8. Drs. H. Djamal Doa 9. Drs. H. Rahmad Gobel
10. Ir. H. Hariyadi Sukamdani
III. KOMISI PENGAWAS
Ketua : Drs. H. Achmad Subianto, M.BA.
Wakil Ketua : Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Sc
Sekertaris
: Drs. H. Basri Barmanda, M.BA.
Wakil Sekertaris : Drs. H. Farid Hadjiry, MM
Anggota : 1. Prof. Dr. H. Ahmad Suka rdja, SH, MA
2. Prof. Dr. H.M. Tahir Azhary, SH 3. Drs. MarI Muhammad
4. Dra. Hj. Yuniwati T. Masjchun Sofwan 5. Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin
6. Drs. H. Taufiq Kamil
14. Program BAZNAS
i. Penerimaan Dana.
Divisi Pengumpulan dibentuk dengan tujuan melakukan pengumpulan zakat, infak shadaqah serta dana-dana lain yang diperkenankan oleh undang-undang
melalui peningkatan kesadaran berzakat dan pemberian layanan dan kemudahan bagi pembayar zakat antara lain dengan membentuk Unit Pengumpul Zakat UPZ
Departemen, Badan Usaha Milik Negara BUMN, Perusahaan swasta berskala Nasional maupun di instansi lain, serta di luar negeri.
Upaya penyadaran zakat masyarakat dilakukan dengan melakukan sosialisasi yang dilakukan melalui presentasi, pengajian, talk show di media elektronik,
publikasi program di media cetak serta penerbitan brosur dan buku-buku. Untuk lebih jelas mensosialisasikan program-program BAZNAS ke daerah-daerah maka
dilakukan sinergi dengan Badan Amil Zakat Daerah BAZDA dan Lembaga Amil Zakat LAZ.
Selain upaya penyadaran BAZNAS juga melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas layanan kepada para wajib zakat Muzakki sehingga para
muzakki dapat melakukan pembayaran zakat dengan mudah dan nyaman. Dalam mengumpulkan zakat selain melakukannya melalui konter yang disediakan di kantor-
kantor pelayanan maupun UPZ Mitra BAZNAS, pembayaran zakat juga dipermudah oleh BAZNAS dengan membuka rekening di 14 Bank agar dapat menjangkau seluruh
wilayah masyarakat. Sejak diterbitkannya UU No. 17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan,
BAZNAS dan UPZ maupun Mitra BAZNAS lainnya telah dapat menerima zakat sebagai pengurang Penghasilan Kena Pajak. Bagi Para Muzakki yang membayarkan
zakatnya kepada BAZNAS maka akan memperoleh NPWZ Nomor Pokok Wajib
Zakat dan BSZ Bukti Setor Zakat yang dapat dipergunakan sebagai Bukti Pengurangan Penghasilan Kena Pajak.
ii. Penyaluran Dana.
Sesuai dengan Undang-undang No. 38 tahun 1999 bahwa BAZNAS juga melakukan kegiatan penyaluran baik yang langsung maupun tidak langsung.
Berkaitan dengan penyaluran, maka BAZNAS mempunyai dua strategi yaitu : 6. Penyaluran secara langsung adalah penyaluran yang dilakukan langsung kepada
mustahik. Penyaluran secara langsung ini dilakukan oleh USZ konter. 7. Penyaluran secara tidak langsung adalah penyaluran yang dilakukan BAZNAS
melalui lembaga Mitra. Penyaluran secara tidak langsung ini dilakukan oleh Unit Salur Zakat USZ Mitra seperti Badan Amil Zakat BAZ, Lembaga Amil Zakat
LAZ dan USZ Mitra yang ada di BUMN, BUMS, BMT, Lembaga Masjid.
B. GAMBARAN UMUM BMT MEKAR DA’WAH SERPONG.
L. Sejarah Pendirian KSU. Syari’ah BMT Mekar Da’wah Serpong
BMT Mekar Da’wah Serpong yang merupakan Cabang dari BMT Taruna Al- Qur’an Yogyakarta BMT Jogjatama, red didirikan pada tanggal 26 Februari 2004
dengan No Akta Pendirian 5187BHDisKUK. BMT Mekar Da’wah mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :
M. Visi
Menjadi lembaga keuangan Mikro Syari’ah dengan pelayanan terbaik bagi pengembangan UMKM secara berkelanjutan.
N. Misi
Melakukan upaya-upaya peningkatan kemampuan ekonomi dan sosial umat secara berkesinambungan melalui pendekatan prinsip syari’ah yang inovatif.
Untuk mencapai Visi, misi dan tujuan sebagaimana dimaksud diatas maka BMT Mekar Dakwah menyelenggarakan kegiatan usaha yang berkaitan dengan kegiatan
usaha Tamwil keuangan, Maal Sosial. Dalam bidang ini pola gerak BMT Mekar Dakwah adalah bidang sosial kemasyarakatan. BMT Mekar Dakwah merupakan
salah satu Mitra Salur Zakat BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional. Modal yang digulirkan untuk bidang ini berasal dari dana Zakat, Infaq dan Shadaqah dari
masyarakat. Dari dana tersebut disalurkan dalam bentuk :
O. Penyaluran dana Qordul Hasan dana kebajikan P. Beasiswa Barokah
Q. Pengobatan gratis
R. Manajemen dan Struktur Organisasi
Pengelolaan usaha saat ini ditentukan dan dipegang langsung oleh jajaran pengurus dengan dibantu para anggota dan orang-orang yang ahli dibidangnya sesuai
dengan pengetahuan dan pengalaman operasionalnya. Mereka berasal dari santri pondok Taruna Al-quran, profesional lokal dan profesional umum. Dalam susunan
manajemen yang bergabung dengan BMT Mekar Da’wah, diharapkan dapat bersinergi membentuk satu kesatuan tim yang memperkokoh BMT Mekar Da’wah
dan juga diharapkan bisa terjadi transfer ilmu antar pegawai, sehingga bisa membentuk fungsi pegawai sebagai Dai, sebagai Marketer dan juga sebagai
Konsultan Bisnis.
Dewan Pengawas Manajemen : H. Muhamad Ridwan
Dewan Pengawas Syari’ah : Wiroso, SE, MBA
Ketua Pengurus : Ismail
Sekretaris : Azhar Ahmad, SE
Bendahara : Mudzakir Murad, S.Ag
Manager : Rifqi Mubarok
Operasional : Agustri, SE
Marketing : - Jupriyanto
S. Andrian
C. ANALISA KINERJA BMT MEKAR DA’WAH TAHUN 2007 4.
Gambaran Umum Kondisi yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja BMT Tahun 2007.
a. Faktor Internal BMT Mekar Da’wah.
Prestasi yang ditempuh oleh BMT Mekar Dakwah yang digambarkan dalam laporan RAT Rapat Anggota Tahunan 2007 belum mengambarkan
sesuatu yang menggembirakan, dalam hal ini perlu diperhatikan dan menjadi
STRUKTUR ORGANISASI KSU. SYARI’AH BMT MEKAR DA’WAH SERPONG
sebuah evaluasi kinerja untuk menghasilkan suatu hal yang berprestasi. Peningkatatan-peningkatan kinerja belum sampai kepada tercapainya target,
tetapi ada beberapa hal yang menjadi catatan perkembangan yang menjadi salah satu hal yang dapat dibanggakan, diantaranya semakin meningkatnya
sarana dan prasarana untuk pencapaian target. Selain itu faktor yang menghambat atau yang menjadi kendala BMT
dalam mengembangkan usaha ini karena beberapa faktor, antara lain : Dalam Lingkungan Organisasi
1. Komunikasi diantara level-level dalam struktur Organisasi kurang berjalan dengan baik, hal tersebut banyak terjadi dikarenakan masing-masing pihak
terutama Dewan Pengurus sangat sibuk dengan tugasnya masing-masing di luar BMT Mekar Da’wah jadi waktu untuk berkonsultasi atau rapat sering
terhambat. 2. Keputusan yang menyangkut operasional sering tidak lancar, karena tidak
ada koordinasi di jajaran pengurus.
b. Faktor Eksternal BMT Mekar Da’wah
Pada saat ini BMT Mekar Dakwah menjadi dominan khususnya di wilayah pasar Serpong, fakta ini terbukti dari semakin banyaknya pedagang
yang mempercayakan penitipan uangnya di BMT Mekar Dakwah, reaksi masyarakat ini cukup berperan kepada peningkatan funding dan memperluas
ruang gerak untuk menggulirkan pembiayaan.
Mengenai faktor penghambat, krisis ekonomi yang berkepanjangan telah membawa dampak berat bagi hampir semua sektor perekonomian di
Indonesia terutama pada sektor jasa keuangan. Ditengah merosotnya segala kegiatan ekonomi ditambah pula dengan kondisi politik negara kita yang
semakin tak menentu juga membawa dampak pula bagi BMT Mekar Da’wah. dan kondisi ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi operasional
BMT, karena menyebabkan : a. Pemenuhan kewajiban dari Anggota Pembiayaan, karena ada anggota
yang merasa kesulitan dalam menjalankan usahanya bahkan diantaranya terpaksa gulung tikar Pailit.
b. Kenaikan Harga BBM akibat ketidakpastian kondisi politik yang semakin tidak pasti membuat kondisi usaha semakin sulit, hal tersebut yang
menyebabkan berkurangnya tingkat penghasilan dari anggota BMT.
5. ANALISA KINERJA KEUANGAN TAHUN 2007.