- Tempurung kelapa
- Larutan glukosa -
Natrium klorida p.a E.Merck
- Asarn sulfat
p.a E.Merck - Aquadest
- Natrium silika
p.a E.Merck -
Amilum p.a E.Merck
- Iodium
p.a E.Merck -
Natrium tiosulfat p.a E.Merck
- Kalium iodida
3.3. Prosedur Kerja
3.3.1. Pembuatan Arang
− Tempurung kelapa dikeringkan di atas sinar matahari sehingga cukup kering dan mudah
untuk dibakar. −
Kemudian tempurung kelapa dimasukkan ke dalam wadah silinder baja yang tahan panas dan ditutup rapat kemudian diberi lubang kecil sebagai lubang asap
− Kemudian dikarbonisasi di atas tungku dan bila sudah terbentuk asap kuning tebal maka
lubang asap ditutup kemudian karbonisasi dilanjutkan sampai semua asap habis −
Kemudian arang diangkat kemudian didinginkan −
Kemudian arang digiling sampai halus kemudian diayak dengan ayakan ukuran 40 sampai 60 mesh.
− Arang hasil karbonisasi dicucui dengan aquadest
− Kemudian arang dihaluskan kembali dengan roll mill.
− Arang kemudian diayak kembali dengan ayakan ukuran 40 sampai 60 mesh
− Kemudian dikeringkan pada oven pada suhu 125°C selama 6 jam
− Didinginkan dalam desikator
− Kemudian dikarakterisasi dengan foto SEM dan FTIR
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Impregnasi Arang dengan NaCl
− Butiran arang halus yang berukuran 40 sampai 60 mesh tersebut kemudian dibagi
menjadi 10 bagian, masing-masing bagian ditimbang sebanyak 5 gram. −
Masing-masing bagian direndam dengan NaCl yang konsentrasinya masing-masing 0,1 sd 1,0 selama satu hari
− Arang yang telah diimpregnasi dicuci dengan aquadest kemudian ditiriskan
− Dikeringkan dalam oven pada suhu 125
°C selama 6 jam kemudian butiran arang ini diayak kembali dengan ayakan berukuran 40 dan 60 mesh
− Dipanaskan pada tanur dengan suhu 400
°C selama 4 jam −
Kemudian diperiksa kadar air, kadar abu, kadar volatile, dan kadar karbon kemudian adsorbsi I
2
dan adsorbsi asam asetat. −
Dan diamati kembali struktur dan keadaan permukaan dengan foto SEM dan FTIR sesudah diimpregnasi.
3.3.3. Pembuatan briket tempurung kelapa
− Butiran arang hasil impregnasi kemudian dicampur dengan komposisi pengikat
briket yaitu 30 bagian larutan dekstringlukosa 25, 29 bagian larutan NaCl 25, 28 bagian dari larutan Na
2
SiO
3
10, 23 bagian larutan H
2
SO
4
5. −
Diaduk rata dan dicetak dalam cetakan dan ditekan dengan hidrolik press 10 kgfcm
2
kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 105°C selama 5 jam −
Kemudian dikarakterisasi kalor bakar dan kuat tekan
3.4. Pengujian sebelum menjadi briket