Presidenial Regulaion annual 2017 07 19 17 51 21 Final Artwork Annual 2016 with English.

BAPPEBTI CoFTRA 154 Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2016 155

2. Peraturan Kepala Bappebi

a. Peraturan Kepala Bappebi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaran Pasar Lelang Komoditas Dengan Menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu. Peraturan ini disusun dalam rangka mendorong iklim usaha yang mendukung terciptanya eisiensi perdagangan komoditas agro dan dalam rangka menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang terjadi pada perdagangan komoditas agro. Adapun pokok pengaturan yang diatur dalam Peraturan Kepala Bappebi ini antara lain: i. Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas Dengan Menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu; ii. Penggunaan Sistem Pasar Lelang Terpadu dalam rangka Penyelenggaraan Pasar Lelang Dengan Penyerahan Kemudian forward maupun Pasar Lelang Dengan Penyerahan Segera spot dapat dilakukan baik oleh pihak yang telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komodii sebagai Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas, maupun Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas yang telah memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komodii dengan persyaratan yang diatur dalam Perka dimaksud; iii. Tugas dan kewenangan Bappebi dalam rangka proses memberikan persetujuan atau penolakan terhadap permohonan untuk penggunaan Sistem Pasar Lelang; dan iv. Kewajiban Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas yang telah memperoleh persetujuan penggunaan Sistem Pasar Lelang Terpadu untuk membuat dan menyampaikan informasi danatau laporan secara berkala kepada Bappebi atas hasil penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas yang menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu. b. Peraturan Kepala Bappebi Nomor 6 Tahun 2016 tentang Persetujuan Lembaga Kliring Dan Penjaminan Pasar Lelang Dengan Penyerahan Kemudian Forward Peraturan ini disusun dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di bidang perdagangan komodii agro dan sebagai upaya untuk menciptakan eisiensi perdagangan komodii agro, serta memberikan kesempatan usaha seluas luasnya bagi Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward. Adapun pokok pengaturan yang diatur dalam Peraturan Kepala Bappebi ini antara lain: i. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward hanya dapat dilakukan oleh Perseroan Terbatas; ii. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward harus memiliki persyaratan paling sedikit: iii. Memiliki modal disetor sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah; iv. Memiliki Peraturan dan Tata Terib Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komodii; v. memiliki sarana dan prasarana termasuk sistem yang mendukung kliring dan penjaminan Pasar Lelang secara teratur, wajar, eisien, efekif, dan transparan; dan

2. Regulaions of Head of CoFTRA

a. Regulaion of Head of CoFTRA Number 5 of 2016 concerning Commodity Aucion Market Operaion under Integrated Aucion Market System. This regulaion is to promote business climate to achieve eiciency in agro commodity trading aciviies and to follow the latest technology progress in this sector. The highlights of this regulaion are inclusive of: i. The operaion of Commodity Aucion Market using Integrated Aucion Market System; ii. The Integrated Aucion Market System for Aucion Market with forward mechanism and spot mechanism can be adopted by the paries holding approvals of ConFRA in the capacity of Commodity Aucion Market Operator or other operators at approval of CoFTRA upon the compliance of requirements prescribed in such regulaion; iii. The tasks and duies of CoFTRA in awarding approval or rejecion to the applicaions of Aucion Market System adopion; and iv. The obligaions of Commodity Aucion Market Operators receiving approval for the adopion of Integrated Aucion Market System to prepare and submit informaion andor reports on periodic basis to CoFTRA with regard to the performance of Commodity Aucion Market operaion using Integrated Aucion Market System. b. Regulaion of Head of CoFTRA Number 6 of 2016 concerning Approval for Clearing Insitute and Aucion Marekt Surety with Forward Mechanism This regulaion is to accelerate economic growth through agro commodity trades and as an atempt to enhance eiciency in agro commodity trades and to give broad business opportunity for the Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement. The highlights of this regulaion are inclusive of: i. The Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement is for limited liabiliies companies only; ii. The Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement must comply with at least the speciied minimum requirements; iii. Have paid-up capital Rp100,000,000,000 one hundred billion rupiah; iv. Have Aricles of Associaion for the Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement approved by CoFTRA; v. Have faciliies and services including system that supports regular, fair, eicient, efecive and transparent clearance process and aucion market surety; BAPPEBTI CoFTRA 156 Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2016 157 vi. Melakukan kerjasama dengan Penyelenggara Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward untuk menjamin penyelesaian transaksi. vii. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward yang telah memperoleh persetujuan dari Bappebi wajib menyesuaikan modal disetor secara bertahap dalam waktu 2 dua tahun sejak peraturan ini diundangkan. Penyesuaian modal disetor dimaksud dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: • Tahap pertama, Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward wajib meningkatkan modal disetor menjadi Rp50.000.000.000,00 lima puluh miliar rupiah paling lambat 1 satu tahun sejak peraturan ini diundangkan; dan • Tahap kedua, Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward wajib meningkatkan modal disetor menjadi Rp100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah paling lambat 2 dua tahun sejak peraturan ini diundangkan. viii. Kewajiban yang harus dipenuhi Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Forward telah mendapatkan persetujuan dari Bappebi; dan ix. Tugas dan kewenangan Bappebi dalam rangka proses memberikan persetujuan atau penolakan terhadap permohonan untuk penggunaan Sistem Pasar Lelang. Surat Edaran Kepala Bappebti Dalam rangka melaksanakan fungsi pemberian layanan informasi dan intepretasi hukum atas peraturan- perundangan di bidang Perdagangan Berjangka Komodii, Sistem Resi Gudang, dan Pasar lelang, maka Bappebi telah menerbitkan beberapa Surat Edaran di bidang Perdagangan Berjangka, yakni: a. Surat Edaran Kepala Bappebi Kepala Bappebi Nomor 32BAPPEBTISE032016 tentang Perpanjangan Pembatasan Perizinan dalam Sistem Perdagangan Alternaif; b. Surat Edaran Kepala Bappebi Nomor 132 BAPPEBTISE062016 tentang Pemberlakuan Aplikasi Pengaduan Nasabah Secara Online; c. Surat Edaran Kepala Bappebi Nomor 147 BAPPEBTISE072016 tentang Penjelasan Teknis Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komodii Nomor 125BAPPEBTI PER112015 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Nasabah; dan d. Surat Edaran Kepala Bappebi Nomor 155 BAPPEBTISE082016 tentang Sanksi Administraif Atas Penempatan Margin untuk Pelaksanaan Transaksi di bidang Perdagangan Berjangka Komodii. vi. Build cooperaion with the Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement to assure transacion setlement; vii. The Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement holding CoFTRA’s approval must adjust their paid-up capital in phases no later than 2 two years as from the enactment of this regulaion. Such paid-up capital adjustment shall undergo stages as follows: • Stage one, the Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement must increase the paid-up capital to Rp50,000,000,000 ity billion rupiah no later than 1 one year from the enactment of this regulaion; and • Stage two, the Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement must increase the paid-up capital to Rp100,000,000,000 one hundred billion rupiah no later than 2 two years from the enactment of this regulaion. viii. The obligaions that must be met by the Insitute for Clearance and Aucion Market Operaion with Forward Setlement must receive approval of CoFTRA; and ix. Tasks and duies of CoFTRA in awarding approval or rejecion to the applicaion for the adopion of Aucion Market System. circular letter of coftra head To implement funcion in informaion and legal interpretaion services to regulaions of Commodity Futures Trading sector, Warehouse Receipt System and Aucion Market, CoFTRA has issued several Circular Leters of Futures Trading sector as follows: a. Circular Leter of Head of CoFTRA Number 32 BAPPEBTISE032016 concerning the Extension of License Limitaion in SPA Over The Counter; b. Circular Leter of Head of CoFTRA Number 132BAPPEBTISE062016 concerning The Introducion of Online Customer Complaint Applicaion; c. Circular Leter of Head of CoFTRA Number 147 BAPPEBTISE072016 concerning Technical Elucidaion to Regulaion of Head of CoFTRA Number 125BAPPEBTIPER112015 concerning Guidelines for Customer Complaint Handling; and d. Circular Leter of Head of CoFTRA Number 155 BAPPEBTISE082016 concerning Administraive Sacions of Margin desposit for Transacions in Commodity Futures Trading sector.