3.5.2 Alur penelitian
Gambar 3.1 Alur Penelitian
3.6 Managemen data
3.6.1 Pengumpulan Data
Data diperoleh dari pemberian kusioner ke orang tua yang berkonsultasi di
bagian anak RS Syarif Hidayatullah. 3.6.2
Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows
versi 16, dan menggunakan uji chi-square. 3.6.3
Analisis Data Pada penelitian ini dilakukan analitik data uji chi-square.
Observasi survey
Pengumpulan Data
Pengolahan dan Analisis data
Laporan Hasil Penelitian
33
BAB 4 HASIL PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah semua bayi yang berobat atau berkunjung ke bagian anak di RS Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangerang Selatan pada periode
Mei sampai dengan Juli 2013. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 124 bayi.
Tabel 4.1 Distribusi karakteristik subyek penelitian
Dari tabel 4.1 di atas didapatkan subyek penelitian sebagian besar 51,6 adalah perempuan, dengan rentan usia yang mendominasi adalah usia 0-6 bulan
yaitu 57,6, dan dengan pemberian ASI ekslusif paling banyak sebesar 54,8. Sebanyak 75,8 responden tidak mengalami diare. Dari penelitian di atas
diketahui bahwa mayoritas responden ASI eksklusif menunjukkan diare dengan persentase yang kecil 24,2.
4.2 Distribusi Pemberian ASI eksklusif terhadap Kejadian Diare pada Bayi
Tabel 4.2. Hubungan Pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian diare Karakteristik
Keterangan n
1 Jenis kelamin
perempuan 64
51,6 Laki-laki
60 48,4
2 Usia
0-6 bulan 72
57,6 7-12 bulan
52 41,8
3 Pemberian ASI
ASI ekslusif 68
54,8 ASI non-ekslusif
56 44,8
4 Kejadian diare
Diare 30
24,2 Tidak diare
94 75,8
Diaren Non-Diaren
Total ASI Ekslusif
8 11,8
60 88,2
68 100
ASI Non-ekslusif 22
39,3 34
60,7 56
100 Total
30 24,2
94 75,8
124 100
Berdasarkan tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa bayi yang diberikan ASI eksklusif risiko kejadian diare persentasenya lebih kecil 11,8
dibandingkan dengan kelompok bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif 39,8. Hasil penelitian yang sama sebelumnya, menunjukkan bahwa bayi yang diberi
ASI eksklusif kejadian diarenya lebih sedikit daripada bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif.
Dari perhitungan dengan menggunakan uji statistik “chi square”yang
didapatkan nilai p 0,05 lihat tabel lampiran 1.5 yang berarti terdapat hubungan bermakna antara pemberian ASI Eksklusif dengan tingkat kejadian
diare yang pada bayi usia 0-12 bulan di RS Syarif Hidayatullah Ciputat Tangerang Selatan tahun 2013.
4.3 Pembahasan
Angka kejadian diare pada bayi umur 0-12 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif lebih sedikit bila dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan
ASI Eksklusif. Hal itu dikarenakan ASI adalah asupan yang aman dan bersih bagi bayi dan mengandung antibodi penting yang ada dalam kolustrum, sehingga
sangat kecil kemungkinan bagi kuman penyakit untuk dapat masuk ke dalam tubuh bayi. Diare merupakan mekanisme perlindungan tubuh untuk mengeluarkan
sesuatu yang merugikan atau racun dari dalam tubuh, namun banyaknya cairan tubuh yang dikeluarkan bersama tinja akan mengakibatkan dehidrasi yang dapat
berakibat kematian.
9,21
Pada waktu lahir sampai beberapa bulan setelahnya, bayi belum dapat membentuk kekebalan sendiri secara sempurna. ASI merupakan salah satu
komponen yang memiliki daya tahan tubuh yang baik, secara aktif. ASI tidak hanya memiliki perlindungan yang baik terhadap infeksi ataupun alergi, tetapi
juga bisa membuat perkembangan dan pertumbuhan yan baik bagi bayi. ASI juga