19
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis
fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat Sukardi, 2004: 157. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Sanjaya 2013: 59 yang menjelaskan
penelitian deskriptif descriptive research adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai
fakta dan sifat populasi tertentu. Penelitian deskriptif hanya melukiskan atau menggambarkan keadaan secara apa adanya.
3.2 Daerah dan Subjek Penelitian
Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area, yaitu menentukan dengan sengaja daerah atau tempat penelitian dengan beberapa
pertimbangan seperti waktu, tenaga, dan biaya yang terbatas Arikunto, 2006: 16. Dalam penelitian ini penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 12 Jember dengan
pertimbangan sebagai berikut: a.
di sekolah tersebut belum pernah diadakan penelitian yang sejenis, b.
guru mata pelajaran matematika di sekolah tersebut masih jarang menggunakan pengajuan masalah dalam pembelajaran,
c. adanya kesediaan dari sekolah untuk dijadikan tempat pelaksanaan penelitian,
d. penyebaran kemampuan siswa yang bersifat heterogen,
e. di sekolah tersebut penyebaran anak yang bergaya kognitif reflektif maupun
impulsif bersifat merata. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-F SMP Negeri 12 Jember yang diambil
berdasarkan tes gaya kognitif menggunakan instrumen MFFT Matching Familiar Figure Test. MFFT akan membagi siswa menjadi 4 kelompok, yaitu cepat-cermat,
cepat-tidak cermat impulsif, lambat-cermat reflektif, dan lambat-tidak cermat.
20
Subjek yang diambil adalah siswa reflektif dan impulsif saja. Kelompok siswa reflektif ditentukan dengan melihat catatan waktu paling lama dalam menjawab soal
dan paling cermat paling banyak benar dalam menjawab butir soal, sedangkan kelompok siswa impulsif ditentukan dengan melihat catatan waktu paling singkat dan
paling tidak cermat dalam menjawab butir soal. Langkah selanjutnya semua subjek diberi tes pengajuan masalah untuk menentukan tingkat berpikir kreatifnya.
3.3 Definisi Operasional