7. Kita ulangi prosedur ke-5 tetapi kita notasikan pembacaan posisi Mikrometer dengan X2, didapat 24,60 mm
8. Defleksi yang terjadi pada pegas adalah 6365 X1-X2 = 6365 36,26 - 24,60 = 11,30 mm
9. Konstanta kekakuan pegas k= m.gx = 1,4 x 9,81 0,01130 = 1215 k dalam Nm,
m dalam kg, x dalam m.
4.3. PENGUJIAN GETARAN BEBAS
Pemegang pena kita pasang pada beam, dan baut pengatiir kekuatan penekanan pena kita putar sedemikian hingga pena menggoreskan garis pada
kertas dengan dengan tingkat penekanan sekecil mungkin tetapi garis masih dapat kita baca cukup jelas.
Gambar 4.5. Pemegang pena
4.3.1. PEGAS DIPOSISIKAN PADA UJUNG BEAM
• Pada getaran bebas,kita posisikan ujung pengait pengaitpegas pada ujung beam. Kita posisikan beam pada keadaan horisontal dengan mengatur
ketinggian pegas, posisi horisontal akan kita peroleh saat posisi saat garis yang digoreskan oleh pena berimpit dengan garis pemandu yang terdapat
pada penggulung kertas. Kita hidupkan motor penggulung kertas, dan getaran diperoleh dengan menarik beam ke posisi terbawah dan lepaskan.
Maka akan diperoleh grafik seperti di bawah ini:
Gambar 4.6. Grafik getaran bebas untuk posisi pegas di ujung
• Kita ambil sampling dan grafik getaran kira-kira 14 cm dan gelombang pertama setelah getaran cukup stabil, kemudian kita tank garis horisontal
pada tengah-tengah gelombang. Kita tank juga garis vertikal dan puncak gelombang pertama dan puncak gelombang ketiga terakhir dari sample
yang kita ambil. Kita notasikan jarak kedua garis vertikal dengan d dan jumlah gelombang diatara dua garis vertikal tersebut kita notasikan
dengan n. Amplitudo dari gelombang pertama kita notasikan dengan x dan amplitudo dari gelombang terakhir kita notasikan dengan x
n
. • Dari grafik pertama kita dapatkan d=13,8 cm : x
o
= 9 mm ; x
n
= 8 mm ; n = 28
• Frekuensi pribadi teredam ω
d
= ns
d =
28.100 13,8
= 203 rpm
• Penurunan logaritmik
¿ ln
x
n
x
n
n =
ln 9
8 28
= 4,206.10
− 3
• Faktor peredaman
¿ ❑
√
4 π
2
+ δ
2
= 4,206.10
− 3
4 π
2
+ 4,206.10
− 3
2
= 6,69.10
− 4
• Faktor pribadi
ω
n
= ω
d
√
1−ξ
2
, namun karena sangat kecil maka
n
=
d
4.3.2. PEGAS DIPOSISIKAN 5 CM DARI UJUNG BEAM
• Pada posisi kedua, kita posisikan ujung pengait pengait pegas pada 5 cm dari ujung beam. Kita lakukan penyetingan seperti pada posisi
sebelumnya. Getaran diperoleh dengan menarik beam ke posisi terbavvah dan lepaskan. Maka akan diperoleh grafik seperti di bawah ini:
Gambar 4.7. Grafik getaran bebas untuk posisi pegas pada L-5
• Dari grafik kedua kita dapatkan d = 13,3 cm ; x
o
= 10m ; x
n
= 8 mm ; n = 25
• Frekuensi pribadi teredam ω
d
= ns
d =
25.100 13,8
= 188 rpm
• Penurunan logaritmik
¿ ln
x
o
x
n
n =
ln 10
8 25
= 8,926.10
− 3
• Faktor peredaman
¿ ❑
√
4 π
2
+ δ
2
= 4,206.10
− 3
4 π
2
+ 4,206.10
− 3
2
= 6,69.10
− 4
• Faktor pribadi
ω
n
= ω
d
√
1−ξ
2
, namun karena sangat kecil maka
n
=
d
4.3.3. PEGAS DIPOSISIKAN 10 CM DARI UJUNG BEAM