Instrumen Penelitian Metode Pengumpulan Data

24

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dibutuhkan peneliti dalam mengumpulkan data subjek penelitian. Mustafa 2009: 93 menjelaskan bahwa instrumen merupakan segala macam alat bantu yang digunakan peneliti untuk memudahkan dalam pengukuran variabel. Pada penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah tes, pedoman wawancara, dan lembar validasi dari tes maupun wawancara.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data untuk keperluan penelitian. Menurut Nazir 2009: 174 pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Cara memperoleh data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan wawancara. 3.6.1 Metode Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kognitif dan tes pengajuan masalah matematika. Tes kognitif dilaksanakan terlebih dahulu untuk mengetahui gaya kognitif yang dimiliki siswa, bergaya kognitif reflektif atau impulsif, sedangakan tes pengajuan masalah dilaksanakan untuk mengukur tingkat berpikir kreatif siswa yang telah dipilih berdasarkan gaya kognitif yang dimilikinya. Selanjutnya hasil tes pengajuan masalah dikelompokkan berdasarkan karakteristik berpikir kreatif, yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. 3.6.2 Metode Wawancara Wawancara adalah sebuah proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam setting alamiah, di mana arah pembicaraan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan kepercayaan sebagai landasan utama proses memahami Herdiansyah, 2013: 31. Pada penelitian ini wawancara digunakan untuk memeriksa kembali jawaban siswa atau sebagai alat kroscek. Wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Peneliti diberi kebebasan dalam bertanya dan mengatur alur wawancara, namun kegiatan wawancara tetap berjalan sesuai dengan batasan 25 pembahasan karena peneliti mengandalkan pedoman wawancara yang berisi garis besar pertanyaan-pertanyaan.

3.7 Analisis Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS KETERAMPILAN METAKOGNISI BERPIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT SISWA KELAS AKSELERASI DI MTs NEGERI 2 JEMBER

0 18 48

Pengaruh Strategi Konflik Kognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

3 26 276

PENINGKATAN ANTUSIASME SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PARTICIPATORY LEARNING PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 6 Wonogiri).

0 1 8

ANALISIS KETERAMPILAN GEOMETRI BERDASARKAN TINGKAT BERPIKIR VAN HIELE MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KREATIVITAS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KARTASURA.

0 0 19

PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA SMP DALAM PENGAJUAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA(Studi Kasus pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 0 17

Analisis tingkat self-efficacy dalam menyelesaikan masalah matematika siswa dibedakan dari gaya kognitif Reflektif dan Impulsif.

1 2 152

PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA DIBEDAKAN DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR.

7 20 208

Profil Kreativitas Penyelesaian Masalah Matematika Siswa SMP Berdasarkan Gaya Kognitif Reflektif Dan Impulsif - Universitas Terbuka Repository

0 0 207

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG SISI DATAR Yhana Alfianadevi Muthaharah

1 7 13

ANALISIS KREATIVITAS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF

0 0 16