Jenis penelitian Metode Pengumpulan Data

31 mencatat beberapa yang berhubungan dengan penerapan akad ijarah untuk jasa pembiayaan KOSPPI. b. Dokumentasi Yaitu dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan sebagainya. 3 Dengan metode ini penulis mendapatkan data mengenai penerapan akad ijarah jasa pembiayaan KOSPPI. c. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan tertulis interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 4 d. Sumber data 1 Data primer Data primer dalam penelitian ini merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu maupun perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner. 5 Dengan data ini penulis mendapatkan gambaran umum tentang KOSPPI, serta data mengenai penerapan akad Pembiayaan ijarah 2 Data sekunder 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: PT. Melton Putra, 1991, h. 188. 4 Op. Cit. 5 Husein umar, Research methods in finance and banking Jakarta: PT Grafindo Pustaka Utama, 2002, h. 82. 32 Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain. 6 Dengan metode ini penulis mendapatkan data lampiran from pembiayaan, kontrak akad, modul gambaran umum tentang KOSPPI, brosur – brosurnya, dan lain lain. e. Analisis Data Dari data-data yang terkumpul, penulis berusaha menganalisis data tersebut. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik deskriftip analisis. Yaitu data yang di peroleh kemudian dituangkan dalam bentuk kata - kata maupun gambar, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan kenyataan yang realistis. sebagaimana dikutip oleh Husein Umar, metode ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada saat berlangsungnya proses penelitian maupun riset. 7 6 Ibid, h.40. 7 Ibid, h. 47. 33

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Profil Koperasi Syariah Pegawai Pos Indonesia

1

1. Sejarah Berdirinya KOSPPI

Kosppi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Pekerja Pos Indonesia satu- satunya lembaga keuangan berbasis syariah yang hadir di Lingkungan Pos Indonesia, Koperasi ini diresmikan pada 03-Agustus-2011 Jl.Pasar Modern Batununggal, Blok RF no: 6-7, Bandung, Jabar, berikutnya menjadi kantor pusat KOSPPI yang pendirianya di prakarsia oleh beberapa pejabat dan karyawan PT. Pos Indonesia tergabung dalam organisasi SPPI Serikat Pekerja Pos Indonesia

2. Visi dan Misi

a. Visi : Menjadi Koperasi yang mandiri, produktif, berkualitas dan dikelola secara profesional sehingga mampu tumbuh dan berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi yang positif terhadap stakeholder b. Misi : Mendukung terwujudnya kesejahteraan pegawai, pensiunan beserta keluarganya dari PT. Pos Indonesia termasuk masyarakat pengguna jasa PT. Pos Indonesia. Memberikan kontribusi yang positif kepada PT. Pos Indonesia serta masyarakat pengguna jasa PT. Pos Indonesia. 1 Profil Company KJKS KOSPPI Bandung, 2013 34 Memberikan layanan dan produk yang bermanfaat, unggul dan kompetitif bagi seluruh anggota serta masyarakat pengguna jasa PT. Pos Indonesia.

3. Managemen Perusahaan

Kegiatan KOSPPI meliputi : a. Menghimpun dana dari anggota koperasi atau mitra intansi keuangan. b. Menyalurkan dana lewat pembiayaan. c. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Jasa Keuangan Rakyat Syariah sepanjang disetujui oleh Dewan Pengawas Syariah Dengan kerangka managemen oprationalkurang lebih sebagi berikut :. Our Culture