Punctuality of Annual Annual Financial Statement Submission
BAPPEBTI CoFTRA
82
Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2016
83
cft stakeholders audit
To encourage the compliance of Stakeholders engaged in Futures Trading sector, in conformity with the granted
authoriies, CoFTRA conducts audits to the paries receiving business approvalslicenses in Futures Trading sector. The
audits will include Rouine Audit and Incidental Audit. The former is to implement Annual Audit Work Program
by units responsible for surveillance to stakeholders of CoFTRA, Futures exchange and Futures Clearing House.
Incidental Audit is audit to stakeholders beyond Annual
Audit Work Program. This audit may be carried out upon the following informaion:
1. Transacion and compliance Surveillance;
2. Writen requests of the related units of CoFTRA in so far not in contravension with the main tasks and funcion
of Audit department of Surveillance Bureau; 3. As to Futures exchange and Futures Clearing House,
incidental audit shall be made upon writen request of supervisory unit of Futures exchange and Futures
Clearing House or CoFTRA.
Audits aim to give adequate conidence that provisions applied in Commodity Futures Trading have been
performed by stakeholders andor members of Futures Exchange and Futures Clearing. The audit indings can
be uses as reports, noices or complaints regarding legal breach in Commodity Futures Trading sector as referred to
in Aricle 2 leter a Government Regulaion Number 1999 and may serve as preliminary evidence for invesigaions
according to Government Regulaion Number 10 of 1999. Audits in 2016 had been made to 22 companies. In 2015
the audits were to 17 companies. It indicates increase in terms of quanity, ie. Stakeholders undergoing audit in
2016 compared to 2015. Audits in 2015 to 22 companies consisted of Rouine
Audits to 3 oTC Futures Traders and 17 Futures brokers and special Audit to 1 oTC organizer and 1 Futures broker.
Rouine Audit to Stakeholders in 2016 is aimed to OTC Futures Traders and Futures Brokers. For Rouine Audit to
oTC Futures Traders the scope of audit covers
1. Company management and organizaion;
2. Financial Integrity; 3.
Bookkeeping and Reporing; 4. Trading System;
5. Transacion Implementaion As to Rouine Audit to Futures Brokers the scope of audit
covers: 1.
Company Management and Organizaion; 2. Customer Registraion;
3. Transacion Implementaion;
4. Customer Fund Management; 5. Financial Integrity; and
6. Accouning and Reporing The results of audits normally indicate that Stakeholders
not yet fully comply with the regulaions of Futures Trading sector. Many infringements to the regulaions of
Commodity Futures Trading sector are sill found. For infringements to regulaions on CFT, CoFTRA provide
Assistance to Stakeholders to improve their compliance to CFT regulaions.
Audit Pelaku Usaha
Dalam rangka meningkatkan kepatuhan terhadap para Pelaku Usaha di bidang Perdagangan Berjangka,
sesuai dengan kewenangannya Bappebi melakukan kegiatan audit terhadap pihak-pihak yang memperoleh
persetujuanijin usaha di bidang Perdagangan Berjangka. Audit yang dilaksanakan melipui Audit Ruin dan Audit
Sewaktu-waktukhusus. Audit Ruin adalah pelaksanaan Program Kerja Audit Tahunan oleh unit yang melaksanakan
fungsi pengawasan pelaku usaha pada Bappebi, Bursa Berjangka, dan Lembaga Kliring Berjangka. Audit sewaktu-
waktu adalah audit terhadap Pelaku Usaha di luar yang sudah ditetapkan dalam Program Kerja Audit Tahunan,
Audit Sewaktu-waktu dapat dilakukan atas dasar hal-hal sebagai berikut:
1. Pengembangan hasil pengawasan transaksi dan pengawasan kepatuhan;
2. Permintaan tertulis dari unit terkait di internal Bappebi, sepanjang sesuai dengan Tugas Pokok dan
Fungsi Bagian Audit di Biro Pengawasan; 3. Terkait dengan Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring
Berjangka, pemeriksaan sewaktu-waktu berdasarkan permintaan tertulis dari unit pengawasan di internal
Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka dan permintaan dari Bappebi.
Tujuan Audit adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa ketentuan yang berlaku dalam
Perdagangan Berjangka Komodii telah dilaksanakan, oleh Pelaku usaha danatau anggota Bursa Berjangka dan
Kliring Berjangka. hasil Audit dapat digunakan sebagai laporan, pemberitahuan, atau pengaduan tentang
adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka Komodii sebagaimana
dimaksudkan dalam Pasal 2 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1999 dan dapat digunakan sebagai buki
awal untuk dilakukannya pemeriksaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1999.
Kegiatan audit pada tahun 2016 dilakukan terhadap 22 perusahaan, sedangkan pada tahun 2015 dilakukan
terhadap 17 perusahaan. hal ini menggambarkan adanya peningkatan jumlah Pelaku Usaha yang diaudit selama
2016 dibandingkan 2015. Pelaksanaan Audit Tahun 2015 terhadap 22 perusahaan
terdiri dari Audit Ruin kepada 3 Pedagang Berjangka Penyelenggara Sistem Perdagangan Alternaif SPA
dan 17 Pialang Berjangka serta Audit khusus terhadap 1 Pedagang Berjangka Penyelenggara SPA dan 1 pialang
berjangka . Pelaksanaan Audit Ruin terhadap Pelaku Usaha pada
Tahun 2016 dilakukan kepada Pedagang Berjangka Penyelenggara SPA dan kepada Pialang Berjangka. Untuk
pelaksanaan Audit Ruin kepada Pedagang Berjangka Penyelenggara SPA ruang lingkup audit mencakup:
1. Manajemen dan Organisasi Perusahaan; 2. Integritas Keuangan;
3. Pembukuan dan Pelaporan; 4. Sistem Perdagangan;
5. Pelaksanaan Transaksi Sedangkan pelaksanaan Audit Ruin kepada Pialang
Berjangka ruang lingkup audit mencakup: 1. Manajemen dan Organisasi Perusahaan;
2. Penerimaan Nasabah; 3. Pelaksanaan Transaksi;
4. Pengelolaan Dana Nasabah; 5. Integritas Keuangan;dan
6. Pembukuan dan Pelaporan. hasil audit pada umumnya pelaku usaha belum
sepenuhnya patuh terhadap peraturan di bidang Perdagangan Berjangka Komodii, sehingga masih banyak
ditemukan pelanggaran-pelanggaran peraturan di bidang Perdagangan Berjangka Komodii.
Dengan ditemukan pelanggaran-pelanggaran peraturan di bidang PBK, maka Bappebi melakukan pembinaan
kepada pelaku usaha agar kepatuhan terhadap peraturan dibidang PBK dapat meningkat.
No Jenis Audit
Audit Type
2015 2016
1. Audit Ruin
17 Perusahaan 20 Perusahaan
2. Audit Khusus
- 2 Perusahaan
Total 17 Perusahaan
22 Perusahaan
Tabel 13. Rekapitulasi Pelaksanaan Audit Terhadap Pelaku Usaha Table 13. Recapitulaion of Audit on Stakeholders