18
2.1.3. Sumber-sumber motivasi berprestasi
McClelland dalam Shaleh, 2006 menyatakan bahwa timbulnya tingkah laku dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam diri setiap individu. konsep
motivasi ini lebih dikenal den gan “socialmotives theory”, adapun kebutuhan yang
dimaksud menurut teori sosial ini terbagi kedalam tiga macam, yaitu: a. Kebutuhan untuk berprestasi need for achievement
Yaitu kebutuhan untuk mencapai sukses, yang berdasarkan pada standar kesempurnaan kualitas diri seseorang. Kebutuhan ini berhubungan erat
dengan pekerjaan, mengarahkan tingkah laku pada usaha untuk mencapai prestasi tertentu
b. Kebutuhan untuk berafiliasi need for affiliation Yaitu kebutuhan akan kehangatan dan dorongan motivasi dari orang lain.
Kebutuhan ini mengarahkan tingkah laku untuk mengadakan hubungan secara akrab dengan orang lain.
c. Kebutuhan untuk berkuasa need for power Yaitu kebutuhan untuk menguasai dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan
ini menyebabkan orang yang bersangkutan tidak atau kurang memperdulikan skeptis terhadap perasaan orang lain.
Motivasi berprestasi memiliki sumber yang berada dalam ruang lingkup aspek –
aspek motivasi yang telah dijelaskan diatas, dalam hal ini sumber motivasi berprestasi
19
adalah bagian dari identifikasi yang dianggap perlu untuk mengetahui sejauhmana individu memiliki motivasi terhadap sesuatu hal yang sedang dilakukannya.
Sedangkan Woolfolk 2004 membagi sumber motivasi menjadi dua macam sesuai dengan aspek motivasi intrinsik dan ekstrinsik, yaitu :
a. Sumber motivasi intrinsik meliputi kebutuhan need, minat interest, kesenanganenjoyment, dan rasa ingin tahu curiosity.
Dalam motivasi intrinsik tidak perlu lagi ada reward dan punishment bagi seseorang untuk melaksanakan aktifitasnya, karena dorongan yang muncul murni
berasal dari dalam diri individu.
b. Sumber motivasi ekstrinsik meliputi imbalan reward, tekanan sosial social pressure, dan penghindaran diri dari hukuman punishment.
Motivasi ekstrinsik memerlukan penguatan dari luar diri individu, yang sifatnya didasarkan pada peraturan yang telah baku, sehingga individu berusaha untuk
menghindari hal atau keadaan yang tidak diharapkan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi sebagai sesuatu yang berperan penting, dimana motivasi merupakan penggerak individu
melakukan suatu perbuatan yang mengarah pada tujuan. Segala hal yang berkaitan
20
dengan bentuk pencapaian prestasi akan dihadapi secara maksimal oleh individu jika memiliki dua macam motivasi yang berasal dari dalam diri intrinsik dan juga luar
diri individu ekstrinsik.
2.1.4 Fungsi motivasi berprestasi