56
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Bab berikut ini akan membahas mengenai presentasi dan analisis data meliputi gambaran umum responden, dan presentasi data, hasil uji hipotesis dan hasil
penelitian tambahan.
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program kelas karyawan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta jurusan Akuntansi dan manajemen
perbankan sebanyak 101 orang. Klasifikasi subjek berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian ini sebanyak 101
yang terdiri dari 48 mahasiswa dan 53 mahasiswi kelas karyawan, berikut tabel 4.1 yang menggambarkan persentase subjek berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.1 Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin N
Persentase 01
48 47,5
02 53
52,5 Jumlah
101 100
Ket; 01= perempuan, 02= laki-laki Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden penelitian ini terdiri dari 48 mahasiswa
47,5 perempuan dan 53 mahasiswa 52,5 laki-laki, dapat diartikan bahwa sebagian besar sampel penelitian ini adalah laki-laki
57
Pada tabel 4.2 berikut peneliti mengklasifikasikan subjek berdasarkan latar belakang pendidikan yang telah peneliti persentase sesuai dengan latar belakang
pendidikan sebelum melanjutkan pendidikan sarjana strata satu.
Tabel 4.2 Jumlah subjek berdasarkan latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan N
Pesentase
01 60
59,4 02
41 40,6
Jumlah 101
100 Ket;01= SMA, 02= D3
Subjek penelitian yang memiliki latar belakang pendidikan SMA dengan jumlah 60 orang 59,4 lebih banyak dari mahasiswa yang memiliki latar belakang
pendidikan D3 dengan jumlah 41 orang 40,6 . Pada tabel 4.4 berikut menunjukkan klasifikasi usia pada tiap subjek penelitian.
Tabel 4.3 Jumlah subjek berdasarkan usia
Usia N
Pesentase
19 11
10,8 20
10 9,90
21 8
7,9 22
33 32,6
23 20
19,8 24
10 6,9
25 7
6,06 26
2 1,01
Total 101
100
58
Usia 22 tahun subjek tertinggi mencapai 33 orang atau 32,6 sedangkan usia terendah subjek yang dijadikan sebagai sampel penelitian adalah usia 26 tahun atau
10,01 . jadi subjek dalam penelitian ini didominasi oleh mahasiswa berusia 22 tahun.
4.2 Uji Hipotesis Penelitian
Dari uji korelasi yang dilakukan, peneliti menggunakan Product Moment dari Pearson dan diketahui hasil dari tabel 4.4 berikut ini, dapat diketahui bahwa tidak
adanya hubungan signifikan antara motivasi berprestasi dengan persepsi pengembangan karir karena p 0,01 nilai p = 0,009.
Tabel 4.4 Uji Korelasi
MOTIVASI PERSEPSI
MOTIVASI Pearson Correlation
1 ,260
Sig. 2-tailed .
,009 N
101 101
PERSEPSI Pearson Correlation
,260 1
Sig. 2-tailed ,009
. N
101 101
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Selanjutnya, pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak
adanya hubungan antar masing-masing IV terhadap DV. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan teknik uji regresi menggunakan SPSS versi 11,5
Untuk mengetahui koefisiensi variabel ke-8 IV terhadap DV, peneliti menggunakan teknik uji regresi dengan menggunakan SPSS 11,5. berikut ini adalah
hasil koefisien analisis regresi dari ke-8 IV:
59
Tabel 4.5 Koefisien Analisis Regresi ke-8 IV
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
152.498 31.782
4.798 .000
Pengalaman -.668
1.623 -.078
-.411 .682
Kebiasaan 1.190
1.432 .179
.831 .408
Harapan -.096
.948 -.026
-.101 .920
Keinginan .205
.541 .096
.379 .705
Motivasi 4.148
4.184 .133
.991 .324
JK -6.661
6.657 -.121
-1.001 .320
Usia -3.899
7.311 -.066
-.533 .595
Pendidikan -1.362
6.582 -.024
-.207 .837
a. Dependent Variable: Motivasi berprestasi
Berdasarkan tabel 4.5 persamaan regresi berdasarkan nilai B yaitu: Motivasi berprestasi =
152, 498 - 0, 0668 Pengalaman + 1, 190 kebiasaan - 0, 096 Harapan + 0, 205 keinginan + 4,148 motivasi
– 6,661 Jenis kelamin – 3,899 Usia - 1,362 pendidikan
Dari persamaan regresi tersebut, bisa dibuat prediksi tentang berapa harga DV jika nilai setiap IV diketahui.
60 pengalaman
Harapan keinginan
Motivasi
Jenis kelamin
Usia
-0,668
kebiasaan
1,190 -0,096
4,148 0.205
-6.661
Motivasi berprestasi
-3.899
-1,362
Latar belakang pendidikan
Berikut ini nilai koefisiensi regresi dari ke-8 IV yang diperoleh nilai beta pada masing-masing variabel penelitian :
Skema 4.5.1 Koefisiensi Regresi terhadap motivasi berprestasi
Berdasarkan pada tabel 4.5 diperoleh hasil pada masing-masing variabel IV terhadap motivasi berprestasi, sebagai berikut:
Keterangan:
Tidak Signifikan :
61
1. Pada variabel pengalaman diperoleh koefisien nilai B = -0,668 sehingga diperoleh variabel pengalaman memiliki nilai negatif terhadap motivasi
berprestasi, dengan kriteria tidak signifikan karena p pada tabel signifikansi sebesar 0,682 dimana p 0,05.
2. Pada variabel kebiasaan diperoleh koefisien nilai B = 1,190 sehingga diperoleh kebiasaan memiliki nilai positif terhadap motivasi berprestasi, dengan kriteria
tidak signifikan karena p pada tabel signifikansi sebesar 0, 408 dimana p 0,05.
3. Pada variabel harapan diperoleh koefisien nilai B = 0,096 sehingga diperoleh variabel harapan memiliki nilai positif terhadap motivasi berprestasi, dengan
kriteria tidak signifikan karena p pada tabel signifikansi sebesar 0, 920 dimana p 0,05.
4. Pada variabel keinginan diperoleh koefisien nilai B = 0,025 sehingga diperoleh variabel keinginan memiliki nilai positif terhadap motivasi berprestasi, dengan
kriteria tidak signifikan karena p pada tabel signifikansi sebesar 0,705 dimana p 0,05.
5. Pada variabel motivasi diperoleh koefisien nilai B = 4,148 sehingga diperoleh variabel motivasi memiliki nilai positif terhadap motivasi berprestasi, dengan
kriteria signifikan karena p pada tabel signifikansi sebesar 0,324 dimana p 0,05.
6. Pada variabel jenis kelamin diperoleh koefisien nilai B = -6,661 sehingga diperoleh variabel jenis kelamin memiliki nilai negatif terhadap motivasi
berprestasi dengan kriteria tidak signifikan karena p pada tabel signifikansi sebesar 0,320 dimana p 0,05.
62
7. Pada variabel usia diperoleh koefisien nilai B = -3,899 sehingga diperoleh variabel usia memiliki nilai negatif terhadap motivasi berprestasi, dengan
kriteria tidak signifikan karena p pada tabel signifikansi sebesar 0,595 dimana p 0,05.
8. Pada variabel latar belakang pendidikan diperoleh nilai B = -1,362 sehingga diperoleh variabel latar belakang pendidikan memiliki nilai negatif terhadap
motivasi berprestasi , dengan kriteria tidak signifikan karena nilai p pada tabel signifikansi sebesar 0, 837 dimana p 0,05.
Sesuai tabel 4.5 juga dapat diketahui signifikan tidaknya masing-masing IV terhadap DV, hal ini untuk menjawab berbagai hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:
4.2.1 Uji Hipotesis 1
Uji hipotesis 1 merupakan uji hipotesis yang menjawab pertanyaan: apakah variabel pengalaman memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berprestasi
mahasiswa kelas karyawan STIE Ahmad Dahlan. Pada tabel 4.5. diketahui nilai p untuk pengalaman= 0,682 Karena p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
pengalaman tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berprestasi
mahasiswa kelas karyawan STIE Ahmad Dahlan Jakarta
4.2.2 Uji Hipotesis 2
Uji hipotesis 2 merupakan uji hipotesis yang menjawab pertanyaan: apakah variabel kebiasaan habitual memiliki hubungan signifikan dengan motivasi
berprestasi mahasiswa kelas karyawan STIE Ahmad Dahlan Jakarta. Pada tabel 4.5.
63
diketahui nilai p untuk kebiasaan habitual = 0,408 Karena p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kebiasaan habitual tidak memiliki hubungan yang signifikan
terhadap motivasi berprestasi mahasiswa kelas karyawan STIE Ahmad Dahlan Jakarta
4.2.3 Uji Hipotesis 3
Uji hipotesis 3 merupakan uji hipotesis yang menjawab pertanyaan: apakah harapan expectation memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berprestasi
mahasiswa kelas karyawan STIE Ahmad Dahlan. Pada tabel 4.5. diketahui nilai p untuk harapan = 0,920. Karena p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa harapan
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berprestasi mahasiswa kelas karyawan STIE Ahmad Dahlan Jakarta.
4.2.4 Uji Hipotesis 4
Uji hipotesis 4 merupakan uji hipotesis yang menjawab pertanyaan: apakah keinginan memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berprestasi mahasiswa
kelas karyawan STIE Ahmad Dahlan Jakarta. Pada tabel 4.5. diketahui nilai p untuk
keinginan = 0,705. Karena p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa keinginan tidak
memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berprestasi mahasiswa kelas karyawan STIE Ahmad Dahlan Jakarta.
4.2.5 Uji Hipotesis 5
Uji hipotesis 5 merupakan uji hipotesis yang menjawab pertanyaan: apakah motivasi memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berprestasi. Pada tabel
64
4.5. diketahui nilai p motivasi = 0,324. Karena p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi
berprestasi mahasiswa kelas karyawan STIE Ahmad Dahlan Jakarta.
4.2.6 Uji Hipotesis 6
Uji hipotesis 6 merupakan uji hipotesis yang menjawab pertanyaan: apakah jenis kelamin memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berprestasi. Pada tabel
4.5. diketahui nilai p untuk jenis kelamin = 0,320. Karena p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan
motivasi berprestasi mahasiswa kelas karyawan STIE Ahmad Dahlan Jakarta.
4.2.7 Uji Hipotesis 7
Uji hipotesis 7 merupakan uji hipotesis yang menjawab pertanyaan: apakah usia memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berprestasi. Pada tabel 4.5
diketahui nilai p untuk usia = 0,595. Karena p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa usia tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berprestasi mahasiswa
kelas karyawan STIE Ahmad Dahlan Jakarta.
4.2.8 Uji Hipotesis 8
Uji hipotesis 8 merupakan uji hipotesis yang menjawab pertanyaan: apakah latar belakang pendidikan memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berprestasi.
Pada tabel 4.5 diketahui nilai p untuk latar belakang pendidikan = 0,837. karena p
65
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berprestasi mahasiswa kelas karyawan
STIE Ahmad Dahlan Jakarta.
4.3 Hasil Penelitian Tambahan
Pada subbab sebelumnya dapat diketahui bahwa kedelapan variabel tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi berpestasi mahasiswa kelas
karyawan STIE Ahmad Dahlan Jakarta. Namun demikian, penulis ingin melihat proporsi varian dari motivasi
berprestasi yang secara keseluruhan bisa diterapkan pada ke-8 IV. Penulis melakukan uji analisis regresi menggunakan SPSS, hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.6 Model Summary Analisis Regresi ke-8 IV
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.311 .097
.049 27.51675
a. Predictors: Constant, Pendidikan, IV3, JK, Usia, IV5, IV1, IV2,IV4
66
Tabel 4.7 ANOVA
b
Analisis Regresi ke -8 IV
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regressio
n 6518.482
8 814.810
1.076 .388
a
Residual 63602.421
84 757.172
Total 70120.903
92 a. Predictors: Constant, Pendidikan, IV3, JK, Usia, IV5, IV1, IV2, IV4
b. Dependent Variable: Motivasi berprestasi
Dari tabel 4.6. dan tabel 4.7. dapat diketahui bahwa nilai R = 0,311, nilai R
2
= 0,097 dan nilai signifikansi = 0,388. Ini berarti bahwa proporsi varian dari ke-8 IV
pengalaman, kebiasaan, harapan, keinginan, motivasi, jenis kelamin, usia, pendidikan secara bersama-sama hanya memberikan kontribusi terhadap motivasi
berprestasi sebesar 0, 97. Sedangkan sisanya sebesar 99, 03 disebabkan oleh aspek-aspek lain di luar variabel penelitian.
Setelah mengetahui proporsi varian dari ke-8 variabel secara bersama-sama, peneliti juga ingin melihat IV mana yang memiliki kontribusi paling tinggi terhadap
motivasi berprestasi dengan cara melihat hasil dari perhitungan determinasi R
2
R Square masing-masing variabel.
Yang pertama, menghitung hasil keseluruhan nilai determinasi R
2
R Square dari ke-8 IV. Kemudian mulai menghitung nilai determinasi R
2
R Square satu IV.
67
Setelah diperoleh hasil nilai determinasi R
2
R Square dari satu IV secara bersama- sama dikurangi hasil nilai determinasi R
2
R Square dari ke-8 IV. Langkah berikutnya, menambahkan satu IV lagi dan secara bersama-sama pula dikurangi hasil
nilai determinasi R
2
R Square dari ke-8 IV, begitu dan seterusnya hingga dari keseluruhan IV dimasukkan yang kemudian dikurangi hasil nilai determinasi R
2
R Square dari ke-8 IV sehingga diperolah nilai R
2
changekontribusi varian dari masing-masing IV. Berikut ini ialah hasil proporsi varian yang terkait dengan IV :
Tabel 4.8 Proporsi Varian IV dengan DV
nilai R
2
changekontribusi varian
IV Varian Variabel
R
2
R
2
Change Kontribusi Varian
Sig
Pengalaman Kebiasaan
Harapan Keinginan
motivasi Jenis kelamin
Usia Latar belakang
pendidikan X
1
X
12
X
123
X
1234
X
12345
X
123456
X
1234567
X12345678 0,03
0,58 0,66
0,71 0,88
0,92 0,93
0,97 0,03
0,28 0,08
0,05 0,17
0,04 0,01
0,04 TS
TS TS
TS TS
TS TS
TS
Total keseluruhan 0, 97
Ket: TS= tidak signifikan
68
Berdasarkan tabel 4.8. dapat diketahui kontribusi masing-masing IV terhadap motivasi berprestasi. Berikut ini dijelaskan deskripsi dari masing-masing IV sebagai
berikut: 1. Variabel pengalaman memiliki kontribusi terhadap motivasi berprestasi sebesar
0,03. 2. Variabel kebiasaan memiliki kontribusi terhadap motivasi berprestasi sebesar
0,28. 3. Variabel harapan memiliki kontribusi terhadap motivasi berprestasi sebesar
0,08. 4. Variabel keinginan memiliki kontribusi terhadap motivasi berprestasi sebesar
0,05. 5. Variabel motivasi memiliki kontribusi terhadap motivasi berprestasi sebesar
0,17. 6. Variabel jenis kelamin memiliki kontribusi terhadap motivasi berprestasi sebesar
0,04. 7. Variabel usia memiliki kontribusi terhadap motivasi prestasi sebesar 0,01.
8. Variabel latar belakang pendidikan memiliki kontribusi terhadap motivasi berprestasi sebesar 0,04
Dengan demikian, variabel penelitian yang memiliki kontribusi terbesar terhadap motivasi berprestasi adalah variabel motivasi sebesar 0,17. Sedangkan
variabel penelitian yang memiliki kontribusi terkecil terhadap motivasi berprestasi adalah variabel usia sebesar 0,01.
69
Besaran nilai kontribusi ke-8 IV terhadap DV mencapai 0,97, artinya masih ada 99,03 faktor lain yang diasumsikan mempengaruhi motivasi berprestasi yang
tidak peneliti jadikan variabel independen diluar penelitian ini.
70
BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
Bab ini memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian, diskusi tentang penelitian serta saran praktis dan saran untuk penelitian selanjutnya.
5.1. Kesimpulan