Limbah Tinjauan ke bagian-bagian lain .1 Research and Development RD

jadi berdasarkan fungsi farmakologis obat, alfabetis dan bentuk sediaan guna memudahkan dalam pencarian. Jadi untuk proses administrasi, masing-masing kepala gudang tersebut membuat laporan masuk atau keluarnya bahan baku, obat jadi dan kemasan secara komputerisasi maupun manual.

3.2.5 Limbah

Limbah Non Beta Laktam Jenis limbah di PT. MUTIFA ada 3 jenis yaitu : 1. Limbah cair, limbah ini berasal dari limbah produksi, limbah laboratorium, limbah domsetik dan limbah bengkel. Air Hujan, Limbah domestik Limbah Cair produksi termasuk pembersihan daerah produksi Limbah Cair laboratorium kecuali reagen yg berbahaya Bak Penampungan Penyaringan, sedimentasi Fish Pond Bak Aerasi Produk Antararuahan Obat jadi bentuk cair yang rusak Badan Air buangan Limbah bengkel cair kecuali oli Oli bekas benkel Dijual Gambar 4. Diagram Sistem Pengolahan Limbah Cair di PT. MUTIFA Janti Kosman : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 Limbah laboratorium yang mengandung sisa bahan berbahaya ditampung dalam wadah tertutup rapat dan diberi tanda yang jelas menyatakan jenis dan penggolongan resiko limbah tersebut. Tolak ukur yang dipakai untuk pemantauan limbah cair adalah berdasarkan baku mutu air limbah yang disyaratkan dalam Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. 03Men KLHII1991 seperti yang terdapat dalam tabel berikut : Parameter Proses Pembuatan Bahan Formula mgL Formulasi Pencampuran mgL BOD Biological Oxygen Demand 100 75 COD Chemical Oxygen Demand 300 150 TSS Total Suspended Solid 100 75 Total-N 30 - Fenol 1,0 - pH 6,0-9,0 6,0-9,0 Tabel 4. Tolak Ukur yang dipakai untuk Pemantauan Limbah Cair 2. Limbah Padat, berasal dari kemasan bahan awal bahan bakubahan kemasan, buangan proses produksi, bahan awal yang rusak, produk obat jadi yang rusak, wadah bekas bahan produksi dan limbah padat domestik. Janti Kosman : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 Dust Collector Debu Produksi Vacum Cleaner 3. Limbah Udara, berasal dari gas, uap dan asap dari bahan kimia, bahan baku dan proses produksi, pembakaran zat padat, debu produksi, suaragetaran mesin. Limbah ini sebagian berbahaya, sebagian tidak berbahaya. Sistem penanggulan limbah udara antara lain pada tabel berikut : Jenis Cara Pengendalian 1. Suaragetaran mesin produksi 2. Suarablowdown steam boiler 3. Gasasam laboratorium 4. Asap pembakaran sampah 5. Uap solvenuap sair 1. Pemasangan partieal enclosure dan pemakaian inert oleh pekerja 2. Pemasangan bak penangakap uap 3. Lemari Asam 4. Incenerator cerobong tinggi 5. Exhaust fan dengan sistem penangkap uap Debu Lantai Limbah Domestik Bahan baku, produk antara, ruahan dan produk jadi yang rusak Incenerator TongVat karton Pembuangan terakhir milik PEMDA Aluoil, botol, pot plastic, yang rusak atau sisa cetakan lama Kertas kartonplastic yang tidak penandaan nama pabrik, botol kada rusak Dijual Kemasan bahan awal Gambar 5. Diagram Sistem Pengolahan Limbah Padat di PT. MUTIFA Tabel 5. Sistem Penanggulangan Limbah Udara Janti Kosman : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 Limbah Beta Laktam Jenis limbah beta laktam dapat berupa limbah cair, padat dan udara. Limbah cair berasal dari gedung produksi beta laktam berupa pencucian alatmesin, pembersihan ruangan, meja dan kursi serta loundry. Limbah padat berupa wadah bekas bahan baku antibiotik beta laktam, bahan baku beta laktam yang rusak, buangan proses produksi dan produk jadi antibiotika beta laktam yang rusak. Limbah udara berupa debu produksi antibiotika beta laktam. Kesemua limbah ini memiliki sifat yang berbahaya. Pengelolaan Limbah Beta Laktam: 1. Limbah Cair Limbah cair yang berasal dari gedung beta laktam dialirkan ke bakkolam perusakan cincin beta laktam dengan menggunakan larutan NaOH, setelah itu dialirkandigabung dengan limbah cair non beta laktam di bak penampungan, dan seterusnya diolah bersama. 2. Limbah Padat Limbah padat yang berupa wadah yang mengandung bahan antibiotika beta laktam dicuci dan dibilas bersih dengan air bersih diruang pencucian di dalam gedung beta laktam. Air pencucian tersebut merupakan limbah cair dari gedung beta laktam yang dialirkan ke bak perusak cincin beta laktam, sedangkan wadah yang telah dicuci dan dibilas bersih tersebut dikeluarkan dari gedung beta laktam dan ditangani limbahnya seperti pada pengelolaan limbah padat non beta laktam. Janti Kosman : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 3. Limbah Udara Limbah udara berupa debu produksi disedot dan dikumpulkan oleh dust collector. Cara pembuangan limbah debu produksi yang dikumpulkan oleh dust collector pada gedung beta laktam adalah sebagai berikut : ̇ Catridge atau filter dust collector dilepas, kemudian dimasukkan ke dalam kantong dan diikat. ̇ Filter yang sudah terbungkus dan terisolasi kemudian dibawa ke ruang khusus yang dipersiapkan untuk meleburmelarutkan limbah debu dari filter dust collector. ̇ Kantong yang terisi filter dust collector tersebut dibuka kemudian dilarutkan kedalam air yang kemudian air tersebut dialirkan ke kolam pengolahan limbah gedung beta laktam untuk dinetralisir. Kemudian filter yang sudah bersih dibakar bersama limbah padat non beta laktam pada tempat tersendiri. Janti Kosman : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008

BAB IV PEMBAHASAN