Peralatan Sanitasi dan Higiene Produksi

4.2 Bangunan dan Fasilitas

Lokasi PT. MUTIFA Medan dibangun di kawasan yang jauh dari pusat kota dan keramaian. Sumber cemaran yang tidak dapat dihindari adalah pencemaran udara. Pencemaran udara dapat diminimalkan dengan sistem HVAC, dimana udara yang masuk di-filter terlebih dahulu. Desain, konstruksi, dan tata letak ruangan PT. MUTIFA Medan disesuaikan dengan persyaratan CPOB sehingga memudahkan pelaksanaan produksi dan perawatan. Bangunan produksi antibiotik beta laktam terpisah dengan bangunan produksi non beta laktam. Serta tata letak ruangnya mengikuti alur produksi sehingga mencegah terjadinya kontaminasi silang. Bagian gudang masih perlu dibenahi, yaitu dari segi kapasitas gudang dan jumlah bahan yang disimpan. Misalnya pada gudang kemasan yang luasnya masih kurang memadai dibanding dengan jumlah bahan pengemas yang disimpan, sehingga ada beberapa bahan pengemas yang ditumpuk dengan jumlah tumpukan yang tidak sesuai.

4.3 Peralatan

PT. MUTIFA Medan seiring dengan peningkatan kapasitas produksi pabrik baik dari segi jumlah maupun jenis produknya berupaya menambah dan memperbaiki peralatan yang ada sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaanya. Menurut pengamatan kami, peralatan yang ada telah dikalibrasi sesuai dengan jadwal dan dirawat serta dibersihkan secara teratur untuk menjaga mutu Janti Kosman : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 produk yang dihasilkan tetap baik, namun ada beberapa mesin yang kemampuan produksinya tidak maksimal, seperti mesin-mesin pengemas sehingga menyebabkan waktu kerja karyawan menjadi tidak efektif dan efisien.

4.4 Sanitasi dan Higiene

PT. MUTIFA Medan berupaya menerapkan sanitasi dan higiene meliputi personalia, bangunan, dan peralatan. Semua karyawan menjalankan pemeriksaan kesehatan sebelum dan selama bekerja. Setiap personil harus menerapkan higiene perorangan, seperti memakai pakaian pelindung sesuai dengan kelas kebersihannya dan mencuci tangan sebelum masuk ruang produksi. Sanitasi bangunan dilakukan dengan jadwal yang rutin dan teratur. Tersedia locker untuk setiap karyawan dan tersedia kantin yang terpisah dari ruang produksi. Peralatan yang telah selesai digunakan dibersihkan baik bagian dalam maupun luar sesuai prosedur yang ditetapkan. Prosedur pembersihan dan sanitasi peralatan telah dibuat secara rinci dan ditaati.

4.5 Produksi

Proses produksi dilakukan sesuai dengan catatan pengolahan batch dan catatan pengemasan batch. Pada setiap tahapan dilakukan dengan memperhatikan kesiapan jalur dan dilaksanakan sesuai prosedur yang ditetapkan. Selama proses produksi maupun pengemasan, selalu dilakukan In Process Control IPC sebagai suatu bentuk pengawasan mutu produk. IPC yang dilakukan adalah evaluasi parameter-parameter kritis. Janti Kosman : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 Untuk mencegah kesalahan dan mix up produk, dilakukan penandaan identitas yang jelas beserta tahapan produksinya pada setiap wadah, alat, dan ruangan yang sedang dipakai dalam proses produksi. Penanganan penimbangan, penghitungan dan penyerahan bahan baku, bahan pengemas, produk antara dan produk ruahan dan produk jadi harus didokumentasikan.

4.6 Pengawasan Mutu