Peraturan Pemerintah annual 2017 07 19 17 51 21 Final Artwork Annual 2016 with English.

BAPPEBTI CoFTRA 150 Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2016 151 ii. Lingkup kewenangan pengawasan, yakni: meminta keterangan, konirmasi, danatau buki yang diperlukan, memeriksa catatan, pembukuan, laporan, danatau dokumen pendukung lainnya, dan meminjam atau membuat salinan atas catatan, pembukuan, laporan, danatau dokumen lainnya sepanjang diperlukan; iii. Penyampaian laporan kegiatan dan keuangan, serta Rancangan Kerja dan Anggaran Tahunan Lembaga Pelaksana kepada Menteri Perdagangan melalui Badan Pengawas; dan iv. Koordinasi dalam rangka penanganan Pengelola gudang gagal sampai dengan pemberian teguran tertulis. b. Amanat Pasal 24 ayat 4 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2016, perlu menyusun Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Tata Cara Pembentukan atau Penunjukan Kantor yang Menyelenggarakan Fungsi Lembaga Pelaksana. Adapun pokok pengaturan dalam Permendag ini adalah: i. Syarat pengajuan penunjukan kantor yang menyelenggarakan fungsi Lembaga Pelaksana; ii. Prosedur pemberian persetujuan kantor yang menyelenggarakan fungsi Lembaga Pelaksana; dan iii. hak dan kewajiban kantor kantor yang menyelenggarakan fungsi Lembaga Pelaksana.

2. Peraturan Menteri Perdagangan

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, yakni Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 35M-DAGPER52016 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 37M-DAGPER112011 tentang Barang yang dapat disimpan di Gudang dalam Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang. Dalam rangka opimalisasi penyimpanan barang melalui Sistem Resi Gudang sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 37M-DAG PER112011 tentang Barang yang Dapat Disimpan Di Gudang Dalam Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08M-DAGPER22013, dan penggunaan resi gudang sebagai salah satu instrumen untuk memperkecil risiko serta pembiayaan, perlu mengatur kembali ketentuan jenis barang yang dapat disimpan di gudang dalam penyelenggaraan Sistem Resi Gudang yakni dengan menambah gambir, teh, kopra, dan imah sebagai jenis barang yang dapat disimpan di gudang dalam penyelenggaraan Sistem Resi Gudang.

3. Peraturan Kepala Bappebi

Peraturan Kepala Bappebi Nomor 4 Tahun 2016 tentang Persyaratan Umum Dan Persyaratan Teknis Gudang Tertutup Dalam Sistem Resi Gudang. Peraturan Kepala Bappebi dimaksud merupakan amanat dari Pasal 43 ayat 4 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang, yakni perlu ditetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komodii yang mengatur lebih lanjut mengenai Persyaratan Umum dan Persyaratan Teknis Gudang Tertutup dalam Sistem Resi Gudang. Perka Bappebi ini mencabut Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komodii Nomor 03 BAPPEBTIPER-SRG72007 tentang Persyaratan Umum dan Persyaratan Teknis Gudang Sistem Resi Gudang. Adapun materi yang diatur dalam Perka Bappebi ini adalah penetapan persyaratan umum dan persyaratan teknis Gudang Tertutup dalam Sistem Resi Gudang. Dimana Gudang Tertutup yang diatur dalam Perka Bappebi ini dibagi menjadi 4 empat kategori, yaitu: a. Gudang Tertutup Komoditas Pertanian sesuai Standar Nasional Indonesia yang berlaku; b. Gudang Tertutup Silo Komoditas Pertanian sesuai Standar Nasional Indonesia yang berlaku; c. Gudang Tertutup Komoditas Perikanan dan Pergaraman dengan persyaratan umum dan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam Lampiran Perka Bappebi; dan d. Gudang Tertutup Komoditas tertentu yang menurut kajian Bappebi dapat menggunakan standar gudang sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b atau huruf c, Sedangkan Gudang Tertutup Komoditas Perikanan dan Pergaraman sebagaimana dimaksud diatas diklasiikasikan menjadi 3 iga, yaitu: a. Gudang kelas A, adalah gudang yang memenuhi persyaratan gudang kelas A; b. Gudang kelas B, adalah gudang yang memenuhi persyaratan gudang kelas B; dan ii. Scope of supervisory authroies: to ask informaion, conirmaion andor evidence as necessary, verify the records, accouning books, reports andor other supporing documents, and borrow or copy records, accouning books and or other documents as deemed necessary; iii. The submission of acivity reports and inancial statements and drat Annual Work and Budget Plan of the Implemening Agency to the Minister of Trade via CoFTRA; and iv. Coordinaion in dealing with any mishandling warehouse unil the issuance of writen warning. b. Mandates under Aricle 24 paragraph 4 Government Regulaion Number 1 of 2016: needs of drating