GAMBARAN UMUM MENGENAI BRI SYARIAH

untuk mencapai tujuan tertentu, yang mana proses pencapaian tujuan tersebut melalui keempat fungsi-fungsi manajemen tersebut POAC. 3 Setelah membahas manajemen, maka selanjutnya akan dibahas mengenai pengertian risiko dan jenis-jenis risiko yang terjadi pada perbankan. Risiko merupakan sesuatu yang mengandung bahaya, atau ketidakpastian uncertainty dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut pendapat Gallati, risiko adalah suatu kemungkinan akan terjadinya hasil yang tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan kerugian apabila tidak diantisipasi serta tidak dikelola semestinya. 4 Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan acceptable maupun yang tidak dapat diperkirakan unacceptable yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan bank. Risiko yang dapat diperkirakan berupa risiko-risiko yang biasa terjadi dalam perbankan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia. Sedangkan risiko yang tidak dapat diperkirakan merupakan risiko baru yang muncul dan belum ada teori untuk meminimalisir risiko tersebut sehingga sangat mudah untuk merugikan bank. Risiko tersebut tidak dapat dihindarkan, tetapi dapat dikelola dan dikendalikan. 5 Dalam dunia perbankan terdapat beberapa jenis risiko, diantaranya: 3 Suhendra dan Murdiyah, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: UIN Press, 2006, h.2 4 Prof. Dr. Winardi, SE, Asas-asas Manajemen, Bandung: CV Mandar Maju, 2010 Cetakan ke-3, h.7 5 Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007, Ed. 3, h.255 a. Risiko Kredit Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian sehubungan dengan pihak peminjam tidak berkemampuan nasabah untuk memenuhi kewajiban yaitu mengembalikan dana yang dipinjamnya secara penuh pada saat jatuh tempo atau sesudahnya. Apabila pinjaman yang tidak dapat dikembalikan jumlahnya cukup besar, maka hal ini dapat menyebabkan turunnya pendapatan, kinerja maupun tingkat kesehatan bank. 6 b. Risiko Pasar Risiko pasar timbul akibat adanya perubahan variabel pasar, seperti: suku bunga, nilai tukar mata uang dan harga komoditas sehingga nilai aset yang dimiliki bank menurun. Sebagai bank umum dengan prinsip syariah, maka bank hanya perlu mengelola risiko pasar yang terkait dengan perubahan nilai tukar yang dapat menyebabkan kerugian bank. 7 c. Risiko Likuiditas Risiko yang antara lain disebabkan oleh bank tidak mampu memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo. 8 Jika suatu bank memiliki model bisnis yang lebih rumit, biasanya sejalan dengan skala usaha yang semakin besar dari bank yang dimaksud, maka Bank Indonesia akan meminta bank tersebut untuk mengatur: risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi, dan risiko kepatuhan. 6 Veithzal Rivai, Islamic Risk Management for Islamic Bank, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013, h.243 7 Veithzal Rivai, Islamic Risk Management for Islamic Bank, h.259 8 Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, h.274