Penetapan Sasaran Pokok Nasional Indikator Outcome dari Data Primer atau Data

-19- 8. Kerangka kerja logis diawali dengan mengidentifikasi masalah yang ingin diselesaikan melalui programkegiatan dan merunut hingga outcome yang ingin dicapai; 9. Tahapan penerapan kerangka kerja logis adalah sebagai berikut: Gambar 6 Langkah Penerapan Kerangka Kerja Logis

a. Uraikan

rasional dari program: Identifikasi permasalahan dan dampak yang diinginkan. 1 Identifikasi permasalahan yang dihadapi target groupmasyarakat dan penyebab permasalahan yang mendorong perlunya program; a permasalahan yang menyebabkan program dibutuhkan kondisi awal, dapat ditunjukkan dengan indikator baseline; b penyebab-penyebab permasalahan yang telah diketahui; c pilih beberapa penyebab utama yang akan ditangani oleh program ini sesuai dengan kemampuan. 2 Tentukan ... -20- 2 Tentukan dampak yang ingin dicapai dari pelaksanaan program tersebut; a kembangkan pernyataan tentang dampak yang diinginkan; b pernyataan dampak harus merefleksi situasi yang hendak dicapai berkenaan dengan permasalahan yang dihadapi. 3 Contoh konversi pernyataan Permasalahan menjadi pernyataan Dampak. Permasalahan: Rendahnya tingkat kesehatan ibu dan anak. Hal ini ditunjukkan oleh tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi, rendahnya status kesehatan dan gizi pada ibu hamilmenyusui, bayi dan balita serta rendahnya tingkat keberlanjutan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak. Penyebab utama permasalahan yang dipilih untuk diselesaikan adalah: a masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan ibu, bayi dan balita baik masyarakat maupun tenaga pelayanan kesehatan. b rendahnya penanganan masalah gizi pada ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita. Dampak: Meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita, dengan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dikalangan masyarakat maupun tenaga kesehatan serta Peningkatan ... -21- peningkatan penanganan masalah gizi pada ibu hamilmenyusui, bayi dan balita.

b. Buatlah rantai sebab-akibat dari outcome yang

menghasilkan dampak yang diperlukan untuk menangani situasi permasalahan: 1 menyusun rangkaian sebab-akibat dari outcomemanfaat langsung dan manfaat antara yang dibutuhkan untuk menangani kondisimasalah dan mencapai dampak yang diinginkan. 2 Outcome antara Intermediate Outcome merupakan rangkaian manfaat yang menuju pada dampak, dengan ketentuan: a Outcome antara merupakan manfaat yang terkait dengan penyebab yang akan ditangani. b Outcome antara disusun dengan mengkonversikan kendala ke dalam pernyataan manfaat yang positif. Contoh outcome antara: Jika rendahnya tingkat kesehatan ibu dan anak adalah penyebabnya maka outcomemanfaat yang diinginkan adalah peningkatan kesehatan ibu dan anak proses yang sama seperti mengkonversi permasalahan menjadi dampak. 3 Outcome Langsung Immediate Outcome adalah manfaat yang merupakan efek langsung dari hasil program. Manfaat langsung berkaitan dengan apa yang harus dicapai oleh program sehingga manfaat antara dapat tercapai. c. Uraikan ... -22-

c. Uraikan apa yang dilakukan program untuk

mencapai setiap manfaat. 1 Output adalah berbagai produk atau layanan tangible yang disalurkan oleh suatu program agar berkontribusi kepada pencapaian berbagai tahapan outcomemanfaat program. 2 Kegiatan proses adalah segala sesuatu yang dilakukan program untuk mencapai outcomemanfaat. Hal ini termasuk program dan pelayanan publik, dan mendukung pelaksanaan seluruh kegiatan manajemen organisasi yang diperlukan untuk program dan pelayanan. 3 Input adalah sumber daya, baik manusia, dana dan lainnya yang digunakan untuk menghasilkan output.

d. Uraikan kondisi yang diinginkan kriteria sukses

dari setiap dampak, outcome, output dan input. 1 berdasarkan dampak, outcome, output, dan input yang telah disusun maka perlu ditetapkan kriteria keberhasilan yang diinginkan, misalnya terkait kuantitas, kualitas, standar yang digunakan, timeliness, dan sebagainya. 2 Untuk mengidentifikasi kriteria keberhasilan, dapat dilakukan beberapa hal berikut : a mendefinisikan terminologi dari outcome, proses, output dalam suatu pernyataan; b menentukan what, with whom, when, where, how, why? dari masing-masing tahapanproses; c melakukan ... -23- c melakukan konsultasi dengan para stakeholder siapa saja stakeholder dan apa yang merupakan concern mereka.

e. Identifikasi

indikator-indikator kinerja yang relevan untuk setiap kriteria sukses. 1 Berdasarkan kriteria sukses sebagaimana dimaksud pada huruf d, disusun indikator kinerja yang tepat, yang relevan dengan kriteria sukses tersebut, baik untuk level dampak, outcome, output maupun input; 2 Indikator yang digunakan harus dapat diukur dan dipertanggungjawabkan; 3 Setiap indikator, baik ukuran kuantitatif maupun kualitatif, sudah tersedia informasi tentang jenis data-data yang akan digali, sumber data, dan cara mendapatkan data tersebut; 4 Indikator yang tepat harus memenuhi kriteria Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound SMART. D.1 Kriteria Indikator Kinerja 1. Indikator kinerja merupakan variabel kuantitatif atau kualitatif untuk mengukur pencapaian kemajuan atau perubahan yang terjadi akibat dari suatu intervensi yang dilakukan, dan digunakan untuk mengukur atau menilai pencapaian kinerja kualitas kerja suatu organisasi atau agen pembangunan; 2. Penetapan indikator kinerja penting untuk mendukung pelaksanaan rencana, pengukuran kinerja dan kepastian akuntabilitasnya; 3. Dokumen ... -24- 3. Dokumen perencanaan yang akuntabel mempunyai sasaran dan indikator kinerja yang relevan dan tepat, konsistensi dan koherensi serta ketepatan penetapan indikator capaian kinerja sesuai hierarkinya, dimulai dari dampak, outcome, output, dan input; 4. Dalam menyusun indikator kinerja perlu untuk mempertimbangkan kriteria indikator kinerja SMART sebagai berikut:

a. SpecificSpesifik S

Terdefinisikan dengan jelas dan fokus sehingga tidak menimbulkan multitafsir. Hanya mengukur unsur indikator output, outcome, atau dampak yang memang ditujukan untuk mengukur dan tidak ada unsur-unsur lain dalam indikator tersebut.

b. MeasurableTerukur M

Dapat diukur dengan skala penilaian tertentu kuantitas atau kualitas. Untuk jenis data dalam bentuk kualitas dapat dikuantitatifkan dengan persentase atau nominal. Terukur juga berarti dapat dibandingkan dengan data lain dan jelas mendefinisikan pengukuran, artinya data yang dikumpulkan oleh orang yang berbeda pada waktu yang berbeda adalah konsisten.

c. AttributableAchievableAccountableAttainable A

Dapat dicapai dengan biaya yang masuk akal dan dengan metode yang sesuai, serta berada di dalam rentang kendaliakuntabilitas dan kemampuan unit kerja dalam mencapai target kinerja yang ditetapkan. Kredibel dalam kondisi yang diharapkan. Indikator dapat diperoleh dengan program atau kegiatan itu sendiri ... -25- sendiri dan tidak bergantung pada data eksternal. Indikator harus diterapkan dan dicapai oleh sumber daya internal program atau kegiatan. Indikator juga harus sudah disepakati dalam pengertian umum.

d. Result-OrientedRelevant R

Terkait secara logis dengan programkegiatan yang diukur, tupoksi serta realisasi tujuan dan sasaran strategis organisasi.

e. Time-Bound T

Memperhitungkan rentang waktu pencapaian, untuk analisa perbandingan kinerja dengan masa-masa sebelumnya. Dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu. D.2 Pendekatan Penentuan Indikator Outcome 1. Penetapan Indikator Outcome dari Perubahan Atas Pelaksanaan Berbagai Kegiatan Penyusunan Indikator Outcome Berdasarkan Kerangka Kerja Logis a. Capaian indikator outcome menandakan capaian perubahan yang diharapkan sebagai hasil dari pelaksanaan berbagai kegiatan. b. Indikator outcome merupakan tolak ukur sejauh mana tujuan program telah dicapai. c. Indikator outcome dapat ditetapkan dengan mengukur resultan berbagai indikator outcome langsung dari berbagai kegiatan. Gambar 7 ... -26- Gambar 8 Contoh Indikator Outcome dari Pelaksanaan Berbagai Kegiatan Gambar 7 Indikator Outcome dari Pelaksanaan Berbagai Kegiatan DAMPAK Peningkatan Kualitas Hidup, kesejahteraan dan independensi Mortalitas, Morbiditas, Disabilitas INDIKATOR OUTCOME ANTARA Pola hidup sehat Pelayanan kesehatan yang efektif Lingkungan yang sehat INDIKATOR OUTCOME LANGSUNG Kesadaran akan pentingnya kesehatan Pengaruh dan kegiatan sosial Penerapan kebijakan dan organisasi kesehatan KEGIATAN Edukasi kesehatan bagi masyarakat Penyediaan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Advokasi kesehatan oleh pemerintah 2. Indikator ... -27-

2. Indikator Outcome dari Data Primer atau Data

Sekunder a. Indikator outcome dapat ditetapkan dengan menggunakan data primer atau data sekunder berupa nilaibesaranindeks yang diperoleh melalui penelitiansurvey. b. Penelitian atau survey dapat dilakukan oleh lembaga tertentu antara lain Kementerian Lembaga, Organisasi Independen, Badan Internasional, dll. c. Beberapa contoh indikator outcome hasil penelitiam atau survey antara lain Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, Angka Kematian Ibu Melahirkan AKI, dan Angka Partisipasi Kasar APK. d. Berbagai lembaga Internasional memiliki referensi terkait indikator yang dapat digunakan, antara lain: 1 Laporan-laporan pencapaian MDGs, 2 UNDPs Human Development Index, target Pembangunan Manusia Berkelanjutan Sustainable Human Development Goals, 3 the World Bank Report, misalnya: Handbook Pembangunan Pedesaan, dan 4 IMF, Financial Soundness Indicators. Gambar 9 ... -28-

3. Menetapkan

Indikator Outcome dari Output Terpenting a. Penggunaan indikator outcome dengan menggunakan indikator terpenting hanya dilakukan jika indikator outcome tidak dapat Gambar 9 Indikator Outcome dalam Bentuk Data PrimerData Sekunder Gambar 10 Contoh Indikator Outcome dalam Bentuk Data Sekunder ditentukan ... Indikator Outcome merupakan Pemanfaatan Hasil Survey OUTCOME Output 1 Indikator output 1 Output 2 Indikator output 2 Output 3 Indikator output 3 Indikator Outcome merupakan Composite Index dari Indikator Output Indeks Gabungan Composite Indexes diperoleh dengan membobot output OUTCOME Indikator : I = ƩP t ƩP t-1 x 100 Output 1 Indikator output 1 : Pt a Output 2 Indikator output 2 : Pt b Output 3 Indikator output 3: Pt c -29- Gambar 11 Indikator Outcome merupakan Beberapa Indikator Output Terpenting ditentukan dengan menggunakan 2 dua pendekatan sebelumnya ataupun pendekatan lainnya. b. Indikator outcome ditetapkan dengan menggunakan beberapa indikator output yang dianggap penting dari berbagai kegiatan. c. Indikator output yang dianggap penting tersebut adalah indikator yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pencapaian indikator outcome. Bab III ... -30- BAB III SUBSTANSI DAN STRUKTUR RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL 2015-2019

A. RPJPN 2005-2025

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2005-2025 bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang terlindungi, sejahtera, cerdas dan berkeadilan. 2. Dalam rangka mencapai visi tersebut maka dilakukan upaya-upaya ideal melalui 8 delapan misi pembangunan, yaitu: 1 Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab, 2 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing, 3 Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum, 4 Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu, 5 Mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan, 6 Mewujudkan Indonesia asri dan lestari, 7 Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional, dan 8 Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional. 3. Pencapaian sasaran pokok RPJPN 2005-2025 pada masing- masing misi pembangunan tersebut, dilakukan melalui tahapan dan skala prioritas pembangunan jangka menengah. 4. Misi pembangunan sebagaimana dimaksud pada angka 3, di dalam setiap tahap rencana pembangunan jangka menengah dijabarkan arah pembangunan dan sasaran pokok 5 lima tahunannya. 5. Tahapan ... -31- 5. Tahapan pembangunan dalam RPJPN adalah sebagai berikut: 6. Sesuai dengan RPJPN 2005-2025 prioritas pembangunan RPJMN 2015-2019 adalah pemantapan pembangunan secara menyeluruh dengan penekanan pada pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian berbasis: a. Keunggulan Sumber Daya Alam. b. Kualitas Sumber Daya Manusia. c. Kemampuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 7. Keunggulan SDA, SDM yang berkualitas dan penguasaan Iptek akan dapat meningkatkan daya saing ekonomi nasional menuju pembangunan berkelanjutan, inklusif dan berkeadilan sehingga tercapai tujuan akhir nasional, yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat. RPJMN 1 2005-2009 Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik. RPJMN 2 2010-2014 Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan Iptek, memperkuat daya saing perekonomian. RPJMN 3 2015-2019 Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan Iptek. RPJMN 4 2020-2025 Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. 8. Pencapaian ... -32- 8. Pencapaian tujuan tersebut dilakukan melalui strategi pembangunan dari 9 sembilan Bidang Pembangunan RPJPN 2005-2025 yaitu: 1 Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama, 2 Ekonomi, 3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 4 Politik, 5 Pertahanan dan Kemanan, 6 Hukum dan Aparatur, 7 Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang, 8 Penyediaan Sarana dan Prasarana, dan 9 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. 9. Kerangka pembangunan berkelanjutan dalam RPJMN 2015-2019 digambarkan sebagai berikut : Gambar 12 Kerangka Penyusunan RPJMN 2015-2019: Pembangunan Berkelanjutan, Inklusif dan Berkeadilan

B. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan

1. Arah kebijakan merupakan kebijakan utama yang diambil untuk menyelesaikan permasalahan dan isu strategis dalam rangka mencapai sasaran pembangunan, yaitu perubahan ...