabel 5.6 di bawah ini:
Tabel 5.6 Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Indikasi Medis yang Dirawat Inap di Rumah
Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
No Indikasi Medis
f 1 Faktor
Ibu
Disproporsi Sefalo-Pelvik Partus Tak Maju
Ruptura Uteri Disfungsi Uterus
Eklampsia Ketuban Pecah Dini
21 59
4 16
22 21
14,7 41,2
2,8 11,2
15,4 14,7
Total 143
100 2 Faktor
Janin
Letak Sungsang Letak Lintang
Plasenta Previa Bayi Kembar Dua
Bayi Besar Solutio Plasenta
Fetal Distress Kematian Janin Dalam Kandungan
21 25
14
8 5
5
15 4
21,6 25,8
14,4
8,2 5,2
5,2
15,5 4,1
Total 97
100
Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat bahwa proporsi terbesar berdasarkan faktor ibu yang terbesar adalah partus tak maju 41,2, kemudian eklampsia 15,4 ,
ketuban pecah dini dan disproporsi sefalo-pelvik 14,7, disfungsi uterus 11,2, dan yang terendah adalah ruptura uteri 2,8.
Proporsi faktor janin yang terbesar adalah letak lintang 25,8, kemudian letak sungsang 21,6, fetal distress 15,5, plasenta previa 14,4, bayi kembar dua 8,2,
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository © 2008
55
bayi besar dan solutio plasenta 5,2, dan yang terendah adalah kematian janin dalam kandungan 4,1.
Proporsi faktor janin dengan letak lintang terbesar umur 20-35 tahun 80, Batak 88, Kristen Protestan 76, SLTP 48, petani 60, sumber biaya askeskin
88, multipara 56, jarak persalinan 2-3 tahun dan 3 tahun masing-masing 32.
5.2.5 Lama Rawatan Rata-rata Ibu