Skala untuk Instrumen Skala Sikap Mengubah Data Ordinal ke Data Interval Dengan Metode Suksesif

d. Skala Rasio: suatu bentuk interval yang jaraknya interval tidak dinyatakan sebagai perbedaan nilai antar responden, tetapi antara seorang dengan nilai absolute, karena ada titik 0 maka perbandingan rasio dapat ditentukan.

2.4.3 Skala untuk Instrumen Skala Sikap

Bentuk-bentuk model skala sikap sering digunakan dalam penelitian ada 5 macam yaitu: a. Skala Likert Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Situmorang et al, 2010. Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang diberi skor tertentu. Skor responden kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Skala likert digunakan tergantung kebutuhan. b. Skala Gutman Digunakan untuk mengukur dimensi saja dari suatu variabel multidimensi. Skala gutman dilakukan jika peneliti ingin mendapatkan jawaban tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. c. Skala Diferensial Semantik Berisikan serangkaian bipolar dua kutub. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya bukan pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban positifnya terletak di bagian kiri dan jawaban negatif terletak di bagian kanan atau sebaliknya. d. Rating Scale Merupakan data mentah yang didapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Universitas Sumatera Utara e. Skala Thurtone Skala ini meminta responden untuk memilih jawaban pertanyaan yang ia setujui dari beberapa pertanyaan yang menyajikan pandangan-pandangan yang berbeda-beda. Pada umumnya setiap item mempunyai asosiasi antara 1 sampai 10 tetapi nilai-nilainya tidak diketahui oleh responden.

2.4.4 Mengubah Data Ordinal ke Data Interval Dengan Metode Suksesif

Interval MSI Metode suksesif interval merupakan proses mengubah data ordinal menjadi data interval. Mengapa data ordinal harus diubah dalam bentuk interval? Data ordinal sebenarnya adalah data kualitatif atau bukan angka sebenarnya. Data ordinal menggunakan angka sebagai simbol data kualitatif. Dalam contoh di bawah ini misalnya: - Angka 1 mewakili “sangat tidak setuju” - Angka 2 mewakili “tidak setuju” - Angka 3 mewakili “netral” - Angka 4 mewakili “setuju” - Angka 5 mewakili “sangat setuju” Proses mengubah data berskala ordinal menjadi data berskala interval, mempunyai beberapa ahapan yang harus dilakukan, yaitu: a. Menghitung frekuensi b. Menghitung proporsi c. Menghitung proporsi kumulatif d. Menghitung nilai z e. Menghitung nilai densitas fungsi z f. Menghitung scale value g. Menghitung penskalaan Universitas Sumatera Utara

2.5 Tahapan Penelitian