Prosedur Pengajuan Mekanisme Pengajuan Pembiayaan Ijarah

41 1 mengisi formulir yang disediakan 2 melampirkan fotocopy KTP Suami istri 3 melampirkan fotocopy Kartu Keluarga KK 4 melampirkan fotocopy SK Pengangkatan 5 persetujuan potong gaji dari bendahara, bila angsuran dengan cara potong gaji 6 persyaratan lain bila dianggap perlu 7 bersedia disurvei dan KOSPPI berhak menolak permohonan permohonan pembiayaan b. Prosedur Pengajuan Pembiayaan 1 Nasabah melengkapi Surat Permohonan Pembiayaan SPP yang di dapat dari costumer servis, melampirkan identitas diri dan Surat Pernyataan dokumen lainnya yang disetujui oleh KOSPPI. 2 Petugas Administrasi Pembiayaan mencatat dan memberi nomor register pada SPP yang masuk. Setelah itu, SPP diajukan pada pejabat berwenang untuk mendapatkan disposisi. 3 Kemudian bagian pembiayaan menyurvei ke lokasi rumah atau usaha nasabah, melakukan wawancara dengan nasabah, mencocokkan data pada Surat. Permohonan Pembiayaan SPP dengan kondisi nasabah yang sesungguhnya, kemudian memeriksa kelengkapan pembukuan biaya sekolah, Surat Keputusan registrasi atau daftar ulang untuk biaya pendidikan dan dokumen lain yang dibutuhkan. Hasil survey 42 selanjutnya direkam dalam Laporan Hasil Pemeriksaan SPP untuk di analisis dan diteruskan kepada Direksi. 4 Pihak Direksi selanjutnya mempertimbangkan hasil analisis pembiayaan dan memutuskan apakah pembiayaan disetujui untuk direalisasikan atau tidak. 5 Pembiayaan yang disetujui, bagian pembiayaan kemudian mempersiapkan Akad Pembiayaan AP ijarah dan berbagai dokumen yang dibutuhkan yaitu : Slip Setoran SSt, Surat Pernyataan Menerima Pembiayaan SPMP, Kuitansi Realisasi Pembiayaan KRP, Kartu Pembayaran Angsuran KPA dan Kartu Pembiayaan KP. SPA diteruskan kepada notaris untuk diperiksa keabsahan dan kebenarannya. 6 Setelah semua dokumen yang diperlukan siap, pihak KOSPPI Menandatangani akad bersama nasabah pada hal ini pihak KOSPPI tanpa mengundang notaries Selanjutnya AP, SSt, SPMP, KRP, dan KPA diarsipkan oleh bagian pembiayaan. 7 Dokumen yang lain yaitu SPMP, SSt, dan KRP diteruskan ke bagian kas untuk pencairan dana pembiayaan. 8 Bagian Kas menyerahkan uang tunai dan seluruh dokumen lembar2 kepada nasabah. 43 9 SPMP, SSt, KRP kemudian diteruskan ke bagian akuntansi untuk dicatat dan diarsipkan. Apabila hasil survei menunjukkan bahwa pembiayaan tidak layak sehingga tidak dapat di realisasi, maka bagian pembiayaan akan melakukan survei ulang kepada nasabah. Dalam hal ini, nasabah dapat mengganti agunan apabila agunan nasabah tidak disetujui atau melengkapi kekurangan lain.

2. Perinsip Penilaian Pembiayaan Ijarah

3 Ketika nasabah mengajukan pembiayaan, maka pihak KOSPPI akan menilai terdahulu kepada pihak calon nasabah. Penilaian ini yang nantinya akan menjadi dasar bagi KOSPPI untuk memutuskan apakah pembiayaan yang diajukan layak direalisasikan atau tidak. Pada dasarnya jaminan yang diberikan kepada KOSPPI berupa SK pengangkatan hanya dijadikan untuk berjaga-jaga apabila pembiayaan yang diberikan macet karna kelalayan pemohon pembiayaan atau mangkir dari tanggung jawab melunasi pembiayaan. Adapun prinsip-prinsip penilaia adalah sebagai berikut : a. Syarat 5 C tersebut, yaitu: Character Adalah sifat atau watak calon nasabah untuk memberi keyakinan bahwa calon nasabah benar-benar dapat dipercaya. Character mengukur “Kemauan” calon nasabah mengembalikan pembiayaan. 3 Wawancara tertulis dengan Hj.Imam Sumadi selakumanager KOSPPI. Jakarta, 23 November 2013. 44 Capasity Menilai kemampuan mengelola bisnis dan kemampuan mencari laba Sehingga akan mencerminkan kemampuan calon nasabah mengembalikan pembiayaan. Capital Bertujuan untuk mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki calon nasabah terhadap yang akan dibiayai Collateral adalah jaminan yang diberikan calon nasabah sebagai pelindung KOSPPI dari risiko kerugian atau ketika nasabah tidak mau mengembalikan pinjaman. Condition KOSPPI juga perlu menilai kondisi ekonomi saat ini dan prediksi masa akan datang bila dalam pembiayaan untuk modal produktif. b. Syarat 7 P tersebut yaitu Personality Adalah menilai karakter, kepribadian atau tingkah laku calon nasabah. Party Yaitu mengklasifikasikan calon nasabah berdasarkan modal, loyalitas serta karakter. Sehingga calon nasabah pada suatu klasifikasi akan mendapatkan fasilitas pembiayaan yang berbeda dengan calon nasabah klasifikasi lain. Purpose Untuk mengetahui tujuan calon nasabah mengambil pembiayaan. Prospect Untuk menilai usaha calon nasabah di masa mendatang menguntungkan atau tidak, bila pembiayaan produktif.