struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan, sedangkan sisanya sebesar 78,1 struktur modal dijelaskan oleh variabel atau
sebab-sebab lainnya diluar model.
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko bisnis, struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Pembahasan dari hasil pengujian yaitu:
1. Pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal Pengujian pada hipotesis pertama menunjukkan bahwa risiko bisnis
tidak berpengaruh terhadap struktur modal, dengan nilai t hitung sebesar - 0,407 dan nilai signifikansi sebesar 0,684. Hal ini disebabkan karena
dalam aturan finansial konserfatif yang vertikal menghendaki agar perusahaan dalam bagaimanapun juga jangan mempunyai hutang yang
lebih besar daripada jumlah modal sendiri karena pembelanjaan yang sehat itu pertama-tama harus dibangun atas dasar modal sendiri.
Selain itu menurut Saidi 2004, akibat rendahnya risiko bisnis membuat manajemen perusahaan kurang mempertimbangkan risiko bisnis
dalam menentukan besarnya utang.
2. Pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal Pengujian pada hipotesis kedua menunjukkan bahwa struktur aktiva
berpengaruh negatif terhadap struktur modal, dengan nilai koefisien variabel struktur aktiva sebesar -2,380. Hasil perhitungan uji secara parsial
diperoleh nilai t hitung sebesar -4,895 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Menurut hasil dari penelitian Lusiana 2006, semakin tinggi
struktur aktiva yang berarti semakin besar jumlah aktiva tetap maka penggunaan modal sendiri akan semakin tinggi yang berarti penggunaan
modal asing semakin sedikit atau struktur modalnya makin rendah. 3. Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal
Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal dengan
diperoleh nilai t hitung sebesar -6,239 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Pengaruh negatif profitabilitas terhadap struktur modal mengindikasikan
bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan utang relatif kecil karena tingkat pengembalian yang tinggi
menunjukkan perusahaan membiayai sebagian besar pendanaannya dengan dana internal.
Hasil ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Prabansari dan Kusuma 2005. Penelitian yang dilakukan oleh Prabansari dan
Kusuma 2005 menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.
4. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh psifitif dan signifikan terhadap struktur modal dengan diperoleh nilai t hitung sebesar 3,326 dan nilai signifikansi sebesar
0,001. Hasil ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Gamajati 2010. Penelitian yang dilakukan oleh Gamajati 2010 menunjukkan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka akan membutuhkan dana eksternal utang yang cukup
besar pula untuk memenuhi kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal. Kemudahan untuk
mengakses ke pasar modal berarti perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan juga semakin
banyak.
58
BAB V SIMPULAN DAN SARAN