Pengertian Piranti Lunak Ciri-ciri Piranti Lunak Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Model Rekayasa Piranti Lunak

26

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2 secara garis besar akan menjelaskan pengertian-pengertian dan konsep-konsep dasar yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi kios informasi.

2.1. Rekayasa Piranti Lunak

Rekayasa piranti lunak telah berkembang dengan sangat cepat seiring dengan komunitas pengembang piranti lunak yang ada, secara berkelanjutan terus berusaha mengembangkan teknologi yang dapat membuat piranti lunak tersebut bergerak lebih cepat, mudah dan murah untuk dibangun dengan perawatan program komputer.

2.1.1. Pengertian Piranti Lunak

Pengertian piranti lunak menurut Roger S. Pressman 2001 yaitu instruksi-instruksi atau program komputer yang pada saat dijalankan memberikan fungsi dan daya guna yang diinginkan. 27

2.1.2. Ciri-ciri Piranti Lunak

Ciri-ciri dari piranti lunak menurut Roger S. Pressman 2001 antara lain: 1. Piranti lunak dikembangkan Piranti lunak output-nya berbeda dengan piranti keras. Piranti lunak tidak dibuat seperti piranti keras. Pada piranti keras, dalam tahap pembuatannya dapat terjadi masalah, misalnya dalam hal kualitas yang tidak akan ditemui pada piranti lunak. Karena pada piranti lunak, ditekankan pada biaya rekayasanya sehingga pada proyek piranti lunak tidak dapat dikendalikan seperti pada pembuatan piranti keras. 2. Piranti lunak tidak rusak Piranti keras dapat rusak yang disebabkan oleh berbagai macam faktor eksternal yang dialaminya. Sedangkan piranti lunak tidak mengalami kerusakan tetapi kondisinya hanya menjadi tidak bagus. 3. Walaupun dunia industri berkembang ke arah perakitan, tetapi piranti lunak masih berfungsi untuk custom built.

2.1.3. Pengertian Rekayasa Piranti Lunak

Pengertian rekayasa piranti lunak adalah pembentukan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa dengan tujuan untuk memperoleh piranti lunak ekonomis yang dapat diandalkan dan 28 Pengembangan Sistem Informasi berjalan secara efisien pada suatu mesin atau komputer yang dikemukakan oleh Fritz Bauer Pressman, 2001.

2.1.4. Model Rekayasa Piranti Lunak

Model rekayasa piranti lunak yang diuraikan oleh Roger S. Pressman 2001 salah satunya adalah waterfall model. Model ini memberikan pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan piranti lunak yang dimulai dari level sistem dan proses kemajuan melalui analisis, desain, pengkodean, dan pengujian. Pengertian pengembangan menurut Jogiyanto 2005 adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Berikut adalah gambar pengembangan sistem dengan proses SDLC System Development Life Cycle dengan model waterfall. Gambar 2.1. Pengembangan Piranti Lunak SDLC Model Waterfall Sumber: Pressman, 2001 Analisis Desain Pengkodean Pengujian 29 Penjelasan tahapan-tahapan SDLC model waterfall ini sebagai berikut: 1. Analisis Tahap ini merupakan tahap terbesar dari suatu sistem. Pekerjaan pada tahap ini dimulai dengan menetapkan bagian yang diperlukan oleh piranti lunak yang ada dan dilanjutkan dengan menentukan beberapa bagian dari yang diperlukan untuk piranti lunak. Pandangan ini diperlukan, karena piranti lunak harus berhadapan dengan elemen-elemen lainnya, seperti piranti keras, manusia dan basis data. 2. Desain Pada tahap ini melakukan perancangan atas piranti lunak yang akan dibuat. Hasil analisis kebutuhan piranti lunak dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan perancangan. Perancangan pada kenyataannya terdiri dari empat hal yaitu: Struktur data, arsitektur piranti lunak, skema prosedur detail dan karakteristik antar muka. 3. Pengkodean Pada tahap ini hasil perancangan diterjemahkan menjadi bentuk yang dapat dibaca atau dimengerti oleh komputer, berupa bahasa pemrograman. 4. Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap program. Tahap ini dilakukan pengujian internal pada suatu piranti lunak yang 30 menggambarkan bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian. Di samping itu, pengujian pada fungsi eksternal juga perlu dilakukan, yaitu untuk menemukan kesalahan serta memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan pada tahap perancangan piranti lunak.

2.1.5. Elemen