BAPPEBTI CoFTRA
182
Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2016
183
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan CaLK melipui penjelasan atas datar terinci atau analisis atas nilai
suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan
dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan
untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk
periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 disusun dan disajikan berdasarkan
basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun
dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.
6. Opini Audit Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia terhadap Laporan Keuangan Bappebi Kementerian
Perdagangan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tangung Jawab keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia BPK-RI telah melakukan audit terhadap Laporan Keuangan Kementerian
Perdagangan Tahun 2015, termasuk di dalamnya Laporan Keuangan Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komodii Bappebi. Atas Laporan Keuangan yang telah diaudit BPK
tersebut, Bappebi memperoleh Opini wajar Tanpa Pengecualian wTP yang dimana wTP merupakan
Opini teringgi setelah Jenis Opini yang lain yaitu wajar dengan Pengecualian wDP, Tidak Memberi
Pendapat, dan Tidak wajar. Berikut Tabel Opini Badan Pemeriksa Keuangan BPK
selama 6 enam tahun terakhir 2010-2015.
5. Notes to Financial Statements
Notes to Financial Statements CaLK cover explainaion to detailed list or analysis to value of
an item presented in Budget Realizaion Statement, Balance Sheet, Operaional Statement and Change to
Equity Statement. Included in CaLK is the presentaion of informaion as required and recommendaion
by Governance Accouning Standards and other disclosures necessary for fair presentaion of inancial
statements. Budget Realizaion Statement for period ended 31
december 2016 has been prepared and presented on cash basis. As to Balance Sheet, Operaional
Statement and Change to Equity Statement for 2015 they are prepared and presented on accrual basis.
6. Audit opinion of the Supreme Court of Republic of Indonesia BPK to the Financial Statements of
CoFTRA, the Ministry of Trade Under Law Number 15 of 2004 concerning State
Finance Management and Responsibility Audit, BPK- RI has conducted audit to the Financial Statements of
the Ministry of Trade for 2015 including the inancial statements of Commodity Future Trading Regulatory
Agency CoFTRA.
For the Financial Statements that have been audited by BPK, CoFTRA received Unqualiied Opinion WTP
relecing higher audit opinion than other opinions of Qualiied Opinion WdP, disclaimer and Adverse
opinion.
Below is Table of BPK’s Opinions for the last 6 six years 2010-2015.
Tahun Anggaran
Budgeing Years
Opini BPK RI
bpK RI opinion 2015
wajar Tanpa Pengecualian wTP 2014
wajar Tanpa Pengecualian wTP 2013
wajar Tanpa Pengecualian wTP 2012
wajar Tanpa Pengecualian wTP 2011
wajar Tanpa Pengecualian wTP 2010
wajar Tanpa Pengecualian wTP dengan Paragraf Penjelasan
Tabel 30. Opini Pemeriksa Keuangan R.I terhadap Bappebi 2010-2015 Table 30. Opinions by BPK R.I for Bappebi 2010-2015
Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar
terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan organisasi,
ketatalaksanaan business process dan sumber daya manusia aparatur. Berbagai permasalahanhambatan yang
mengakibatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan idak berjalan atau diperkirakan idak akan berjalan
dengan baik harus ditata ulang atau diperbarui. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik good governance. Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis
untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional. Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi
pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu harus
segera diambil langkah-langkah yang bersifat mendasar, komprehensif, dan sistemaik, sehingga tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efekif dan eisien.
Bureaucracy reform is basically an atempt to restructure and change fundamentally the governance system in terms
of organizaion, business process and human resources. Any problembarrier causing dysfuncional governance
system or predicted to prevent funcional governance system must be restructured or updated. Bureaucracy
reform is carried out to realize good governance. In other words, it is a strategic measure to build government
oicials to be more maximum and efecive in performing the given governance tasks and in bolstering naional
development.
In line with rapid science, technology informaion and communicaion development and dynamics in strategic
environment, government bureaucracy is demanded to reform and follow the public demands. It is therefore
deemed necessary to take fundamental, comprehensive and systemaic measures to realize the speciied objecives
and goals in efecive and eicient way.
wilaYaH tertiB adMinistrasi wta
administratiVe order region aor
BAPPEBTI CoFTRA
184
Reformasi di sini merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga
idak termasuk upaya danatau indakan yang bersifat radikal dan revolusioner. Untuk itu, dalam rangka
memperbaiki kinerja penyelenggaraan pemerintahan, seiap tahun Kementerian Perdagangan Kemendag
melakukan penilaian wilayah Terib Administrasi wTA di seluruh Unit Eselon I di lingkungan Kementerian
Perdagangan pada ingkat Eselon II. Tak terkecuali Eselon II di Lingkungan Bappebi melipui: Sekretariat, Biro hukum,
Biro Perniagaan, Biro Analisis Pasar dan Biro Pasar Fisik dan Jasa. Aspek Penilaian wTA tersebut di dasarkan atas
Permendag RI Nomor 491M-DAGKEP42012 tentang Petunjuk Teknis Penetapan dan Penilaian wilayah Terib
Administrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan. Aspek penilaian dalam wTA tersebut melipui 5 unsur,
yaitu: 1 pelaksanaan kinerja; 2 pengelolaan keuangan dan barang milik negara; 3 pengelolaan Sumber Daya
Manusia; 4 hasil pengawasan oleh unit pengawasan, baik internal Kemendag maupun eksternal yang
dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP dan
Pengawasan Masyarakat wasmas; dan 5 pelaksanaan percepatan pemberantasan korupsi sehingga terwujud
tata-kelola pemerintahan yang baik good governance serta pemerintahan yang bersih dari KKN.
Dari hasil penilaian wTA yang dilakukan terhadap seluruh unit Eselon II Kementerian Perdagangan,
Bappebi mendapatkan iga penghargaan yaitu Dukungan Manajemen Sekretariat Bappebi dan Layanan Publik
Biro Pengawasan Pasar Berjangka Fisik dan Biro Pembinaan Pengawasan Sistem Resi Gudang Pasar
Lelang Komoditas. Reform in this context is an updaing process in phased
and sustainable manner. It precludes any radical and revoluionary efort andor acion. To improve governance
performance, on yearly basis, the Ministry of Trade conducts the so-called Administraive Order Region WTA
evaluaion to all Echelon I units within the Ministry as well as Echelon II units of CoFTRA inclusive of: Secretariat,
Legal Bureau, Commercial Bureau, Market Analysis bureau and physical and service Market bureau. This
evaluaion is based on Regulaion of the Minister of Trade Number 491M-dAGKEP42012 concerning Technical
Guidelines for Administraive Order Region WTA Seing and Evaluaion of the Ministry of Trade. The evaluaion
covers 5 elements: 1 performance; 2 inancial and state-owned assets management; 3 human resources
management; 4 Surveillance results by supervisory unit either internal by the Ministry of Trade or external by The
Audit Board of The Republic of Indonesia BPK, Finance and development Supervisory Agency BPKP and Public
Surveillance Wasmas; and 5 corrupion eradicaion acceleraion to achieve good governance free from
Corrupion Collusion and Nepoism CCN pracices.
From WTA Evaluaion to all Echelon II units of the Ministry of Trade, CoFTRA received three awards, i.e. Management
Supports CoFTRA’s secretariat and Public Services Futures and Physical Market Surveillance Bureau and
Warehouse Receipt System Commodity Aucion Market development and Surveillance Bureau.