Penetapan Plasticity Retention Index PRI Pengaruh Plasticity Retention Index PRI

semua jenis SIR menunjukkan bahwa karet harus memiliki BM minimum rata – rata 1.300.000. SIR dengan Po kurang dari 30 biasanya disebabkan karet telah mengalami degradasi atau pemotongan rantai molekulnya, yang berakibat sifat fisiknya merosot.

2.6.2. Nilai Plasticity Retention Index PRI

Plasticity Retention Index PR adalah suatu ukuran ketahanan karet terhadap pengusangan oksidasi pada suhu tinggi. Nilai PRI diukur dari besarnya keliatan karet mentah yang masih tertinggal apabila sample karet tersebut dipanaskan selama 30 menit pada suhu 140 C. Nilai PRI adalah persentase keliatan karet sesudah dipanaskan dan ditentukan dengan alat Wallace Plastimeter. Nilai PRI yang tinggi menunjukkan bahwa karet tahan terhadap oksidasi khususnya pada suhu tinggi, sebaliknya karet dengan nilai PRI rendah akan peka terhadap oksidasi dan pada suhu tinggi cepat menjadi lunak. Faktor utama yang mempengaruhi nilai PRI adalah perimbangan antara prooksidan dan antioksidan dalam karet. 8

2.7. Penetapan Plasticity Retention Index PRI

Penentuan Plasticity Retention Index PRI adalah cara pengujian yang sederhana dan cepat untuk mengukur pertahanan karet mentah terhadap degradasi oleh oksidasi pada suhu tinggi. Pengujian ini meliputi pengujian plastisitas Wallace dari potongan uji sebelumnya dan sesudah pengusangan di dalam oven dengan suhu 140 C. Suhu dan waktu pengusangan diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan perbedaan yang nyata dari berbagai jenis karet. Nilai PRI yang tinggi menunjukan ketahanan yang tinggi terhadap degradasi oleh oksidasi. 7

2.8. Pengaruh Plasticity Retention Index PRI

Plasticity Retention Index PRI adalah suatu ketahanan karet terhadap pengusangan oksidasi pada suhu tinggi. Nilai PRI diukur dari besarnya keliatan karet mentah yang masih tertinggal apabila sampai karet tersebut dipanaskan selama 30 menit pada suhu 140 C. Nilai PRI adalah persentesase keliatan karet sesudah dipanaskan dibandingkan dengan keliatan sebelum dipanaskan dan ditentukan alat Wallace Plastimeter. Nilai PRI yang tinggi menunjukkan bahwa karet tahan terhadap oksidasi khususnya pada suhu tinggi, sebaliknya karet dengan nilai rendah akan peka terhadap oksidasi dan pada suhu tinggi cepat menjadi lunak. Faktor utama yang mempengaruhi nilai PRI adalah perimbangan antara pro oksidasi dan anti oksidan. Faktor – faktor yang mempengaruhi nilai PRI adalah sebagai berikut : a. Ion – ion Logam Ion – ion logam seperti Cu, Mn dan Fe akan merangsang mempercepat degradasi karet pada waktu pemanasan. Karena itu bahan olah yang terkontaminasi dengan logam – logam tersebut diatas akan menyebabkan rendahnya PRI. Kontaminasi Cu, dan Fe dapat berasal dari peralatan yang dipergunakan kebun atau dipabrik sehingga perlu dihindarkan pemakaian alat – alat yang terbuat dari Cu dan Fe. Sedangkan kontaminasi Mn diduga berasal dari tanah. Disamping itu perlu diperhatikan bahwa ketiga logam tersebut dapat berasal dari air pengolahan, sehingga air pengolahan haruslah memenuhi syarat yang telah ditentukan. b. Pencampuran dengan karet skim Bila lump dengan karet skim SIR yang dihasilkan akan mempunyai nilai PRI yang rendah, karena karet skim mempunyai kadar Cu yang relative tinggi. Oleh karena itu pencampuran bahan olah SIR dengan karet skim tidak diperbolehkan. Adanya pencampuran karet skim tidak dapat diduga juga jika kadar N dan SIR 0,7. c. Jumlah Amoniak Untuk mempertahankan kestabilan, biasanya lateks diawetkan dengan ammonia. Bila lateks tersebut akan diolah menjadi SIR haruslah dijaga agar kadar ammonia tidak terlalu tinggi karena hal ini akan mengakibatkan turunnya nilai PRI. Disamping itu juga akan menambah kebutuhan asam untuk koagulasi. Pengaruh jumlah ammonia terhadap PRI dapat dilukiskan sebagai berikut: Tabel 2.2. Pengaruh NH 3 terhadap PRI Kadar NH 3 PRI 0,01 92 0,05 94 0,10 87 0,50 86 1,00 61 Sumber : Informasi Lembaga Penelitian Perkebunan Medan Terjadinya penurunan PRI itu diduga karena destruksi anti oksidant alamiah oleh peningkatan kadar NH 3 . d. Sinar Matahari Bahan mentah yang akan kena sinar matahari langsung akan mengalami penurunan PRI secara drastic, karena sinar ultra violet yang terkandung dalam sinar matahari akan menggiatkan oksidasi. Penurunan PRI akan lebih besar jika lump yang disinari sudah kering. Oleh karena itu, sedapat mungkin haruslah diusahakan bahan yang akan diolah menjadi SIR tidak terkena sinar matahari langsung. e. Suhu pengeringan Temperatur pengeringan yang tinggi bukanlah faktor utama untuk mengakibatkan penurunan PRI. Tetapi penguraian karet karena oksidasi dapat pula terjadi jika dipanaskan terlalu lama pada suhu tinggi PRI rendah. Jadi pengeringan suhu tinggi yang terlalu lama harus selalu dihindarkan dengan menjaga secara cermat keadaan dryer termasuk pengatur suhu rekorder. f. Perendaman dan Penggilingan Lump mangkok dan skrep biasanya direndam untuk membersihkan kotoran. Pada perendaman itu ternyata bukan hanya kotoran yang terbuang tetapi anti oksidantnya juga tercuci. Oleh karena itu sangat perlum dijaga agar perendaman lump atau skrep tidak lebih dari 3 hari agar PRI tideak terlalu rendah. g. Perlakuan dengan bahan kimia Jika dianggap perlu, PRI dapat diperbaiki dengan cara merendam yang telah dibutirkan dalam suatu larutan bahan kimia. Bahan kimia yang dapat digunakan untuk menaikkan PRI antara lain : asam fosfat, asam oksalat, dan thiorea. Tabel 2.3. Pengaruh perendaman dalam bahan kimia terhadap PRI: Remahan di rendam dalam : PRI Air 45 H 3 PO 4 0,5 70 COOH 2 82 Thiourea 72 4

2.9. Ketentuan Standard Indonesia Rubber SIR

Dokumen yang terkait

Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Crumb Rubber Di PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate

52 291 167

Perlakuan Pengeringan Bahan Baku Karet Remah Untuk Mendapatkan Nilai Pri Sesuai Dengan Parameter Mutu Karet Sir 10 Di PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate - Dolok Merangir

7 54 44

Penentuan Viskositas Pada Waktu Pemanasan 1 Menit Dan Setelah 4 Menit Terhadap SIR 20CV Di PT Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir

2 38 55

Analisis Konsistensi Mutu Crumb Rubber di Pabrik Karet PT.Bridgestone Sumatra Rubber Estate

17 61 75

Pengaruh Pengeringan Bahan Baku Karet Remah Terhadap Nilai ASHT Sesuai Dengan Mutu Karet SIR 20 Di PT. Bridgestone Sumatera Rubber estate Dolok Merangir

10 93 52

Pengaruh Kombinasi Komposisi Bahan Olah Karet Terhadap Tingkat Konsistensi Plastisitas Retension Indeks (Pri) Karet Remah Sir 20 Di PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir

3 58 55

Analisa Kadar Kotoran (Dirt Content) Dan Kadar Abu (Ash Content) Pada Karet Remah Sir 20 Pt.Bridgestone Sumatra Rubber Estate, Tbk Dolok Melangir – Serbelawan

22 182 63

Analisis Economic Value Added Sebagai Tolok Ukur Penciptaan Nilai Perusahaan Pada Pt Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir

0 34 82

Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun

5 88 103

Manajemen penyadapan karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Dolok Merangir Estate, PT Bridgestone Sumatra Rubber Estate, Simalungun, Sumatera Utara

0 28 83