Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan

-36-

E. Kaidah Pelaksanaan 1.

Kerangka Pendanaan, memuat sumber-sumber pendanaan yang bisa digunakan dalam pembangunan, tata cara optimalisasi penggunaan sumber dana dan peningkatan kualitas belanja.

2. Kerangka Regulasi adalah perencanaan pembentukan

regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong maupun mengatur perilaku masyarakat, termasuk swasta dan penyelenggara negara dalam rangka mewujudkan tujuan bernegara. Perencanaan kerangka regulasi sejak awal perencanaan dimaksudkan untuk : a. mengarahkan proses perencanaan pembentukan peraturan perundang-undangan agar sesuai dengan kebutuhan pembangunan; b. meningkatkan kualitas peraturan perundang- undangan dalam rangka mendukung pencapaian prioritas pembangunan; dan c. meningkatkan efisiensi pengalokasian anggaran untuk keperluan pembentukan peraturan perundang- undangan. d. Ketentuan lebih lanjut mengenai kerangka regulasi dapat dilihat dalam Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Kerangka Regulasi.

3. Kerangka Kelembagaan menjadi upaya untuk melakukan

penataan kelembagaan agar pemerintah memiliki fungsi dan kewenangan yang tepat, aturan main dan hubungan kerja inter dan antar lembaga yang sinergis, serta didukung oleh kualitas aparatur sipil negara yang profesional dan berintegritas. Dengan demikian kelembagaan pemerintah akan sejalan dengan visi pembangunan nasional dan dapat melaksanakan ... -37- melaksanakan kebijakanrencana pembangunan dengan efektif dan efisien. Ketentuan lebih lanjut tentang penyusunan kerangka kelembagaan dalam RPJMN menjadi anak lampiran dan bagian yang tidak terpisahkan dari Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan RPJMN 2015-2019.

4. Kerangka Evaluasi

memberikan gambaran tata cara evaluasi kinerja pembangunan secara menyeluruh dalam rangka mengetahui dan menilai dengan pasti pencapaian rencana pembangunan, kemajuan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana pembangunan serta tindak lanjut yang diperlukan dalam rangka perbaikan rencana pembangunan dimasa yang akan datang.

F. Buku RPJMN 2015-2019

Buku RPJMN 2015-2019 terdiri dari tiga 3 buku yang saling terkait.

1. Buku I RPJMN memuat Prioritas Nasional, Program

Lintas, dan programkegiatan Prioritas Nasional. Buku I mencerminkan Platform Presiden sehingga Prioritas Nasional dapat bersifat lintas bidang dan atau sama dengan Prioritas Bidang. Namun pada saat penyusunan rancangan teknokratik RPJMN, karena Prioritas Nasional belum ditentukan maka Prioritas pembangunan pada Buku I dipilih dari isu-isu strategis utama 9 sembilan Bidang Pembangunan. 2. Buku II RPJMN memuat Prioritas Bidang, Program Lintas, dan programkegiatan Prioritas Bidang. Satu bidang dapat berkontribusi terhadap lebih dari satu Prioritas Nasional. 3. Buku ... -38-

3. Buku III RPJMN berisi rencana pengembangan wilayah

pulau, dan sinergi pembangunan pusat-daerah dan antar daerah. Buku III merumuskan rencana pembangunan BidangK-L untuk mendukung arah pengembangan pulau dengan basis wilayah Provinsi, sehingga secara komprehensif dapat terlihat program-program yang akan dilaksanakan oleh Nasional di masing-masing Provinsi.

G. OUTLINE BUKU RPJMN 2015-2019 1.

OUTLINE BUKU I : PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL BAB I : PENDAHULUAN Merupakan gambaran mengenai RPJMN 2015-2019 yang terkait dengan RPJPN 2005-2025 dan visi, misi dan program Presiden terpilih. Pendahuluan juga menjelaskan tentang tujuan RPJMN, dan deskripsi Buku I, Buku II, dan Buku III yang merupakan satu kesatuan dalam RPJMN 2015-2019. BAB II : RPJPN 2005-2025

1.1 Visi dan Misi RPJPN 2005-2025

Berisi uraian mengenai visi dan misi RPJPN 2005-2025 dan strategi pencapaian visi dan misi tersebut melalui skala prioritas utama dalam pentahapan RPJMN.

1.2 Arah Pembangunan Jangka Menengah ke-3 2015-2019

Berisi arah kebijakan pembangunan pada RPJMN tahap ke-3 2015-2019. BAB III : KONDISI UMUM Menjelaskan tentang pencapaian pembangunan periode 2010- 2014 dan permasalahan utama yang terindentifikasi dan harus diselesaikan ...