Integrasi Lesson Study LS dalam PIGP

6 Jika ada tenaga ahli yang hadir, moderator dapat mempersilahkan tenaga ahli tersebut untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang pembelajaran yang telah berlangsung, setelah masukan-masukan yang dikemukakan observer dianggap cukup. 7 Diakhir diskusi refleksi moderator tidak perlu menyampaikan simpulanrekomendasi tertentu dari hasil refleksi, namun dalam kontek PIGP pembimbing, kepala sekolah, atau pengawas dapat memberikan arahan, rekomendasi, justifikasi tertentu untuk perbaikan pembelajaran berikutnya. 8 Dalam kontek lesson study regular, diakhir sesi moderator menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh partisipan dan mengumumkan rencana kegiatan lesson study berikutnya.

C. Integrasi Lesson Study LS dalam PIGP

Berdasarkan kajian PIGP dan LS yang telah diuraiakan di atas, terdapat persamaan tujuan dan prinsip pelaksanaannya. Keduanya merupakan kegiatan pembinaan profesi guru yang berkelanjutan dengan prinsip kolegialitas. LS bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengkajian proses pembelajaran dengan tahapan Plan, Do, dan See, sedangkan PIGP bertujuan untuk mendorong guru pemula segera beradaptasi dengan lingkungan tempat tugasnya, sehingga dapat melaksankan tugas secara profesional melalui pembimbingan dan penilaian secara bertahap. Meningkatnya kualitas pembelajaran merupakan indikator meningkatnya kompetensi dan profesional guru, ini menunjukkan adanya kesamaan tujuan antara LS dan PIGP. Pada tahap pembimbingan, guru pemula dibimbing dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya dalam kegiatan pokoktugas utamanya yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, serta melakukan penilaian kepada peserta didik. Pembimbingan guru pemula dalam meningkatkan kegiatan pokok guru tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan lesson study yaitu melalui pengkajian proses pembelajaran mulai dari merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan tahap merencanakan plan, melaksanakan pembelajaran do, refleksi see. Dengan demikian sangatlah jelas bahwa lesson study dapat diintegrasikan ke dalam PIGP. Buku Model Implementasi PIGP Tahun 2013 14

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA PIGP

Dalam melaksanakan PIGP, pihak sekolah menggunakan Panduan Kerja yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Model pelaksanaan PIGP dapat dilaksanakan dengan berbagai pendekatan. Berdasarkan kajian saat ini, pendekatan yang dapat dilaksanakan adalah melalui lesson study. Tahap-tahap lesson study dapat diintegrasikan kedalam tahap-tahap pelaksanaan PIGP.

A. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan ke-1 kesatu implementasi PIGP. Sekolahmadrasah yang akan melaksanakan PIGP perlu melakukan hal-hal berikut: 1. Kepala Sekolah Dalam tahap persiapan kepala sekolah melakukan hal-hal berikut. a. Melakukan analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: ciri khas sekolahmadrasah, latar belakang pendidikan dan pengalaman guru pemula, ketersediaan pembimbing yang memenuhi syarat, dan keberadaan organisasi profesi yang terkait Gunakan Form KS-01, KS-02 b. Mempersipkan dan melaksankan pelatihan PIGP yang diikuti oleh kepala sekolahmadrasah dan calon pembimbing, dengan pelatih seorang pengawas yang telah lulus program pendidikan dan pelatihan Diklat bagi pelatih PIGP. c. Menyiapkan buku pedoman bagi guru pemula yang memuat kebijakan sekolahmadrasah, prosedur kegiatan sekolahmadrasah, format administrasi pembelajaranpembimbingan, dan informasi lain yang dapat membantu guru pemula belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolahmadrasah Gunakan Form KS-03. d. Menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula yang memiliki kriteria sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan menerbitkan surat keputusan SK kepala sekolah. e. Menyusun rencana tindak implementasi PIGP Gunakan Form KS-04. f. Menyusun jadwal kegiatan pelaksanaan PIGP oleh Kepala Sekolah Gunakan Form KS-05.

2. Pembimbing

Buku Model Implementasi PIGP Tahun 2013 15