positif pula tentang penerimaannya. Hal ini menunjukkan bahwa hampir sebagian besar ibu hamil cenderung mendekati dan mendukung pelaksanaan P4K sebagai upaya pencegahan
komplikasi kehamilan sehingga kesiapan ibu hamil untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tersebut mempunyai reaksi terbuka. Hal ini terlihat pada hasil uji Crosstab yaitu
28 responden 41,17 dengan sikap positif memiliki pengetahuan yang cukup tentang P4K. Berarti ibu hamil sudah cukup memahami penyuluhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan
setempat bahwa program P4K bertujuan untuk meningkatkan pelayanan ibu hamil agar melahirkan dengan aman dan selamat dan ditambah dengan latar belakang pendidikan ibu
hamil yang mayoritas berpendidikan SMA dan berusia 20-30 tahun yang mempercepat pemahaman mereka sehingga mereka ikut mendukung pelaksanaan program P4K tersebut.
3. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Hamil tentang Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi P4K Sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan
Berdasarkan uji
statistik Chi Square
diperoleh nilai p = 0,000 p 0,05 atau dapat disimpulkan bahwa H
ditolak maka terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil tentang Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi P4K sebagai upaya pencegahan komplikasi kehamilan. Beberapa penelitian sebelumnya meneliti tentang hubungan tingkat pengetahuan
terhadap pelaksanaan P4K. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningrum 2007 yang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang
P4K dengan pelaksanaan P4K. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliarti 2009 dengan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap ibu dengan
penerapan P4K. Selain penelitian tersebut, ada pula penelitian yang dilakukan oleh Astuti 2010 dengan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara penerapan P4K dengan
upaya pencegahan komplikasi kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
Azwar 2009 berpendapat bahwa individu akan membentuk sikap positif terhadap hal-hal yang dirasakannya akan mendatangkan keuntungan dan membentuk sikap negatif
terhadap hal-hal yang dirasakan akan merugikan dirinya. Kaitannya dengan penelitian ini bahwa semakin ibu hamil mengerti dan memiliki pengetahuan yang baik tentang manfaat dan
keuntungan P4K, maka ibu hamil tersebut akan cenderung bersikap lebih positif. Namun, dari hasil penelitian ditemukan ada beberapa responden yang memiliki
pengetahuan baik tetapi memiliki sikap negatif tentang P4K dan ada beberapa orang responden yang memiliki pengetahuan kurang tetapi memiliki sikap positif tentang P4K,
sehingga peneliti berasumsi bahwa ada kesenjangan antara hasil penelitian dengan teori yang dikemukakan oleh Azwar 2009. Hal ini disebabkan karena selain faktor pengetahuan,
pembentukan sikap juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain yaitu pengalaman pribadi, budaya, orang lain yang dianggap penting, lembaga pendidikan, media massa, dan emosi
dalam diri individu itu sendiri yang mempengaruhi penerimaan ibu hamil terhadap P4K sebagai upaya pencegahan komplikasi kehamilan.
C. Keterbatasan Penelitian