C. Struktur Organisasi
Dalam hal ini struktur organisasi diartikan sebagai suatu kerangka yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan di antara bidang-bidang
kerja,maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam suatu sistem kerjasama. Struktur organisasi
ini harus dirancang dan dibangun sesuai dengan perkembangan organisasi dan menurut sumber-sumber kemampuannya, biasanya disusun oleh pihak pimpinan.
Pengembangan struktur organisasi harus ditekankan pada prinsip-prinsip organisasi komunikasi, pada azas pertukaran informasi dan kewajiban
bawahannya untuk selalu melaporkan kepada atasan tentang jalannya operasi pada azas kewajiban pimpinan untuk selalu mengadakan pengecekan terhadap jalannya
pelaksanaan perintah-perintahnya. Fungsi dari struktur organisasi adalah untuk menentukan kelancaran
jalannya pelaksanaan dan berupa pewadahan atau pengaturan lebih lanjut daripada kekuasaan, pekerjaan, tanggung jawab dan orang-orang yang harus sehingga
setiap orang tahu apa kedudukannya, apa tugasnya, apa tanggung jawabnya, kewajibannya, fungsinya, pekerjaannya maupun wewenangnya.
D. Bentuk - Bentuk Organisasi
Bentuk organisasi dapat dibedakan menjadi 4 empat pola utama yaitu : 1. Organisasi Garis Line Organization
Tipe organisasi yang paling umum terdapat dalam perusahaan, dan di mana ada garis-garis otoritas langsung dari bagian puncak sampai bagian
terbawah, dimana tiap pimpinan memikul tanggung jawab tertentu untuk seksinya dalam perusahaan.
Bentuk organisasi garis memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a.
Bentuk sederhana, dipergunakan oleh organisasi-organisasi yang relative kecil.
b. Bawahan hanya mengenal satu pimpinan.
c. Pucuk pemimpin merupakan sumber dari pada wewenang.
d. Organisasinya kecil dan jumlah karyawannya sedikit.
Universitas Sumatera Utara
e. Hubungan kerja antara pimpinan dengan bawahan atau sebaliknya, dan
hubungan kerja antarkaryawan masih bersifat tatap muka sehingga semua anggota organisasi masih saling mengenal satu sama lain.
f. Tujuan organisasi yang hendak dicapai masih sederhana sehingga kegiatan
organisasi belum merupakan suatu kegiatan kompleks. g.
Tingkat spesialisasi kerja yang rendah. h.
Alat-alat yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan masih sederhana.
i. Bawahan hanya bertindak sebagai pelaksana perintah.
j. Hanya dikenal unsur pimpinan dan unsur pelaksana.
k. Dari pucuk pimpinan sampai kebawah, segala sesuatu berlangsung
menurut garis komando. Organisasi Garis memiliki kebaikan dan kelemahan yaitu :
a. kebaikan organisasi garis yaitu :
1. kesatuan dalam pimpinan dan perintah
2. pengambilan keputusan lebih cepat
3. solidaritas karyawan tinggi
4. biayanya rendah
b. Kelemahan organisasi garis, yaitu :
1. Terlalu bergantung pada satu orang pimpinan. Sehingga, kalau ia
tidak mampu, akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut.
2. Adanya kecendrungan pimpinan untuk bertindak otokratis.
3. Perkembangan kesempatan karyawan terbatas.
Universitas Sumatera Utara
Secara skematis organisasi bentuk garis dapat digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Dalam buku Supardi dan Anwar 2002:23
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Garis
2. Organisasi Garis dan Staf Line Staf Organization Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah sebagai berikut :
a. Dipergunakan oleh organisasi yang besar dan kompleks
b. Jumlah anggotanya relatif banyak.
c. Unit-unit organisasi dibedakan menjadi 2 dua yaitu :
1. Unit-unit atau garis yang satu sama lain berhubungan menurut
garis komando mulai top manager sampai dengan unit lini yang paling bawah.
2. Unit staf yang dihubungkan dengan tata hubungan staf. Unit staf
adalah unit yang tidak langsung terlibat dalam pencapaian tujuan organisasi tetapi hanya memberikan bantuan bila dibutuhkan.
Dalam struktur organisasi garis dan staf juga dijumpai kebaikan dan kelemahan.
Adapun kebaikan organisasi garis dan staf yaitu : 1.
Relavan untuk perusahaan besar. 2.
Keputusan lebih rasional karena adanya staf ahli. 3.
Dapat diwujudkan “The Right Man in The Right Place” .
DIRECTUR
KARYAWAN KARYAWAN
KARYAWAN KARYAWAN
Universitas Sumatera Utara
Adapun kelemahan organisasi garis dan staf yaitu : 1.
Koordinasi kadang-kadang sukar di terapkan. 2.
Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga mereka tidak saling mengenal.
3. Organisasi rumit karena kompleksnya susunan organisasi.
Sumber : Dalam buku Supardi dan Anwar 2002:26
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Garis dan Staff
3.Organisasi fungsional Organisasi dimana ahli-ahli ditempatkan dan dibebani dengan suatu
macam pekerjaan tertentu di seluruh organisasi. Ciri-ciri organisasi bentuk fungsional adalah sebagai berikut :
a. Pada umumnya digunakan oleh organisasi-organisasi niaga.
b. Disusun atas dasar sifat dan macam-macam fungsi sesuai pada pembagian
fungsi. c.
Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi yang ada di bawahnya, dan pimpinan dari setiap organisasi.
PIMPINAN
STAFF AHLI STAFF AHLI
STAFF STAFF
LINI LINI
LINI LINI
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Dalam buku Supardi dan Anwar 2002:29
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Fungsional
4.Organisasi Fungsional dan Staff Bentuk struktur organisasi fungsional juga memiliki kebaikan dan
kelemahan, antara lain: Kebaikan struktur organisasi fungsional dan staf yaitu :
a. Pembagian tugas jelas
b. Spesialisasi kerja karyawan dapat dikembangkan
c. Dapat digunakan organisasi yang besar dan kompleks
d. Pengambilan keputusan lebih mudah dilakukan
Kelemahan struktur Organisasi Fungsional dan Staf yaitu : a.
Sukar mengadakan mutasi. b.
Sukar dikoordinasi karena adanya spesialisasi. c.
Kurangnya solidaritas sesama karyawan karena tidak saling mengenal.
DIREKTUR UTAMA
D. PRODUKSI D. PERSONALIA