Gudang Tinjauan ke bagian-bagian lain .1 Research and Development RD

j. Mengevaluasi perubahan yang akan dilakukan yang dianggap berdampak pada mutu produk. k. Mengatur dan memastikan bahwa sedapat mungkin, produk disimpan, didistribusikan dan selanjutnya ditangani sedemikian rupa agar mutu tetap dijaga selama masa edarsimpan obat. l. Meluluskan produk untuk didistribusikan dengan dasar tiap bets produksi dibuat dan dikendalikan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam izin edar dan peraturan lain yang berkaitan dengan aspek produksi, pengawasan mutu dan pelulusan produk. m. Sarana penunjang, mesin-mesin dan personalia.

3.2.4 Gudang

Gambar 3. Struktur Pemastian Mutu di PT. MUTIFA QA Manager QA Pharmacist QA Staff Senior QA Staffs Gudang bertugas melaksanakan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan bahan baku, kemasan dan sediaan jadi. Gudang melaksanakan penyimpanan dan pengeluaran bahan baku, sediaan jadi dan kemasan dengan memakai prinsip FIFO Frist In Frist Out dan FEFO Frist expire frist Out. Gudang ini terbagi 3 yaitu gudang bahan baku, gudang sediaan jadi dan gudang kemasan yang dibuat dengan Janti Kosman : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 sistem satu pintu. Pelaksanaan kegiatan di gudang adalah menerima, menyimpan, memelihara, menyalurkan bahan baku, bahan sediaan dan kemasan serta melaksanakan administrasi penerimaan, penyimpanan, penyaluran sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku. Proses masuknya bahan baku ke gudang adalah : Bahan dipesan dengan menggunakan Surat Pesanan SP. 1. Barang yang masuk ke gudang disertai dengan sertifikat analisis CA dan disesuaikan dengan SP. 2. Memeriksa kondisi fisik dari bahan tersebut. 3. Bon faktur ditandatangani oleh Kepala gudang, lalu diserahkan ke kasir industri. 4. Bahan baku yang masuk tersebut langsung dibuat Bukti Barang Masuk BBM. Selanjutnya bahan ini disimpan di karantina untuk dianalisis lebih lanjut. Barang yang belum diperiksa atau dalam tahap pemeriksaan diberi label karantina. Label karantina ini berwarna kuning berisi nama barang, jumlah, nomor batch atau nomor order, tanggal diterima, unit penerimaan, tanda tangan. Barang yang diluluskan diberi label “diluluskan” berwarna hijau dan berisi nama barang, tanggal diterima, jumlah, pembuatpenyalur, nomor batch asal dan data yang diisi oleh Unit Quality Assurance QA tanggal tes, nomor lot, tanda tangan dan tanggal kadaluarsa, sedangkan barang yang ditolak diberi label “ditolak” yang berwarna merah dan berisi nama barang, jumlah, nomor batchnomor order, tanggal diterima dan tanda tangan bagian uji coba. Janti Kosman : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 Bahan baku atau kemasan dianalisis oleh Unit Quality Control QC setelah menerima Surat Pengiriman contoh bahan baku atau kemasan. Unit ini bertugas memberikan persetujuan atau penolakan terhadap bahan baku atau kemasan berdasarkan hasil analisis. Bahan baku atau kemasan yang diluluskan oleh Unit Quality Assurance QA akan merobek label “karantina”, menempelkan label “diluluskan” yang berwarna hijau dan ditempatkan di daerah yang diluluskan. Bahan baku atau kemasan yang ditolak oleh Unit Quality Assurance QA akan merobek label “karantina” dan menempelkan label “ditolak” yang berwarna merah serta menempatkan di daerah ditolak. Khusus bahan baku dan kemasan yang ditolak, Unit Quality Assurance QA harus membuat surat penolakan kepada pemasok dengan menyebutkan alasan penolakan. Barang yang sesuai dengan spesifikasi atau persyaratan selanjutnya disimpan di gudang obat jadibahan baku dan dibuat berita acara penerimaan barang. Bahan baku, sediaan jadi maupun kemasan yang disimpan di gudang memiliki kartu stok yang berfungsi sebagai kontrol dan memudahkan pemeriksaan jika ada kekeliruan. Untuk penyimpanan bahan baku disusun berdasarkan jenis bahan baku, sedang untuk bahan baku cair dan beta laktam disimpan terpisah. Untuk penyimpanan kemasan disusun berdasarkan jenis dan bentuknya, sehingga mudah dalam pengambilan maupun penyusunannya. Masuknya obat jadisediaan jadi di gudang obat jadi berasal dari hasil produksi diserahkan oleh kepala unit produksi kepada kepala gudang obat jadi. Kemudian kepala gudang obat jadi membuat surat Bukti Penyerahan Hasil Produksi BPHP yang menerangkan nama obat jadi, kemasan, jumlah, nomor batch yang ditandatangani oleh kepala gudang obat jadi. Penyimpanan sediaan Janti Kosman : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 jadi berdasarkan fungsi farmakologis obat, alfabetis dan bentuk sediaan guna memudahkan dalam pencarian. Jadi untuk proses administrasi, masing-masing kepala gudang tersebut membuat laporan masuk atau keluarnya bahan baku, obat jadi dan kemasan secara komputerisasi maupun manual.

3.2.5 Limbah