Penyusunan Data Spasial Potensi
| IIII-
1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan 2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan
3. Asisten Administrasi Umum
Biro - Biro : 1.
Biro Tata Pemerintahan; 2.
Biro Hukum; 3.
Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan; 4.
Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam; 5.
Biro Administrasi Pembangunan; 6.
Biro Organisasi; 7.
Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol. Lembaga teknis daerah terdiri dari: 9 Badan
Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pendidikan dan Pelatihan, Badan Lingkungan Hidup, Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, Bad
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan 3 Kantor, sedangkan Dinas Dae
dari 4 kabupaten dan 1 kota dengan 1
Kabupaten Kulonprogo terdiri dar 2
Kabupaten Bantul terdiri dar 3
Kabupaten Gunungkidul terdiri dari 4
Kabupaten Sleman terdiri dar 5
Kota Yogyakarta terdiri dari 14 kecamatan dan 45 kelurahan.
2.5. Kondisi Pendudukan
Sebaran penduduk di Provinsi di pusat kota Yogyakarta, dan kota
intensitas paling besar berada di pusat Yogyakarta. Sebaran penduduk di Yogyakarta berpusat di kota-kota kabu
kecamatan. Jumlah Penduduk di D.I. Yogyakarta disajikan pada Tabel 2.7.
Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan S
emerintahan dan Kesejahteraan Rakyat 2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan
3. Asisten Administrasi Umum
Biro Tata Pemerintahan;
Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan; Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
Administrasi Pembangunan;
Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol. daerah terdiri dari: 9 Badan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pendidikan dan Pelatihan, Badan Lingkungan Hidup, Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, Badan Ketahanan Pangan dan Penyulu
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan 3 Kantor, sedangkan Dinas Daerah sejumlah 13 Dinas. Daerah Istimewa Yogyakarta t
dari 4 kabupaten dan 1 kota dengan 78 kecamatan dan 438 kelurahandesa yaitu:
Kabupaten Kulonprogo terdiri dari 12 kecamatan dan 88 kelurahandesa; Kabupaten Bantul terdiri dari 17 kecamatan dan 75 kelurahandesa;
Kabupaten Gunungkidul terdiri dari 18 kecamatan dan 144 kelurahandesa; Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kecamatan dan 86 kelurahandesa;
Kota Yogyakarta terdiri dari 14 kecamatan dan 45 kelurahan.
Provinsi D.I. Yogyakarta berpusat di kota-kota kabupaten maupun di pusat kota Yogyakarta, dan kota-kota kecamatan. Adapun sebaran penduduk dengan
intensitas paling besar berada di pusat Yogyakarta. Sebaran penduduk di
kota kabupaten maupun di pusat kota Yogyakarta, dan kota Jumlah Penduduk di D.I. Yogyakarta disajikan pada Tabel 2.7.
Pariwisata Per Kecamatan Se-DIY
II-14
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pendidikan dan Pelatihan, Badan Lingkungan Hidup, Badan
an Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Badan Kerjasama dan Penanaman Modal, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat
Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri desa yaitu:
desa;
kota kabupaten maupun kota kecamatan. Adapun sebaran penduduk dengan
intensitas paling besar berada di pusat Yogyakarta. Sebaran penduduk di Provinsi D.I. paten maupun di pusat kota Yogyakarta, dan kota-kota
Penyusunan Data Spasial Potensi
| IIII-
Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten
Tahun Uraian
Kulonprogo 2008
Jumlah 385 937
11,37 2009
Jumlah 387 493
11,31 2010
Jumlah 388 869
11,25 2011
Jumlah 390 207
11,19 2012
Jumlah 393 221
11,19 2013
Jumlah 403 203
11,22 Sumber: DIY Dalam Angka, 2014
Kepadatan penduduk merupakan salah satu indikator kependudukan yang mencerminkan tingkat pemerataan penduduk di suatu wilayah. Tinggi rendahnya tingkat
kepadatan penduduk dapat membawa dampak positif maupun negatif. Kepadatan yang sudah mencapai titik jenuh, mungkin akan
terjadinya ketimpangan sumber daya cenderung relatif meningkat. Tahun 2008 kepadatan penduduk D.I. Yogyakarta 1065 jiwakm
meningkat menjadi 1.128 jiwakm Yogyakarta. Pada tahun 2008 Kepadatan penduduk Kota Yogyakarta mencapai 12
meningkat menjadi 12.391 jiwakm
Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan S
Tabel 2.7 lah Penduduk Menurut KabupatenKota di D.I. Yogyakarta Tahun 2008
Kabupaten Kota
Bantul Gunungkidul
Sleman Yogyaka
886 061 675471
1 054 751 390 783
26,11 19,91
31,09 11,52
899 312 675474
1 074 673 389 685
26,24 19,71
31,36 11,37
911 503 675382
1 093 110 388 627
26,36 19,53
31,62 11,24
921 263 677998
1 107 304 390 553
26,42 19,44
31,75 11,20
927 958 684740
1 114 833 394
26 40 1948
31 72 11 21
947 066 700 192
1141684 402
26,35 19,48
31,76 11,20
Kepadatan penduduk merupakan salah satu indikator kependudukan yang mencerminkan tingkat pemerataan penduduk di suatu wilayah. Tinggi rendahnya tingkat
kepadatan penduduk dapat membawa dampak positif maupun negatif. Kepadatan yang sudah mencapai titik jenuh, mungkin akan lebih banyak memberikan dampak nega
sumber daya. Kepadatan Penduduk di D.I.Yogyakarta tiap tahun cenderung relatif meningkat. Tahun 2008 kepadatan penduduk D.I. Yogyakarta 1065 jiwakm
128 jiwakm
2
pada tahun 2013. Kepadatan tertinggi berada di Kota Yogyakarta. Pada tahun 2008 Kepadatan penduduk Kota Yogyakarta mencapai 12
jiwakm
2
pada tahun 2013.
Pariwisata Per Kecamatan Se-DIY
II-15
Tahun 2008-2013
Yogyakarta DIY
390 783 3 393003
11,52 100,00
389 685 3 426637
11,37 100,00
388 627 3 457491
11,24 100,00
390 553 3 487325
11,20 100,00
394 012 3 514762
11 21 100,00
402709 3 594854
11,20 100,00
Kepadatan penduduk merupakan salah satu indikator kependudukan yang mencerminkan tingkat pemerataan penduduk di suatu wilayah. Tinggi rendahnya tingkat
kepadatan penduduk dapat membawa dampak positif maupun negatif. Kepadatan yang sudah
lebih banyak memberikan dampak negatif, akibat . Kepadatan Penduduk di D.I.Yogyakarta tiap tahun
cenderung relatif meningkat. Tahun 2008 kepadatan penduduk D.I. Yogyakarta 1065 jiwakm
2
pada tahun 2013. Kepadatan tertinggi berada di Kota Yogyakarta. Pada tahun 2008 Kepadatan penduduk Kota Yogyakarta mencapai 12.024 jiwakm
2
Penyusunan Data Spasial Potensi Pariwisata Per Kecamatan S
|
3.1. Inventarisasi Data