20
dengan bentuk pencapaian prestasi akan dihadapi secara maksimal oleh individu jika memiliki dua macam motivasi yang berasal dari dalam diri intrinsik dan juga luar
diri individu ekstrinsik.
2.1.4 Fungsi motivasi berprestasi
Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi seorang mahasiswa yang disebut dengan motivasi untuk berprestasi motivasi
berprestasi. Bila seorang mahasiswa memiliki motivasi yang baik dalam mengerjakan tugas kuliah maka mahasiswa tersebut akan menunjukkan usaha yang
baik pula. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang optimal dan didasari oleh motivasi, maka seorang mahasiswa akan dapat memunculkan prestasi yang baik
tentunya. Salah satu fungsi motivasi adalah untuk meraih prestasi, Mc Clelland 1987
merumuskan tiga motivasi berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang salah satunya adalah motivasi berprestasi, seperti yang sudah dijelaskan peneliti di atas.
Selanjutnya sehubungan dengan hal tersebut, ada tiga fungsi motivasi menurut Sardiman 2007, yaitu:
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari
setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
21
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
2.1.5 Karakteristik mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi
Menurut Mc Clelland dalam Mangkunegara, 2005 menyatakan bahwa mahasiswa yang mempunyai dorongan prestasi yang tinggi memiliki karakteristik
sebagai berikut : 1. Mempunyai dorongan yang kuat yang berbeda dengan orang lain.
Mahasiswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan selalu mencari informasi atau cara-cara dan ide-ide terbaru yang tentunya
berbeda dengan orang lain agar dapat melakukan tugaspekerjaan secara lebih baik.
2. Melakukan hal-hal yang lebih baik, berupa tujuan yang realistik, mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi akan senantiasa
melihat tujuan yang akan dicapai jika memutuskan untuk mengerjakan sesuatu.
3. Mencari kesempatan-kesempatan dalam menjalankan rencana tahapan- tahapan berprestasi yang diprogramkan. Dalam mengerjakan tugas atau
pekerjaan, mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi akan menentukan prioritas guna rencana-rencana yang hendak dicapai dalam mengerjakan
tugas, seperti memilih tim yang lebih mumpuni dalam bidangnya. 4. Lebih menyukai tugas atau pekerjaan yang memiliki tanggung jawab
pribadi. Mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan
22
mempunyai keinginan yang kuat untuk mengambil tanggung jawab pribadi atas suatu hasil capaian dari melakukan suatu tugas atau menemukan
pemecahan suatu permasalahan tugaspekerjaannya. 5. Memilih tugas atau pekerjaan yang memiliki resiko yang sedang
moderate, berupa tujuan yang tidak terlalu sulit dicapai dan juga tujuan yang terlalu mudah dicapai. Jika seorang mahasiswa tujuannya adalah
untuk mengerjakan tugas secara lebih baik. Maka ia akan memilih tugas dengan tingkat kesulitan menengah moderat atau berjarak tengah
intermediate distance karena kemungkinan untuk sukses cukup besar. 6. Memanfaatkan dan memperhatikan umpan balik tentang perbuatannya.
Mempunyai keinginan kuat untuk memperoleh umpan balik feedback yang cepat terhadap kinerja dan prestasinya. Mahasiswa seperti ini sangat
ingin tahu seberapa baik tugas kuliah dan pekerjaan yang telah dilakukannya.
Seorang yang memiliki motivasi berprestasi lebih tertarik pada pencapaian prestasi tanpa bantuan orang lain, namun tidak berarti bahwa individu yang memiliki
motivasi berprestasi kemudian menjadi antisosial. Karena dalan hal ini, ia berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain sejauh bisa digunakan atau
dimanfaatkan untuk mencapai tujuan. Individu dengan motivasi berprestasi tidak akan membebankan tanggung jawab
atas kesuksesan atau kegagalan pada orang lain, karena ia sangat memperhatikan pencapaian tugas tanpa mengikutsertakan orang lain.
23
Penjelasan diatas dapat mewakili pengertian bahwa motivasi berprestasi adalah proses pembangkitan gerak dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu tindakan
sehingga dapat mencapai hasil sebaik-baiknya. Bila dikaitkan dengan mahasiswa, maka melakukan suatu tindakan yang dimaksud adalah menyelesaikan tugas-tugas
kuliah, sedangkan mencapai hasil yang sebaik-baiknya adalah memperoleh hasil belajar di setiap mata kuliah yang lebih baik dari hasil yang pernah dicapainya atau
dicapai oleh orang lain sebelumnya.
Mendapatkan nilai yang baik merupakan bentuk keseriusan mahasiswa terhadap diri sendiri dan sebagai bentuk aktualisasi diri dalam pencapaian proses belajar.
Sedangkan motivasi berprestasi sebagai pendorong, memiliki peranan sangat penting bagi seorang yang hendak mendapatkan nilai yang baik dalam menyelesaikan tugas-
tugasnya. Tentu motivasi berprestasi menjadikannya bersemangat dalam melakukan beberapa tahapan guna menyelesaikan persyaratan mendapatkan gelar sarjana dengan
nilai yang baik, semisal membuat tugas-tugas perkuliahan seperti karya tulis makalah, menyusun skripsi yang mewajibkan setiap mahasiswa mencari berbagai
literatur untuk referensi penguatan teori yang akan digunakan, melakukan bimbingan skripsi terhadap dosen pembimbing dan melakukan penelitian lapangan yang akan
diuji secara validitas dan reliabilitasnya. Tahapan-tahapan ini tentunya membutuhkan motivasi berprestasi untuk mendapatkan nilai yang baik.
Persepsi pengembangan karir pada setiap individu tentunya relatif berbeda, karena nilai suatu obyek didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi itu
sendiri.
24
Anggapan akan peningkatan karir yang positif setelah menjadi sarjana, merupakan bagian dari penilaian individu pada satu obyek dalam hal ini perkembangan dalam
karirnya. Karena persepsi pengembangan karir yang positif akan meningkat seiring dengan
mendapatkan gelar inilah, setiap mahasiswa akan serta-merta termotivasi untuk mendapatkan nilai yang baik.
2.2 Persepsi Pengembangan Karir 2.2.1 Definisi Persepsi