Ciri- ciri Seni Lukis Gaya Pita Maha Unsur-unsur Karya Seni Lukis.

Laporan Penelitian Fundamental Kajian Estetika Seni Lukis Gaya Pita Maha 15 orang asing serta dermawan Indonesia lainnya baik berupa bentuk hadiah maupun pinjaman dari pemiliknya. Setiap tahun karya lukisan maupun patung bertambah,sehingga tertumpuk sebanyak 57 karya lukisan dan 28 patung sejak tahun 1930- 1945, dan 71 karya lukisan 37 karya patung dari tahun 1945- 1981, sampai sekarang berjumlah 227 lukisan dan 105 buah patung. Museum sebagai wadah pemajangan karya-karya bermutu, tidak dapat dipisahkan dari seniman sebagai pencipta karya seni. Seniman pencipta karya seni semakin bertambah dengan terbentuknya suatu wadah baru para seniman, pada tanggal 23 Januari 1980 yang bernama : Himpunan Seniman Ratna Warta Ubud.. Anggotanya terdiri dari seniman muda yang tercatat sebanyak 645 anggota, meliputi seniman seni lukis dan pahat. Tujuannya adalah untuk menghimpun seniman-seniman yang lebih muda, sebagai pelanjut bagi generasi yang lebih tua. Kegiatan yang dilakukan himpunan seniman ini hampir sama dengan organisasi sebelumnya seperti Golongan Pelukis-pelukis Ubud dan Pita Maha., yaitu mengadakan berbagai pameran-pameran, utamanya pameran di Ruang pameran Museum Puri Lukisan Ratna Warta. Disamping itu juga diselenggarakan pameran di luar daerah.

2.4. Ciri- ciri Seni Lukis Gaya Pita Maha

Secara umum ciri-ciri seni lukis Pita Maha dapat dilihat dari: tema, bahan dan alat, dan teknik melukis. Menurut Suwaji ciri-ciri seni lukis disebutkan sebagai berikut: Tema ; Tema seni lukis sejak masa Pita Maha sampai sekarang lebih banyak menggunakan tema-tema yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari seperti: kehidupan petani di sawah, kegiatan upacara di pura,kegiatan di pasar dan lainnya Bahan material Kanvas sebagai bahan dasar yang sering dipakai dari kain jenis blacu,drill, meting , kasa kertas. Bahan cat yang digunakan cat air jenis acrylic dan jenis cat minyak yang dapat dibeli di toko-toko. Alatnya terdiri dari pensil, kuas bulu, kuas bambu. Dan sebagai penguat warna digunakan fixatif Teknik pelukisan ; Dalam pembuatan lukisan melalui beberapa tahapan yang diperlukan kesabaran dan ketekunan yang harus dipatuhi yaitu : Pertama kali pembuatan sket dengan menggunakan pensil. Sket kemudian dipertegas dengan tinta hitamtinta cina. Selanjutnya menentukan gelap terang gradasi, dengan tinta agar cair,dilanjutkan dengan pewarnaan secara transparan.Tahap terakhir lukisan diberi lapisan fixatif agar warna tidak cepat luntur Suwaji, Seni Lukis Bali,1981,50. Pada masa itu, walaupun tema-tema lukisan telah berubah,tetapi tema-tema dari ceritera pewayangan tidak ditinggalkan, tetap dijadikan tema lukisan bagi pelukis yang yang telah terbiasa mengerjankanya sebagai selingan. Laporan Penelitian Fundamental Kajian Estetika Seni Lukis Gaya Pita Maha 16

2.5. Unsur-unsur Karya Seni Lukis.

Secara umum unsur-unsur karya seni dapat berupa bentuk yang terdiri dari:titik, garis, bidang, ruang, warna dan tekstur. Bentukshape adalah suatu bidang kecil yang dibatasi oleh sebuah konturgaris atau pembatas warna yang berbeda, atau karena adanya tekstur. Bentuk bisa berupa bentuk alam figur dan bentuk yang tidak menyerupai bentuk alam non figur. Unsur-unsur mendasar dari bentuk dapat dijelaskan sebagai berikut :  Titik, adalah wujud terkecil dari bentuk. Satu titik belum mempunyai arti estetik. Titik dalam jumlah yang banyak mempunyai arti estetik, dalam suatu bidang dengan susunan tertentu.  Garis, berbentuk memanjang dapat menimbulkan perasaan tertentu dalam sipengamat. Garis lurus kencang mengandung kesan kaku, keras. Sedangkan garis lengkung berkesan luwes ,lemah lembut. Garis dapat dibuat tebal tipis mengesankan kualitas tertentu. Garis yang disusun terstruktur demikian rupa dapat terwujud struktural seperti: ritme, simetri, balans, kontras, penonjolan dan lain-lain. Sifat garis: polos atau rumit, komplek, menimbulkan illusi,penggambaran perspektif.  Bidanglapang, bagian dari bentuk yang dibatasi oleh garis yang betemu ujung pangkalnya. Bidang bisa mendatar dan melengkung. Bisa bekesan statis dan bisa berkesan dinamis, masing-masing mempunyai estetika tersendiri.  Ruang, Dalam seni lukis ruang terwujud sebagai bayangan,berkat perspektif atau kontras antara gelap dan terang. Jadi ruang besifat illusioner.  Texture tekstur, adalah unsur seni rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan, kasar dan halusnya suatu permukaan.  Unsur warna, sangat berperan bagi kehidupan manusia. Peran warna bagi kehidupan yaitu: warna sebagai warna, warna sebagai representasi alam, warna sebagai simbul dan warna sebagai simbul ekspresi.Djelantik,1990,19

2.6. Struktur Unsur-unsur Karya Seni