- 17 - 18 Proyeksi Data Masa Lalu

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011 Berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan belanja daerah antara lain adalah:

1. Belum adanya konsistensi peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang struktur

keuangan daerah. Selain itu, peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan daerah terus mengalami perubahan yang menyebabkan kelambatan dalam proses penyusunan anggaran, cenderung mengganggu kelancaran dalam pelaksanaan anggaran dan menghambat kecepatan dalam pelaporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.

2. Adanya perubahan peraturan perundangan yang sangat cepat tanpa diikuti oleh sosialisasi

juga telah menyebabkan keterlambatan penyesuaian terhadap peraturan yang baru dan berdampak terhadap kurang optimalnya penyerapan belanja daerah.

3. Terbatasnya pemahaman aparatur terhadap teknis penyusunan anggaran dan

pengalokasian dana terutama dalam penentuan prioritas belanja, dengan mengacu pada prinsip anggaran berbasis kinerja.

4. Belum adanya standar pelayanan minimal sebagai acuan dalam mengalokasikan anggaran

belanja daerah.

5. Belum adanya standar analisis belanja sebagai acuan yang digunakan untuk mengukur

tingkat kewajaran belanja dan beban kerja.

6. Belum semua Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD menerapkan anggaran berbasis

kinerja sebagai dasar penyusunan anggaran. Kondisi ini menyebabkan kesulitan dalam menetapkan indikator kinerja program dan kegiatan setiap SKPD dan ketidaktepatan dalam mengalokasikan belanja daerah untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan kota.

3.3.2. Proyeksi Data Masa Lalu

Berdasarkan perkembangan keuangan daerah 2006-2010, strategi dan arah kebijakan pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kota Tebing Tinggi selama tahun 2012-2016 adalah sebagai berikut. 1. Mengoptimalkan penerimaan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah PAD baik pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, tanpa memberatkan dunia usaha dan masyarakat melalui berbagai langkah sebagai berikut: a. Membenahi dan memantapkan sistem dan prosedur administrasi dalam pemungutan, pencatatan dan pengelolaan pajak dan retribusi daerah; b. Meningkatkan sosialisasi dan pelayanan perpajakan untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah; c. Melakukan evaluasi dan revisi secara berkala terhadap berbagai peraturan daerah yang mengatur pajak dan retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan. d. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan PAD yang diikuti dengan peningkatan mutu, kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan; e. Melakukan intensifikasi pemungutan pajak daerah, dan menggali sumber pajak baru serta penagihan tunggakan dengan cara persuasif yang ditindaklanjuti dengan penagihan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Bab III - 17

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011 f. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi sehingga dapat meningkatkan retribusi sewa dari aset tersebut; g. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untuk memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Daerah; h. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan berbagai pihak terkait lainnya dalam pemungutan, pencatatan dan pengelolaan pendapatan daerah. 2. Mengupayakan peningkatan penerimaaan dari sumber dana perimbangan, melalui : a. Mengembangkan data dasar dan sistem informasi yang akurat dalam pendataan kebutuhan dan kapasitas fiskal sebagai dasar perhitungan pembagian dana perimbangan; b. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dalam pengalokasian dan pengelolaan dana perimbangan; 3. Meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan keuangan daerah; dan menggali dan mengembangkan potensi sumber-sumber pendapatan asli daerah yang baru dan yang sah, melalui : a. Membenahi dan memperkuat sistem informasi dan kelembagaan seluruh SKPD dalam pengelolaan berbagai aset daerah; b. Mengembangkan ekstensifikasi PAD, dengan meminimalisir resiko munculnya ekonomi biaya tinggi dalam perekonomian daerah. Dengan berbagai kebijakan tersebut, pendapatan daerah Pemerintah Kota Tebing Tinggi diperkirakan pada Tahun 2011-2016 seperti pada Tabel 3.15. Pada tabel tersebut diketahui selama periode 2011-2016, pendapatan daerah tumbuh rata-rata sebesar 10,3 persen per tahun.

Bab III - 18

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH RPJMD TAHUN 2011-2016 PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011 Tabel 3.15. Proyeksi Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2015 Rp No Uraian Tahun 2010 Proyeksi 2011 2012 2013 2014 2015 1 PENDAPATAN 1.1 . Pendapatan Asli Daerah 26,272,468,555.83 31,526,962,267. 00 37,832,354,720. 40 45,398,825,664. 47 54,478,590,797. 37 65,374,308,956. 84 Pajak Daerah 5,805,996,811.00 6,967,196,173.20 8,360,635,407.84 10,032,762,489.41 12,039,314,987.29 14,447,177,984.75 Retribusi Daerah 9,625,203,917.12 11,550,244,700.54 13,860,293,640.65 16,632,352,368.78 19,958,822,842.54 23,950,587,411.05 Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan 5,152,936,446.00 6,183,523,735. 20 7,420,228,482. 24 8,904,274,178. 69 10,685,129,014. 43 12,822,154,817. 31 Lain-Lain PAD yang sah 5,688,331,381.71 6,825,997,658. 05 8,191,197,189. 66 9,829,436,627. 59 11,795,323,953. 11 14,154,388,743. 74 1.2 . Dana Perimbangan 271,044,256,935.00 298,148,682,628.5 327,963,550,891.3 5 360,759,905,980.4 9 396,835,896,578.5 3 436,519,486,236.3 9 Dana Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak 25,179,049,935.00 27,696,954,928. 50 30,466,650,421. 35 33,513,315,463. 49 36,864,647,009. 83 40,551,111,710. 82 Dana Alokasi Umum 228,057,807,000.00 250,863,587,700. 00 275,949,946,470. 00 303,544,941,117. 00 333,899,435,228. 70 367,289,378,751. 57 Dana Alokasi Khusus 17,807,400,000.00 19,588,140,000. 00 21,546,954,000. 00 23,701,649,400. 00 26,071,814,340. 00 28,678,995,774. 00 1.3 . Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 49,328,837,566.00 52,416,261,322.60 55,812,427,454.86 59,548,210,200.35 63,657,571,220.38 68,177,868,342.42 Hibah - - - - - - Dana Darurat - - - - - - Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 9,453,878,366.00 10,399,266,202. 60 11,439,192,822. 86 12,583,112,105. 15 13,841,423,315. 66 15,225,565,647. 23 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 15,520,999,200.00 17,073,099,120. 00 18,780,409,032. 00 20,658,449,935. 20 22,724,294,928. 72 24,996,724,421. 59 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 5,899,360,000.00 6,489,296,000. 00 7,138,225,600. 00 7,852,048,160. 00 8,637,252,976. 00 9,500,978,273. 60 Dana Penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah 18,454,600,000.00 18,454,600,000. 00 18,454,600,000. 00 18,454,600,000. 00 18,454,600,000. 00 18,454,600,000. 00 Total Pendapatan 346,645,563,056.83 382,091,906,218.1 421,608,333,066.6 1 465,706,941,845.3 1 514,972,058,596.2 8 570,071,663,535.6 5 Sumber : Data Diolah 2010

Bab III - 19