2 kematian. Meskipun saat ini telah ada teknologi pencangkokantransplantasi organ
hati liver untuk mengganti organ hati liver yang telah tidak berfungsi, tetapi selain biayanya sangat mahal, kesuksesan pencangkokan hati hingga saat ini masih sangat
kecil persentasenya.
Pada awalnya gejala penyakit Hepatitis tidak dirasakan si penderita karena berupa gejala umum seperti muntah, mual, gemar tidur atau tidak nafsu makan dan tubuh
tidak memiliki stamina. Walau begitu gejala hepatitis diatas juga dapat disertai dengan
demam. Sedangkan gejala yang mudah dilihat adalah secara fisik adalah urine
berwarna gelap, perut bagian atas membesar, penurunan berat badan, feses kotoran berwarna putih dan seperti gejala hepatitis yang sudah disebutkan di awal paragraf
kuku berwarna kuning, kulit berwarna kuning dan iris mata menjadi kuning.
Melihat persoalan di atas maka, diperlukan sebuah perangkat lunak yang dapat mendiagnosis penyakit hepatitis. Perangkat lunak tersebut disebut system pendukung
keputusan diagnosa penyakit hepatitis yang dibuat agar mampu mengolah pengetahuan tentang penyakit hepatitis.
Dengan latar belakang masalah tersebut maka penulis tertarik untuk menyajikan judul Diagnosa Penyakit Hepatitis Dengan Menggunakan Algoritma Fuzzy Multi
Criteria Decision Making.
1.2 Rumusan Masalah
Kurangnya fasilitas yang memadai dan dokter ahli yang tidak selalu di tempat sering kali membuat penentuan penyakit Hepatitis terlambat, sehingga tidak dapat dipastikan
jenis penyakit yang diderita pasien dan tidak bisa diberikan pengobatan secara tepat. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat memberikan
dignosa penyakit Hepatitis pada pasien.
Universitas Sumatera Utara
3
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan- batasan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : 1.
Penyakit hepatitis yang didiagnosa adalah Hepatitis A sampai C. 2.
Jawaban pertanyaan hanya “ya” atau “tidak”. 3.
Hasil keluaran sistem pendukung keputusan adalah jenis penyakit.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan sistem pendukung keputusan dalam diagnosa penyakit hepatitis dengan menggunakan algoritma Fuzzy Multi
Criteria Decision Making FMCDM
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil perancangan perangkat lunak ini bermanfaat untuk: a.
Memudahkan pengguna dalam mendiagnosa penyakit hepatitis. b.
Memudahkan masyarakat untuk mengetahui apakah dia mengidap penyakit hepatitis dengan menggunakan perangkat ini tentunya dengan tidak
mengeluarkan biaya yang mahal. c.
Pengetahuan tentang gejala gejala yang menyebabkan terkena hepatitis.
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, tahapan-tahapan yang akan dilalui adalah sebagai berikut: 1.
Studi Literatur Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan yang relevan serta
buku-buku maupun artikel-artikel atau e-book dan juga journal international yang didapatkan melalui internet.
Universitas Sumatera Utara
4 2.
Analisis Pada tahap ini digunakan untuk mengolah data yang ada dan kemudian melakukan
analisis terhadap hasil studi literatur yang diperoleh sehingga menjadi suatu informasi.
3. Perancangan Perangkat Lunak
Pada tahap ini, digunakan seluruh hasil analisa terhadap studi literatur yang dilakukan untuk merancang perangkat lunak yang akan dihasilkan. Dalam tahapan
ini, dilakukan perancangan terhadap bentuk antarmuka sistem serta proses kerja sistem untuk memudahkan dalam proses implementasi berikutnya.
4. Implementasi dan Pengujian Sistem
Pada tahap ini dilakukan pemasukan data serta pengolah data untuk mendapatkan hasilnya apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan
5. Kesimpulan dan Saran
Pada tahap ini akan diformulasi beberapa kesimpulan dari hasil pengujian sistem yang telah dibangun berikut saran-saran bagi perbaikan dan pengembangan
selanjutnya.
1.7 Sistematika Penulisan