digunakan adalah metode nilai total integral. Misalkan F adalah bilangan fuzzy segitiga, F = a, b, c, maka nilai total integral dapat dirumuskan sebagai berikut :
�
� �
� =
1 2
� + + 1 − � 2.5
Nilai α adalah indeks keoptimisan yang merepresentasikan derajat keoptimisan bagi pengambil keputusan 0≤α≤1. Apabila nilai α semakin besar
mengindikasikan bahwa derajat keoptimisannya semakin besar.
b. Memilih alternatif keputusan dengan prioritas tertinggi sebagai alternatif yang
optimal. Semakin besar nilai Fi berarti kecocokan terbesar dari alternatif keputusan untuk
kriteria keputusan, dan nilai inilah yang akan menjadi tujuannya. Rosnelly, 2011
2.4 Penelitian Terdahulu Tabel 2.2 Tabel Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Tahun Judul
1. Chandra Putra Pradana dan
Sri Kusumadewi 2009
Aplikasi Diagnosis Penyakit Hepatitis
Untuk Mobile Devices Menggunakan J2ME 2.
Novhirtamely Kahar dan Nova Fitri
2011 Aplikasi Metode Fuzzy Multi Criteria
Decision Making
untuk Optimalisasi
Penentuan Lokasi Promosi
3. Heri Kiswanto, Susanto,
dan Nur Wakhidah 2010
Penilaian Kinerja
Karyawan dengan
Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making Menggunakan Microsoft Visual C
2010 dan SQL Server 2008
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini terdapat analisis yang dilakukan untuk memberikan penjelasan tentang implementasi yang akan dibangun secara umum, dimana hasil analisis tersebut akan
menjadi dasar dalam melakukan perancangan dan desain program sesuai dengan kebutuhan sistem tersebut. Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis
permasalahan, penyelesaian masalah, perancangan sistem, deskripsi sistem, rancangan antarmuka dan algoritma sistem.
3.1 Analisis Kinerja Algoritma Fuzzy Multi Criteria Decision Making
Pada penelitian ini akan dilakukan analisis dan perancangan perangkat lunak yang dapat menghasilkan diagnosis hepatitis dengan menggunakan algoritma fuzzy. Proses
penentuan penyakit hepatitis didasarkan pada nilai parameter gejala-gejala yang dimiliki pasien. Penentuan diagnosa hepatitis ini melalui proses pengolahan kriteria
dan perhitungan fuzzy dan berusaha untuk menghasilkan alternatif optimal berdasarkan prioritas tertinggi. Kusumadewi Guswaludin, 2005
Dalam pendekatan algoritma fuzzy diawali dengan pembuatan himpunan rating bobot masing-masing kriteria dan melakukan evaluasi dan agregasi. Proses setiap
pemilihan prioritas altenatif ditentukan dari hasil agregasi. Setelah itu dilakukan nya seleksi prioritas tertinggi sebagai alternatif optimal
Memprioritaskan alternatif keputusan berdasarkan hasil agregasi; Prioritas dari hasil agregasi dibutuhkan dalam rangka proses perangkingan alternatif keputusan.
Universitas Sumatera Utara
Karena hasil agregasi ini direpresentasikan dengan menggunakan bilangan fuzzy segitiga, maka dibutuhkan metode perangkingan untuk bilangan fuzzy segitiga. Salah
satu metode yang dapat digunakan adalah metode nilai total integral. Misalkan F adalah bilangan fuzzy segitiga, F = a, b, c, maka nilai total integral dapat dirumuskan
sebagai berikut: �
� ∝
� =
1 2
∝ + + 1−∝ 3.1
Nilai a adalah indeks keoptimisan yang merepresentasikan derajat keoptimisan bagi pengambil keputusan 0=a=1. Apabila nilai a semakin besar mengindikasikan
bahwa derajat keoptimisannya semakin besar. Memilih alternatif keputusan dengan prioritas tertinggi sebagai alternatif yang optimal. Semakin besar nilai F
i
berarti kecocokan terbesar dari alternatif keputusan untuk kriteria keputusan, dan nilai inilah
yang akan menjadi tujuannya.
Fuzzy Multi Criteria Decion Making FMCDM adalah salah satu metode yang bisa membantu pengambil keputusan dalam melakukan pengambilan keputusan
terhadap beberapa alternatif keputusan yang harus diambil dengan beberapa kriteria yang menjadi bahan pertimbangan
Penelitian dilakukan melalui langkah-langkah : 1.
Representasi masalah, meliputi : penetapan tujuan keputusan, identifikasi alternatif, identifikasi kriteria,dan membangun struktur hirarki keputusan.
2. Evaluasi himpunan fuzzy dari alternatif-alternatif keputusan, meliputi
menetapkan variabel linguistic dan fungsi keanggotaan, menetapkan rating untuk setiap kriteria, dan menghitung indeks kecocokan fuzzy pada setiap alternatif.
3. Melakukan defuzzy dalam rangka mencari nilai alternatif yang optimal
Hal tersebut merupakan langkah utama yang harus di lakukan dalam proses sistem pendukung keputusan dengan menggunakan algoritma Fuzzy Multi Criteria
Decion Making FMCDM
Universitas Sumatera Utara
3.2 Proses dan Cara Kerja dari Algoritma Fuzzy