BAPPEBTI CoFTRA
154
Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2016
155
2. Peraturan Kepala Bappebi
a. Peraturan Kepala Bappebi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaran Pasar Lelang Komoditas
Dengan Menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu. Peraturan ini disusun dalam rangka mendorong
iklim usaha yang mendukung terciptanya eisiensi perdagangan komoditas agro dan dalam rangka
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang terjadi pada perdagangan komoditas agro.
Adapun pokok pengaturan yang diatur dalam Peraturan Kepala Bappebi ini antara lain:
i. Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas Dengan Menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu;
ii. Penggunaan Sistem Pasar Lelang Terpadu dalam rangka Penyelenggaraan Pasar Lelang Dengan
Penyerahan Kemudian forward maupun Pasar Lelang Dengan Penyerahan Segera spot dapat
dilakukan baik oleh pihak yang telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komodii sebagai Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas, maupun Penyelenggara
Pasar Lelang Komoditas yang telah memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komodii dengan persyaratan yang diatur dalam Perka dimaksud;
iii. Tugas dan kewenangan Bappebi dalam rangka proses memberikan persetujuan atau penolakan
terhadap permohonan untuk penggunaan Sistem Pasar Lelang; dan
iv. Kewajiban Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas yang telah memperoleh persetujuan penggunaan
Sistem Pasar Lelang Terpadu untuk membuat dan menyampaikan informasi danatau laporan
secara berkala kepada Bappebi atas hasil penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas yang
menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu. b. Peraturan Kepala Bappebi Nomor 6 Tahun
2016 tentang Persetujuan Lembaga Kliring Dan Penjaminan Pasar Lelang Dengan Penyerahan
Kemudian Forward Peraturan ini disusun dalam rangka mendorong
percepatan pertumbuhan ekonomi di bidang perdagangan komodii agro dan sebagai upaya
untuk menciptakan eisiensi perdagangan komodii agro, serta memberikan kesempatan usaha seluas
luasnya bagi Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward.
Adapun pokok pengaturan yang diatur dalam Peraturan Kepala Bappebi ini antara lain:
i. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward hanya
dapat dilakukan oleh Perseroan Terbatas; ii. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang
dengan Penyerahan Kemudian Forward harus memiliki persyaratan paling sedikit:
iii. Memiliki modal
disetor sebesar
Rp100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah; iv. Memiliki Peraturan dan Tata Terib Lembaga
Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward yang telah
disetujui oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komodii;
v. memiliki sarana dan prasarana termasuk sistem yang mendukung kliring dan penjaminan Pasar
Lelang secara teratur, wajar, eisien, efekif, dan transparan; dan
2. Regulaions of Head of CoFTRA
a. Regulaion of Head of CoFTRA Number 5 of 2016
concerning Commodity Aucion Market Operaion under Integrated Aucion Market System.
This regulaion is to promote business climate to achieve eiciency in agro commodity trading
aciviies and to follow the latest technology progress in this sector. The highlights of this regulaion are
inclusive of: i.
The operaion of Commodity Aucion Market using Integrated Aucion Market System;
ii. The Integrated Aucion Market System for
Aucion Market with forward mechanism and spot mechanism can be adopted by the paries
holding approvals of ConFRA in the capacity of Commodity Aucion Market Operator or other
operators at approval of CoFTRA upon the compliance of requirements prescribed in such
regulaion;
iii. The tasks and duies of CoFTRA in awarding
approval or rejecion to the applicaions of Aucion Market System adopion; and
iv. The obligaions of Commodity Aucion Market
Operators receiving approval for the adopion of Integrated Aucion Market System to prepare and
submit informaion andor reports on periodic basis to CoFTRA with regard to the performance
of Commodity Aucion Market operaion using Integrated Aucion Market System.
b. Regulaion of Head of CoFTRA Number 6 of 2016
concerning Approval for Clearing Insitute and Aucion Marekt Surety with Forward Mechanism
This regulaion is to accelerate economic growth through agro commodity trades and as an atempt
to enhance eiciency in agro commodity trades and to give broad business opportunity for the Insitute
for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement. The highlights of this regulaion
are inclusive of: i.
The Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement is for limited
liabiliies companies only; ii.
The Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement must
comply with at least the speciied minimum requirements;
iii. Have paid-up capital Rp100,000,000,000 one
hundred billion rupiah; iv.
Have Aricles of Associaion for the Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with
Forward Setlement approved by CoFTRA; v.
Have faciliies and services including system that supports regular, fair, eicient, efecive
and transparent clearance process and aucion market surety;
BAPPEBTI CoFTRA
156
Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2016
157
vi. Melakukan kerjasama dengan Penyelenggara Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian
Forward untuk menjamin penyelesaian
transaksi. vii. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang
dengan Penyerahan Kemudian Forward yang telah memperoleh persetujuan dari Bappebi
wajib menyesuaikan modal disetor secara bertahap dalam waktu 2 dua tahun sejak
peraturan ini diundangkan. Penyesuaian modal disetor dimaksud dilakukan melalui tahapan
sebagai berikut: • Tahap pertama, Lembaga Kliring dan
Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward wajib meningkatkan
modal disetor menjadi Rp50.000.000.000,00 lima puluh miliar rupiah paling lambat 1 satu
tahun sejak peraturan ini diundangkan; dan • Tahap kedua, Lembaga Kliring dan Penjaminan
Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward wajib meningkatkan modal disetor
menjadi Rp100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah paling lambat 2 dua tahun
sejak peraturan ini diundangkan. viii. Kewajiban yang harus dipenuhi Lembaga
Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward telah
mendapatkan persetujuan dari Bappebi; dan ix. Tugas dan kewenangan Bappebi dalam
rangka proses memberikan persetujuan atau penolakan terhadap permohonan untuk
penggunaan Sistem Pasar Lelang.
Surat Edaran Kepala Bappebti
Dalam rangka melaksanakan fungsi pemberian layanan informasi dan intepretasi hukum atas peraturan-
perundangan di bidang Perdagangan Berjangka Komodii, Sistem Resi Gudang, dan Pasar lelang, maka Bappebi
telah menerbitkan beberapa Surat Edaran di bidang Perdagangan Berjangka, yakni:
a. Surat Edaran Kepala Bappebi Kepala Bappebi Nomor
32BAPPEBTISE032016 tentang
Perpanjangan Pembatasan Perizinan dalam Sistem Perdagangan Alternaif;
b. Surat Edaran Kepala Bappebi Nomor 132 BAPPEBTISE062016 tentang Pemberlakuan
Aplikasi Pengaduan Nasabah Secara Online; c. Surat Edaran Kepala Bappebi Nomor 147
BAPPEBTISE072016 tentang Penjelasan Teknis Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komodii Nomor 125BAPPEBTI PER112015 tentang Pedoman Penanganan
Pengaduan Nasabah; dan d. Surat Edaran Kepala Bappebi Nomor 155
BAPPEBTISE082016 tentang Sanksi Administraif Atas Penempatan Margin untuk Pelaksanaan
Transaksi di bidang Perdagangan Berjangka Komodii.
vi. Build cooperaion with the Insitute for Clearance
and Aucion Market Operaion with Forward Setlement to assure transacion setlement;
vii. The Insitute for Clearance and Aucion Market
Operaion with Forward Setlement holding CoFTRA’s approval must adjust their paid-up
capital in phases no later than 2 two years as from the enactment of this regulaion. Such
paid-up capital adjustment shall undergo stages as follows:
• Stage one, the Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward
Setlement must increase the paid-up capital to Rp50,000,000,000 ity billion rupiah no
later than 1 one year from the enactment of this regulaion; and
• Stage two, the Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward
Setlement must increase the paid-up capital to Rp100,000,000,000 one hundred billion
rupiah no later than 2 two years from the enactment of this regulaion.
viii. The obligaions that must be met by the Insitute
for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement must receive approval
of CoFTRA; and ix.
Tasks and duies of CoFTRA in awarding approval or rejecion to the applicaion for the adopion
of Aucion Market System.
circular letter of coftra head
To implement funcion in informaion and legal interpretaion services to regulaions of Commodity
Futures Trading sector, Warehouse Receipt System and Aucion Market, CoFTRA has issued several Circular Leters
of Futures Trading sector as follows: a.
Circular Leter of Head of CoFTRA Number 32 BAPPEBTISE032016 concerning the Extension
of License Limitaion in SPA Over The Counter; b.
Circular Leter of Head of CoFTRA Number 132BAPPEBTISE062016 concerning The
Introducion of Online Customer Complaint Applicaion;
c. Circular Leter of Head of CoFTRA Number 147
BAPPEBTISE072016 concerning Technical Elucidaion to Regulaion of Head of CoFTRA
Number 125BAPPEBTIPER112015 concerning Guidelines for Customer Complaint Handling; and
d. Circular Leter of Head of CoFTRA Number 155
BAPPEBTISE082016 concerning Administraive Sacions of Margin desposit for Transacions in
Commodity Futures Trading sector.