Perinsip Penilaian Pembiayaan Ijarah

44 Capasity Menilai kemampuan mengelola bisnis dan kemampuan mencari laba Sehingga akan mencerminkan kemampuan calon nasabah mengembalikan pembiayaan. Capital Bertujuan untuk mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki calon nasabah terhadap yang akan dibiayai Collateral adalah jaminan yang diberikan calon nasabah sebagai pelindung KOSPPI dari risiko kerugian atau ketika nasabah tidak mau mengembalikan pinjaman. Condition KOSPPI juga perlu menilai kondisi ekonomi saat ini dan prediksi masa akan datang bila dalam pembiayaan untuk modal produktif. b. Syarat 7 P tersebut yaitu Personality Adalah menilai karakter, kepribadian atau tingkah laku calon nasabah. Party Yaitu mengklasifikasikan calon nasabah berdasarkan modal, loyalitas serta karakter. Sehingga calon nasabah pada suatu klasifikasi akan mendapatkan fasilitas pembiayaan yang berbeda dengan calon nasabah klasifikasi lain. Purpose Untuk mengetahui tujuan calon nasabah mengambil pembiayaan. Prospect Untuk menilai usaha calon nasabah di masa mendatang menguntungkan atau tidak, bila pembiayaan produktif. 45 Payment adalah bagaimana cara atau dari sumber mana saja calo nasabah akan mengambil pembiayaan. Profitability, untuk menganalisis kemampuan nasabah mencari laba atau keuntungan. Protection untuk menjaga pembiayaan melalui suatu perlindungan seperti jaminan barang atau asuransi c. Syarat 3 R tersebut yaitu Return yaitu hasil yang diperoleh oleh debitur, artinya Perolehan tersebut mencukupi untuk membayar pembiayaan beserta bagi hasil atau margin keuntungan. Repayment yaitu kemampuan pihak debitur untuk membayar kembali. Risk Bearing Ability yaitu kemampuan menanggung risiko. Misalnya jika terjadi hal- hal yang di luar antisipasi kedua belah pihak pembiayaan macet, untuk itu harus diperhitungkan apakah jaminan sudah cukup aman untuk mencukupi risiko tersebut.

D. Mekanisme Pencairan Pembiayaan Ijrah KJKS KOSPPI

Pada Praktek Pembiayaan ijarah di KOSPPI ada yang dinamakan perjanjian Pembiayaan ijarah antara pihak koperasi dan pihak nasabah pemohon. Setelah perjanjian disetujui oleh kedua pihak yakni pihak KOSPPI dengan nasabah, maka pihak KOSPPI akan menyerahkan draf asumsi kepada nasabah. Draf asumsi akad ijarah pada pembiayaan tersebut berisi manfaat 46 dari obek sewa kemanfaatan, nominal dan jangka waktu yang akan digunakan. Adapun kelebihan fee atau ujrah pada pembiayaan, besaran dalam pelunasannya tidak mutlak, hanya dipersamakan 20 pertahun dari pokok pembiayaan, jadi besaran fee atau ujrah tergantung kesepakatan dengan nasabah, analisis KOSPPI kepada nasabah. Selain itu juga, system pembiayaan yang diterapkan menggunakan akad ijarah dalam pencairan dana berupa uang bukan kemanfatan barang atau jasa. Ijarah adalah bentuk produk akad pembiayaan yang ada di KOSPPI. Akad ijarah ini membiayai berbagai jasa layanan pembiayaan. Diantaranya adalah: untuk biaya kesehatan, Layanan kesehatan digunakan untuk biaya seperti; biaya rawat inap rumah sakit dan biaya dokter. Sedangkan untuk layanan pendidikan, digunakan untuk biaya sekolah seperti; Biaya Masuk, biaya SPP, uang gedung, biaya seragam dan biaya lainnya yang dibutuhkan untuk keperlua pendidikan. Pembiayan haji dan umrah, untuk biaya travel dalam hal akomodasi, transportasi, penginapan, dan biaya lainnya yang dibutuhkan. Serta pembiayaan lainya dalam hal sewa manfaat yang di butuhkan nasabah. Berikut ini adalah contoh pemberian akad pembiayaan untuk membiayai haji. Seorang nasabah pensiunan ingin menunaikan haji namun dana belum mencukupi untuk pembayaran haji sebesar Rp 25.000.000,00.- Kemudian