APA YANG BI“A KITA MAHASISWA LAKUKAN?

52 | K a j i a n S t r a t e g i s B E M K M U G M 2 0 1 3 2013 terjadi kenaikan yang stabil pada akses yang sama bagi laki- laki dan perempuan bagi pendidikan yaitu di area sub sahara afrika yang rendah indeks paritasnya, laju pendaftaran bagi wanita di pendidikan dasar meningkat dari 47 persen ke 75 persen, tapi lebih banyak aksi dibutuhkan untuk melejitkan pencapaian ini karena walapun kita hampir mencapai target, tapi faktanya hanya 2 dari 130 negara berkembang yang mampu mencapai target.

4. Menurunkan Angka Kematian Balita.

Mengurangi dua pertiga 23 angka kemtian balita dari 1990-2015 adalah targetnya. Pencapaian yang besar telah diraih dalam jumlah anak yang berhasil bertahan hidup, tapi usaha ini harus di lipat gandakan untuk memenuhi terget dunia. Faktanya adalah sejak 1990 angka kematian balita telah menurun 41 persen, sebanyak 14.000 balita telah terhindar dari kematian setiap harinya. Tapi tetap saja sebanyak 6,9 juta balita meninggal pada 2011 terutama dari penyakit yang dapat dicegah. Di Indonesia sendiri menurut SDKI 2012 jumlah kematian balita telah meunurun dari 58 kematian anak per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2002 menjadi 40 kematian per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2011. Tentu saja pencapaian ini belum cukup dan belum memenuhi target.

5. Meningkatkan Kesehatan Ibu.

Mengurangi tiga perempat 34 angka kematian ibu dari tanggal 1990-2015 adalah targetnya. Adalah Asia Timur, Afrika Utara dan Asia Selatan yakni daerah yang telah menurunkan angka kematian ibu sebanyak 23. Tetapi tetap saja faktanya angka kematian ibu hanya menurun sejauh setengah saja. Sekitar 50 juta kelahiran bayi tidak dibantu dengan tenaga kesehatan yang ahli. Di Indonesia sendiri terjadi kenaikan angka kematian ibu sebanyak 359 per 100.000 kelahiran hidup 2013 padahal tren dari tahun 2000 selalu beranjak turun sedangkan target MDGs bagi angka kematian ibu di Indonesia adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup.

6. Memerangi HIVAIDS, Malaria, dan Penyakit Menular Lainnya.

K a j i a n S t r a t e g i s B E M K M U G M 2 0 1 3 | 53 Target dari tujuan ini adalah menghentikan secara total infeksi HIV pada 2015 dan mulai membalikkan penyebarannya. Dalam kenyataannya memang terjadi penurunan tingkat infeksi HIV secara stabil tapi tetap saja sebanyak 2,5 juta orang terinfeksi setiap tahunnya.

7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup.

Inti pencapaian dari tujuan ini adalah mengintegrasikan prinsip dari perkembangan berkelanjutan menjadi kebijakan dan program negara dan membalikkan kehilangan sumber daya lingkungan. Hutan merupakan jaring pengaman bagi masyarakat yang miskin tetapi hutan terus menghilang pada laju yang mengkhawatirkan. Dimana kehilangan terbesar terjadi di wilayah Amerika Selatan, yaitu sebanyak 3,6 juta hektar hutan menghilang setiap tahunnya dalam 2005-2010.

8. Membangun Kemitraan Global bagi Pembangunan.

Indikator tujuan ini adalah membangun sistem finansial yang terbuka, teratur, bisa di prediksi dan non diskriminatif serta memperhatikan kebutuhan negara yang terbelakang, terkurung, dan kepulauan kecil. Akibat adanya krisis finansial global menyebabkan dana bantuan bagi pengembangan daerah terhambat, menurun sebesar 4 menjadi 125,6 miliar. Rentang Waktu Sudah Mendekat Menurut Laporan Panel Tingkat Tinggi Para Tokoh terkemuka mengenai agenda pasca pembangunan 2015, bahwa dengan adanya agenda MDGs, dunia telah menyaksikan pengentasan kemiskinan tercepat dalam sejarah manusia, yaitu orang yang hidup dibawah garis standar kemiskinan internasional, yaitu 1,25 telah berkurang setengah miliar orang. Laju kematian anak turun lebih dari 30, dengan setiap tiga juta anak terselamatkan setiap tahun dibandingkan dengan tahun 2000. Kematian akibat malaria turun hingga seperempatnya. Hal ini dikarenakan adanya pertumbuhan ekonomi, kebijakan yang lebih baik dan komitmen dalam menjalankan agenda MDGs demi kesejahteraan manusia. Menurut Monrovia Communique of the High Level Panel pada 1 Februari 2013, visi dan tanggung jawab kita semua untuk menghentikan dan menghapus kemiskinan ekstrem dan segala bentuknya dalam