4.   Gangguan gizi. Gangguan gizi disebabkan karena makanan sering dibatasi oleh orang
tua.  Makanan  yang  diberikan  sering  tidak  dapat  dicerna  dan  diabsorbsi dengan baik karena adanya gangguan peristaltik.
2
5.   Gangguan sirkulasi. Gangguan  sirkulasi  terjadi  akibat  perfusi  jaringan  berkurang
sehingga  terjadi  hipoksia  jaringan,  asidosis  bertambah  berat,  dapat mengakibatkan perdarahan dalam otak, kesadaran menurun, dan bila tidak
segera ditolong penderita dapat meninggal.
2
2.9 Tatalaksana Diare Farmakologi dan Non farmakologi Diare
1 Rencana Terapi A  Diare Tanpa Dehidrasi
Terapi  A  ini  untuk  balita  yang  tidak  mengalami  dehidrasi  dan terapi  ini  dilakukan  di  rumah.  Terdapat  4  terapi  diare  yang  dilakukan  di
rumah.
2
a. Berikan Anak Lebih Banyak Cairan Daripada Biasanya Untuk
Mencegah Dehidrasi
1. Anjurkan  menggunakan  cairan  rumah  tangga,  seperti  oralit,
makanan  yang  cair  seperti  sup,  atau  air  tajin  dan  gunakan oralit bila tidak ada air matang. Catatan : jika anak berusia
6  bulan  dan  belum  makan  makanan  padat  lebih  baik  diberi oralit dan air matang daripada makanan cair.
2. Berikan  larutan  ini  sebanyak  anak  mau,  berikan  jumlah
larutan oralit formula baru.
3. Teruskan pemberian larutan ini sehingga diare berhenti.
2
b. Beri Tablet Zink
1.  Dosis zink untuk anak-anak:
2.  Zink  diberikan  selama  10-14  hari  berturut-turut,  meskipun anak telah sembuh dari diare.
3.  Untuk  bayi,  tablet  zink  dapat  dilarutkan  dengan  air  matang, ASI atau oralit. Untuk anak-anak yang lebih besar, zink dapat
dikunyah atau dilarutkan dalam air matang atau oralit. a.   6 bulan : 10mg 12 tablet per hari.
b.   6bulan : 20mg 1 tablet per hari.
2
c. Beri Makanan Untuk Mencegah Kurang gizi
1.  Teruskan ASI. 2.  Jika anak berusia  6 bulan atau telah mendapatkan makanan
padat selain ASI: a.  Beri  bubur,  namun  bisa  dicampur  dengan  kacang-
kacangan, sayur, daging atau ikan. b.  Untuk menambakan kalium berikan sari buah atau pisang
halus. c.  Berikan makanan yang segar pada anak  yaitu masak dan
haluskan atau tumbuk dengan baik. d.  Beri makan anak sedikitnya 6x sehari.
e.  Setelah diare berhenti maka berikan makanan yang sama dan  berikan  makanan  tambahan  selam  2  minggu  setiap
hari.
2
d. Bawa  Anak  Kepada  Petugas  Kesehatan  Bila  Anak  Tidak
Membaik Dalam 3 Hari Atau Menderita Sebagai Berikut:
1. BAB cair yang lebih sering. 2. Muntah terus menerus.
3. Makan dan minum yang sedikit. 4. Demam.
5. Tinja berdarah.
e. Anak Harus Diberi Oralit Di Rumah Apabila:
1.  Sudah melakukan rencana terapi B atau C. 2.  Diare  memburuk,  bila  tidak  dapat  kembali  ke  petugas
kesehatan.
2
Formula Oralit baru berdasarkan WHO : Natrium
: 75 mmol L Klorida
: 65 mmol L Glukosa
: 75 mmol L Kalium
: 20 mmol L Sitrat
: 10 mmol L Total Osmolaritas : 245 mmol L.
2
Ketentuan pemberin oralit formula baru : 1.  Berikan 2 bungkus oralit formula baru pada ibu.
2.  Oralit  formula  baru  dilarutkan  dalam  air  matang  1  liter,  untuk persediaan 24 jam.
3.  Oralit diberikan pada anak setiap kali BAB, dengan ketentuan sebagai berikut:
a.  Usia  2 tahun: 50-100 ml setiap BAB b.  Usia  2 tahun : 100-200 ml setiap BAB
4.  Jika persediaan oralit untuk 24 jam masih tersisa, maka sisanya harus dibuang.
2
Informasikan cara pemberian oralit kepada ibu : a.  Untuk anak berusia  2 tahun berikan 1 sendok tiap 1-2 menit.
b.  Untuk anak yang lebih tua berikan beberapa teguk dari gelas. c.  Tunggu 10 menit bila anak muntah lalu kembali berikan cairan.
d.  Berikan cairan lain apabila biare berlanjut dan oralit habis.
2
2 Rencana Terapi B  Diare dengan dehidrasi tidak berat
Dilakukan  pemantauan  setiap  4-6  jam.  Kadar  rehidrasi  oral  yang  harus diberikan selam 4 jam pertama dan harus diulang.
2
Tabel 2.3 Pemberian cairan pada anak.
Umur 4 bulan
4-12 bulan 12-24 bulan
24-60 bulan Berat Badan
6 kg 6 -
≤ 10 kg 10 -
≤ 12 kg 12-19 kg
Dalam ml
200-400 400-700
700-900 900-1400
Sumber : Juffire M, Mulyani NS, 2009.
Catatan : berikan minum bila anak meminta. a.  Tunjukkan cara memberikan rehidrasi oral:
1.  Berikan minum sedikit demi sedikit. 2.  Berikan  rehidrasi  oral  secara  perlahan-lahan  bila  anak  muntah
namun tunggu dahulu 10 menit setelah muntah. 3.  Lanjutkan ASI ketika anak meminta.
b.  Setelah 4 jam : 1.  Nilai ulang derajat dehidrasi.
2.  Tentukan tatalaksana yang tepat untuk melanjutkan terapi. 3.  Beri makan anak.
c.  Bila harus pulang sebelum rencana terapi B selesai: 1.  Tunjukkan  jumlah  oralit  yang  harus  dihabiskan  dalam  3  jam  di
rumah. 2.  Berikan oralit untuk rehidrasi oral selama 2 hari.
3.  Kembali ke rencana terapi A.
2
Perhitungan  kebutuhan  cairan  rehidrasi  oral  pada  anak  dehidrasi  dengan gastroenteritis akut
Dehidrasi rngan-sedang 3-8 : 30-80 mlkgBB4 jam Dehidrasi berat
≥ 9 : 100 mlkgBB24 jam