Vertikal antara Gerakan Aceh Merdeka di Aceh dengan Pemerintahan Pusat di Jakarta Sejak Tahun 1976 sampai 2005”.
B. Definisi Operasional
Untuk menghindari kekacauan, perlu dijelaskan beberapa istilah kata yang sering digunakan dalam studi ini. Aceh seringkali disebut dalam ejaan lama
“ATJEH”. Atjeh sebenarnya merupakan sebuah singkatan dari unsur osmosis suku bangsa yang menepati wilayahnya. Atjeh merupakan gabungan suku bangsa: “A”
adalah Arab, “T” adalah Tionghoa, “J” adalah Jawa, “E” adalah Eropa, dan “H” adalah Hindustan. Namun dari segi historisnya, terutama sejak 400 SM, Atjeh sering
di sebut dengan Lam Muri , oleh sejarah melayu di sebut Lambri Lamiri, dan oleh Marco polo di sebut Lambri. Sesudah kedatangan Portugis dan Italia, mereka
biasanya menyebut Lambri dengan istilah Achem Atjeh, sementara orang Arab menyebutnya Asji, dan penulis-penulis perancis mengatakan: Achem, Ache, Achin,
Acheh. Lama kelamaan sebutan itu akhirnya menjadi Acheh atau Aceh hingga sekarang.
16
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Permasalahan pokok yang di bahas dalam skripsi ini, ialah konflik vertikal ntara Gerakan Aceh Merdeka di Aceh dengan Pemerintahan Pusat pada masa orde
baru hingga masa reformasi 1976-2005. Kajian difokuskan seperti karena bangkitnya nasionalisme etnis Aceh sebagai ekses dari kebijakan pemerintah pusat
16
Moch. Nurhasim, dkk., Konflik Aceh: Analisis atas Sebab-sebab Konflik, Aktor Konflik, Kepentingan dan Upaya Penyelesaian, h. 4.
yang sangat sentralistik terutama dalam bidang enonomi dan politik menyebabkan rakyat Aceh membentuk pemberontakan GAM dan dapat bertahan lama. Untuk itu
penulis melakukan pelacakan atas peristiwa-peristiwa serta penjabaran secara komprehensif terhadap permasalahan tersebut, maka akan di pandu melalui beberapa
pertanyaan berikut: Bagaimana sejarah terbentuknya Gerakan Aceh Merdeka? Bagaimana perjalanan konflik Vertikal di Aceh yang di lalui GAM? Faktor apa saja
yang menyebabkan rakyat Aceh yang ingin melepaskan diri dari Indonesia? Upaya- upaya yang di lakukan untuk penyelesaian Konflik antara Gerakan Aceh Merdeka
dengan Pemerintah Indonesia dalam meraih rancangan kesepakatan damai? Dalam penelitian ini, peneliti berupaya untuk merekonsilisasi konflik yang
terjadi di wilayah Aceh. Karena kompleksnya situasi yang di hadapi oleh GAM dan Pemerintah Pusat. Cakupan studi ini di batasi hanya pada dua wilayah saja yaitu:
Nanggroe Aceh Darussalam, dan Jakarta.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian