Pengertian Android Defenisi Operasional Variabel Penelitian Tahapan Penelitian

2.2 Pengertian Android

Android adalah sistem operasi berbasis linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Hp Android memiliki fungsi yang menyerupai kompuer mini, namun pengguna tidak lagi direpotkan membawa mouse ataupun keyboard. Layaknya sebuah handphone masa kini dimana ponsel Android memiliki bentuk yang simpel. Hp Android bentuknya sangat sederhana namun memiliki kemampuan yang sangat banyak. Diantaranya: 1. Telepon. 2. SMS. 3. Video Call. 4. Browsing. 5. Dll. Pada Hp Android terdapat berbagai fitur yang bisa digunakan. Sesuai dengan pengertian fitur yang merupakan aspek-aspek keistimewaan, karakteristik, layanan khusus, ragam keuntungan yang dibawa dalam suatu produk terpapar kepada pelanggansosialumum.

2.3 Defenisi Operasional Variabel Penelitian

Untuk memudahkan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: a. Variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen X adalah harga X 1 , fitur X 2 , merek X 3 , desain X 4 , dan iklan X 5 . b. Variabel dependen terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kepemilikan Hp Android Y. Universitas Sumatera Utara

2.4 Data

Pengertian data menurut Webster New World Dictionary, data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta bukti. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefenisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan observasi suatu objek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan angka atau sifat. Beberapa macam data antara lain: data populasi dan sampel, data observasi, data primer dan data sekunder. Pada dasarnya kegunaan data setelah diolah dan dianalisis ialah sebagai dasar yang objektif di dalam proses pembuatan keputusan-keputusan dalam rangka untuk memecahkan persoalan oleh pengambilan keputusan. Keputusan yang baik hanya bisa dieroleh dari pengambilan keputusan yang objektif, dan didasarkan atas data yang baik. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya reliable, tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan. Riset akan menghasilkan data. Ada tiga peringkat data yaitu data mentah, hasil pengumpulan, data hasil pengolahan berupa jumlah, rata-rata, dan data hasil analisis berupa kesimpulan. Yang terakhir ini mempunyai peringkat tertinggi sebab langsung dapat dipergunakan untuk menyusun saran atau usul untuk dapat keputusan.

2.4.1 Data Menurut Sifatnya

Menurut sifatnya, data dapat dibagi dua: a. Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka, misalnya: kuesioner pertanyaan tentang suasana kerja gaya kepemimpnan dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara b. Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, misalnya: harga suatu produk, besar pendapatan, dan sebagainya.

2.4.2 Skala Pengukuran Data

Skala merupakan suatu prosedur pemberian angka atau simbol lain kepada sejumlah ciri dari suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik angka pada ciri tersebut. Skala pengukuran oleh S.S Steven 1976 terbagi atas 4 bagian yaitu: a. Skala Nominal: skal nominal tingatan pengukuran yang paling sederhana. Dasar penggolongan ini agar kategori yang tidak tumpang tindih mutually exclutive dan tuntas exhaustive. Angka yang ditunjuk untuk suatu kategori tidak merefleksikan bagaimana kedudukan kategori tersebut terhadap kategori lainnya, tetapi hanyalah sekedar label atau kode sehingga skala yang diterapkan pada data yang hanya dibagi ke dalam kelompok-kelompok tertentu dan pengelompokan tersebut hanya dilakukan untuk tujuan identifikasi. b. Skala Ordinal: skala ini memungkinkan peneliti untuk mengurutkan respondennya dari tingkatan paling rendah ke tingkatan paling tinggi menurut atribut tertentu. Skala yang diterapkan pada data yang dapat dibagi dalam berbagai kelompok dan kita bisa membuat peringkat diantara kelompok tersebut. c. Skala Interval: seperti hal ukuran ordinal, ukuran interval adalah mengurutkan orang atau objek berdasarkan suatu atribut. Interval atau jarak yang sama pada skala interval dipandang sebagai mewakili interval atau jarak yang sama pula pada objek yang diukur. Skala yang diterapkan pada data yang dapat dirangking dan dengan peringkat tersebut kita bisa mengetahui perbedaan diantara peringkat-peringkat tersebut dan kita bisa menghitung besarnya perbedaan itu. Namun harus diperhaikan bahwa dalam skala ini perbandingan rasio yang ada tidak diperhitungkan. Universitas Sumatera Utara d. Skala Rasio: suatu bentuk interval yang jaraknya interval tidak dinyatakan sebagai perbedaan nilai antar responden, tetapi antara seorang dengan nilai absolute, karena ada titik 0 maka perbandingan rasio dapat ditentukan.

2.4.3 Skala untuk Instrumen Skala Sikap

Bentuk-bentuk model skala sikap sering digunakan dalam penelitian ada 5 macam yaitu: a. Skala Likert Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Situmorang et al, 2010. Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang diberi skor tertentu. Skor responden kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Skala likert digunakan tergantung kebutuhan. b. Skala Gutman Digunakan untuk mengukur dimensi saja dari suatu variabel multidimensi. Skala gutman dilakukan jika peneliti ingin mendapatkan jawaban tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. c. Skala Diferensial Semantik Berisikan serangkaian bipolar dua kutub. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya bukan pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban positifnya terletak di bagian kiri dan jawaban negatif terletak di bagian kanan atau sebaliknya. d. Rating Scale Merupakan data mentah yang didapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Universitas Sumatera Utara e. Skala Thurtone Skala ini meminta responden untuk memilih jawaban pertanyaan yang ia setujui dari beberapa pertanyaan yang menyajikan pandangan-pandangan yang berbeda-beda. Pada umumnya setiap item mempunyai asosiasi antara 1 sampai 10 tetapi nilai-nilainya tidak diketahui oleh responden.

2.4.4 Mengubah Data Ordinal ke Data Interval Dengan Metode Suksesif

Interval MSI Metode suksesif interval merupakan proses mengubah data ordinal menjadi data interval. Mengapa data ordinal harus diubah dalam bentuk interval? Data ordinal sebenarnya adalah data kualitatif atau bukan angka sebenarnya. Data ordinal menggunakan angka sebagai simbol data kualitatif. Dalam contoh di bawah ini misalnya: - Angka 1 mewakili “sangat tidak setuju” - Angka 2 mewakili “tidak setuju” - Angka 3 mewakili “netral” - Angka 4 mewakili “setuju” - Angka 5 mewakili “sangat setuju” Proses mengubah data berskala ordinal menjadi data berskala interval, mempunyai beberapa ahapan yang harus dilakukan, yaitu: a. Menghitung frekuensi b. Menghitung proporsi c. Menghitung proporsi kumulatif d. Menghitung nilai z e. Menghitung nilai densitas fungsi z f. Menghitung scale value g. Menghitung penskalaan Universitas Sumatera Utara

2.5 Tahapan Penelitian

Studi Pendahuluan: - Identifikasipenentuan lokasi studi - Identifikasi data - Identifikasi pustaka - Identifikasi alat bantu perangkat lunak Latar Belakang dan Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Pengumpulan Data dengan Menggunakan Kuesioner Tabulasi Data Uji Validitas dan Reliabilitas Transformasi Data Ordinal ke Data Interval Uji Statistika dengan Menggunakan Model Regresi Logistik Kesimpulan dan Saran Universitas Sumatera Utara

2.6 Analisis Data