Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan S
|
Sambungan Tabel 1.1 No.
KabupatenKota 1.
Kulon Progo
2. Bantul
3. Gunungkidul
Sambungan Tabel 1.1 Laporan A
Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan S
Kecamatan Luas Wilayah km
586,27
7. Pengasih
61,67 8.
Kokap 73,80
9. Girimulyo
54,91 10.
Nanggulan 39,61
11. Kalibawang
52,96 12.
Samigaluh 62,29
506,85
1. Srandakan
18,32 2.
Sanden 23,16
3. Kretek
26,77 4.
Pundong 23,68
5. Bambanglipuro
22,70 6.
Pandak 23,40
7. Bantul
21,95 8.
Jetis 24,47
9. Imogiri
54,49 10.
Dlingo 55,87
11. Pleret
22,97 12.
Piyungan 32,54
13. Banguntapan
28,48 14.
Sewon 27,16
15. Kasihan
32,38 16.
Pajangan 33,25
17. Sedayu
34,36 1.485,36
1. Panggang
99,80 2.
Purwosari 71,76
3. Paliyan
58,07 4.
Saptosari 87,83
5. Tepus
104,91 6.
Tanjungsari 71,63
7. Rongkop
83,46 8.
Girisubo 94,57
9. Semanu
108,39 10.
Ponjong 104,49
11. Karangmojo
80,12 12.
Wonosari 75,51
13. Playen
105,26 14.
Patuk 72,04
15. Gedangsari
68,14 16.
Nglipar 73,87
17. Ngawen
46,59 18.
Semin 78,92
Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan Se-DIY
I-3 Luas Wilayah km
2
6,27 1,67
73,80 54,91
39,61 52,96
62,29 06,85
18,32 23,16
26,77 23,68
22,70 23,40
21,95 24,47
54,49 55,87
22,97 32,54
28,48 27,16
32,38 33,25
34,36 1.485,36
99,80 71,76
58,07 87,83
104,91 71,63
83,46 94,57
108,39 104,49
80,12 75,51
105,26 72,04
68,14 73,87
46,59 78,92
Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan S
|
No. KabupatenKota
4. Sleman
5. Yogyakarta
Sumber: DIY Dalam Angka 2014
Data per kecamatan yang sudah terkumpul dikompilasi menjadi kemudian disusun dalam database
bentuk peta, tabel, dan grafik yang berbasis Informasi Geografi SIG. Sistem Informasi Geografi merup
komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. Secara umum pengertian SIG adalah
perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang
Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan S Kecamatan
Luas Wilayah km 574,82
1. Moyudan
27,62 2.
Minggir 27,27
3. Seyegan
26,63 4.
Godean 26,84
5. Gamping
29,25 6.
Mlati 28,52
7. Depok
35,55 8.
Berbah 22,99
9. Prambanan
41,35 10.
Kalasan 35,84
11. Ngemplak
35,71 12.
Ngaglik 38,52
13. Sleman
31,32 14.
Tempel 32,49
15. Turi
43,09 16.
Pakem 43,84
17. Cangkringan
47,99 32,50
1. Mantrijeron
2,61 2.
Kraton 1,40
3. Mergangsan
2,31 4.
Umbulharjo 8,12
5. Kotagede
3,07 6.
Gondokusuman 3,99
7. Danurejan
1,10 8.
Pakualaman 0,63
9. Gondomanan
1,12 10.
Ngampilan 0,82
11. Wirobrajan
1,76 12.
Gedongtengen 0,96
13. Jetis
1,70 14.
Tegalrejo 2,91
Sumber: DIY Dalam Angka 2014
Data per kecamatan yang sudah terkumpul dikompilasi menjadi suatu dokumen yang database Sistem Informasi Potensi Pariwisata yang disajikan dalam
bentuk peta, tabel, dan grafik yang berbasis Geographic Information System Sistem Informasi Geografi merupakan sistem informasi berbasis
nakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. cara umum pengertian SIG adalah: Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras,
perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif
Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan Se-DIY
I-4 km
2
574,82 27,62
27,27 26,63
26,84 29,25
28,52 35,55
22,99 41,35
35,84 35,71
38,52 31,32
32,49 43,09
43,84 47,99
32,50 2,61
1,40 2,31
8,12 3,07
3,99 1,10
0,63 1,12
0,82 1,76
0,96 1,70
2,91
suatu dokumen yang Sistem Informasi Potensi Pariwisata yang disajikan dalam
Geographic Information System GIS atau Sistem akan sistem informasi berbasis
nakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. : Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras,
bekerja bersama secara efektif
Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan S
|
untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data informasi berbasis geografis. Dengan
SIG kita bisa melihat, memahami, bertanya, menterjemahkan dan menampilkan data dengan banyak cara seperti relationship, simbol
grafik. Data dalam SIG dibagi menjadi dua bentuk yakni geographical data spasial dan attribut data aspasial. Data spasial adalah data yang terdiri dari lokasi eksplisit suatu g
diset kedalam bentuk koordinat. Data attribute adalah gambaran data yang terdiri dar informasi yang relevan terhadap suatu lokasi seperti kedalaman, ketinggian, lokasi penjualan,
dan lain-lain dan bisa dihubungkan dengan lokasi tertentu denga identifikasi seperti alamat, kode pin, dan lain
KOMPILASI DATA
POTENSI KENDALA
FAKTOR ASPEK
YANG MEWARNAI
Gambar 1. 1.
Dengan memperhatikan kemungkinan terjadi dalam pengelolaan data dan informasi pariwisata di DIY, Dinas Pariwisata DIY akan
membangun sebuah geodatabase potensi Pariwisata DIY per Kecamatan berbasis SIG yang diharapkan dapat mengelola basis data pariwisata, b
dapat digunakan untuk kepentingan analisis untuk mendukung pengambilan keputusan.
Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan S
n, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, integrasikan, menganalisa dan menampilkan data informasi berbasis geografis. Dengan
SIG kita bisa melihat, memahami, bertanya, menterjemahkan dan menampilkan data dengan erti relationship, simbol-simbol, dan trend dalam bentuk peta, laporan atau
grafik. Data dalam SIG dibagi menjadi dua bentuk yakni geographical data spasial dan attribut data aspasial. Data spasial adalah data yang terdiri dari lokasi eksplisit suatu g
diset kedalam bentuk koordinat. Data attribute adalah gambaran data yang terdiri dar
terhadap suatu lokasi seperti kedalaman, ketinggian, lokasi penjualan, lain dan bisa dihubungkan dengan lokasi tertentu dengan maksud untuk memberikan
identifikasi seperti alamat, kode pin, dan lain-lain. Proses dalam sistim informasi ini
PLANNING PROSES
ANALISA
ASPEK - ASPEK YANG MEWARNAI
SINTESA
ALTERNATIF ALTERNATIF
ALTERNATIF
KEPUTUSAN PILIHAN
Gambar 1. 1. Skema Proses Sistem Informasi
Dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan otomatisasi proses terjadi dalam pengelolaan data dan informasi pariwisata di DIY, Dinas Pariwisata DIY akan
membangun sebuah geodatabase potensi Pariwisata DIY per Kecamatan berbasis SIG yang diharapkan dapat mengelola basis data pariwisata, bahkan pada perkembangan selanjutnya
dapat digunakan untuk kepentingan analisis untuk mendukung pengambilan keputusan.
Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan Se-DIY
I-5
, mengelola, memanipulasi, integrasikan, menganalisa dan menampilkan data informasi berbasis geografis. Dengan
SIG kita bisa melihat, memahami, bertanya, menterjemahkan dan menampilkan data dengan simbol, dan trend dalam bentuk peta, laporan atau
grafik. Data dalam SIG dibagi menjadi dua bentuk yakni geographical data spasial dan attribut data aspasial. Data spasial adalah data yang terdiri dari lokasi eksplisit suatu geografi yang
diset kedalam bentuk koordinat. Data attribute adalah gambaran data yang terdiri dari
terhadap suatu lokasi seperti kedalaman, ketinggian, lokasi penjualan, n maksud untuk memberikan
tim informasi ini meliputi :
otomatisasi proses-proses yang terjadi dalam pengelolaan data dan informasi pariwisata di DIY, Dinas Pariwisata DIY akan
membangun sebuah geodatabase potensi Pariwisata DIY per Kecamatan berbasis SIG yang
ahkan pada perkembangan selanjutnya dapat digunakan untuk kepentingan analisis untuk mendukung pengambilan keputusan.
Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan S
|
1.2. Tujuan Pekerjaan