Tabel 5.6 Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Hamil tentang Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi P4K Sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan Di Kelurahan Kutambaru Kabupaten Langkat
Tahun 2013
Sikap Total P
Positif Negatif
n n n Baik 9 13,23 1 1,47 10 14,70
0,000 Cukup
28 41,17 5 7,36 33 48,53 Kurang 5 7,36 20 29,41 25 36,77
Total 42
61,76 26
38,24 68
100
B. Pembahasan
1. Pengetahuan ibu hamil tentang P4K sebagai upaya pencegahan komplikasi
kehamilan
Berdasarkan tabel 5.2 sebagian besar responden menjawab benar pada pertanyaan mengenai kepanjangan P4K. Disini tergambar sebagian besar ibu hamil sudah mengetahui
apa itu P4K. Dan sebagian besar responden menjawab salah pada pertanyaan mengenai bentuk pelaksanaan P4K.
Dari hasil pengkategorian pengetahuan ibu hamil tentang P4K sebagai upaya pencegahan komplikasi kehamilan sebagian besar mereka memiliki pengetahuan cukup yaitu
sebanyak 33 responden 48,52. Menurut pendapat Notoatmodjo 2007, pengetahuan adalah merupakan hasil dari
“tahu” dan hal ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, pengetahuan disini menyangkut segala sesuatu yang dipahami dan diketahui oleh
responden tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi P4K sebagai upaya pencegahan komplikasi kehamilan.
Dari hasil penelitian di dapatkan mayoritas responden berusia 20-30 tahun sebanyak 52 responden 76,47.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai pendapat Hurlock 2004, bahwa usia dewasa 18 – 40 tahun merupakan masa di mana seseorang secara maksimal mencapai prestasi yang memuaskan.
Usia sangat berperan penting dalam memahami suatu ilmu pengetahuan, semakin bertambah usia seseorang semakin banyak pengalaman dan informasi yang diperoleh
Notoadmodjo, 2007. Selain dari usia yang dapat mempengaruhi pengetahuan ibu hamil adalah latar
belakang pendidikan. Dari hasil penelitian didapatkan mayoritas tingkat pendidikan ibu hamil adalah SMA sebanyak 39 responden 57,35.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hurlock 2004, bahwa pendidikan berperan penting dalam menentukan kualitas manusia, dan akan dianggap lebih berpengetahuan apabila
mengecap pendidikan. Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan yang baik bisa diperoleh ibu hamil
berdasarkan usia dan tingkat pendidikan. Usia dikaitkan dengan pengalaman dan banyaknya informasi yang diperoleh ibu hamil. Semakin tua usia semakin banyak pengalaman dan
informasi yang diperoleh sedangkan tingkat pendidikan dikaitkan dengan kemampuan dalam menyerap dan menerima informasi terutama dalam bidang kesehatan, makin tinggi tingkat
pendidikan seseorang, semakin tinggi tingkat pemahamannya. Semakin tinggi pendidikan semakin mudah orang tersebut untuk menerima informasi sehingga responden semakin
mudah dan berwawasan luas tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi P4K sebagai upaya pencegahan komplikasi kehamilan karena mayoritas ibu
hamil memiliki latar belakang pendidikan SMA, dan mayoritas berusia 20-30 tahun, selain itu ibu hamil juga sudah mendapatkan stiker P4K dan adanya peran aktif dari tenaga kesehatan
setempat untuk memberikan penyuluhan dan informasi tentang P4K sehingga pengetahuan
ibu hamil relatif lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
2. Sikap ibu hamil tentang P4K sebagai upaya pencegahan komplikasi kehamilan